12. RN - ruang OSIS.

Start from the beginning
                                    

"siyapa ?" tanya bunda dan nathan bersamaan.

"itu anak perempuan yang bantuin mereka bun semalem ngerusakin snack di swalayan" jelas sang ayah.

"terus ?" tanya bunda lagi.

"ya gak gimana gimana .. anaknya baik cantik ramah lembut juga masih seusia nathan" jelas sang ayah dengan anggukan meyakinkan dari si kembar.

bunda mendengar itu pun tersenyum "kalian seneng ketemu kakak itu" bertanya.

"iya seneng banget, kakak nya baik" Leo

"nanti Kalo kak nathan nikah cari aja kayak kak leya ya gak yah bun Leo" Lia

leo mengangguk dengan yakin "bener banget" sementara ayah dan bunda hanya tersenyum ria.

"Hm" nathan berdehem dengan tatapan tajamnya.

"santai kali kak .. kak leya cantik"  "Kaya"
"baik" sahut Lia dan Leo beriringan.

"lu bocil dua bisa diem gak!" jawab nathan dengan jutek.

"bodo .. yang Penting kak alleya" jawab leo.

"siyapa namanya?" jawab nathan sesaat setelah leo menyebut nama perempuan itu. sepertinya tidak asing.

"Kak leya .. alleya" Lia menjelaskan.

pergerakan nathan terhenti. mungkin kebetulan saja nama nya sama 'fikirnya'.

"gue berangkat" pamitnya langsung berdiri melangkah keluar.

"lo sayang udah selesai" tanya bunda, belom terespon namun sang anak sudah pergi duluan.  bunda hanya menggeleng pasrah melihat tingkah putra sulung nya yang memang seperti itu.

"wa'alaikumusallam" jawab semuanya di meja makan.

"padahal kak nathan gak salam" sahut lia.


-

nathan tiba di sekolah. motor yang ia kendarai dengan cepat tak membutuhkan waktu lama agar sampai. setelah memakirkan motornya ia berjalan menyusuri koridor sekolah mencari sosok yang ia ingin temui.

dapat! matanya membidik tepat pada perempuan yang tengah berjalan ke arah tempat ia berdiri lengkap dengan almamater dan kerudung yang ia pakai.

"tunggu" kejut nathan berhenti tepat saat alleya berjalan melewati nya.

"assalamualaikum" jawab alleya membalik badan berdiri di depan nathan.

rasanya canggung menghampiri alleya bukannya memberi salam malah memanggil namanya saja.

"Gue mau tanya, apa lo kemarin ke supermarket terus ketemu anak kembar" tanya nathan langsung pada point nya. tanpa merubah ekspresi wajah sedikit pun.

"iya kok tau nat?" tanya alleya terheran heran bagaiamana nathan bisa tau soal itu.

"bukan urusan lo" jawab nathan cepat. sementara alleya menghela nafas kasar dengan kalakuan nathan.

"Hm! gue ada proposal yang mau gue ajuin buat di mading" tambah nathan.

"soal apa ?"

"gue mau open member buat club gue, mau ambil anak dari sekolah. ini berkas nya" jelas nathan sembari memberikan map merahnya pada alleya.

"tapi aku kasih hasilnya nanti siyang ya soalnya masih ada kegiatan lain" jelas alleya memeriksa berkas itu mendapat anggukan dari nathan.

REALITY [nathan]Where stories live. Discover now