15.Nasi goreng 🧦

19 6 37
                                    

"Ara katanya mau memberiku dua porsi nasi goreng? "

Sumpah demi beha motif ubur-uburnya hilang, bukannya tak mau menepati janjinya tetapi Ara sangatlah sibuk akhir akhir ini bahkan ia tak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.

"Maaf yah Wi, Ara capek bangat belum sempat gimana kalau kita masak bareng? Sekalian Dewi belajar. "

Bisa bahaya jikalau Ara tak membuatkan nasi goreng spesial untuk Dewi, kasian Yanto pasti digantung di pohon kecubung lagi. Kan kalau enggak ada Yanto, Ara kesepian.

"Ayo Ra, ajarkan Dewi cantik belajar mengerjakan tugas rumah tangga belajar jadi istri yang baik untuk Yanto Ayang hehehe. "

Cinta segitiga ini membuat hati Ara tersayat sakit, terjebak dalam dilema. Jujur Ara sangat ingin memperjuangkan perasaannya untuk Yanto dilain sisi Ara tidak mau melukai hati Dewi, tidak mau mengkhianati sahabatnya.

"Sayang bangat yah, Dewi sama Yanto? "

Tak bisa dipungkiri Ara pun mengakui bahwasanya Yanto dan Dewi sangatlah serasi jika bersanding bersama-sama.

🧦🧦🧦

(Yanto ♡´・ᴗ・'♡)
Online

Ara lagi apa?
21.15

Mau masak nasi goreng sama Dewi
21.16√√

Ouhh gitu yah sayang.
Andai enggak ada Dewi pengen duduk disamping Ara.
21.17

Kalau Dewi pulang lo ke rumah aja.
21.17√√

Gemes deh pengen peluk Ara🙃
21.19

Gue juga gemes pengen cium lo.
21.20√√

Emang Ara mau cium gue dibagian mananya? 🥺
21.21

Di pipi Aja
20.21 √√

Ishhh gak mau di pipi🤭
20.22

Terus maunya cium dimana?
20.22√√

Di bibir, biar bisa aku gigit hehe.
20.23.

Ara tak lagi membalas pesan Yanto.

Duh membayangkannya saja sudah membuat sekujur tubuh Ara merinding walau begitu hati serta perasaan Ara bahagia.

Apakah Yanto adalah jawaban dari doa yang selama ini Ara panjatkan?

🧦🧦🧦

"Senyum-senyum aja Ra, udah kaya orang gila jadi kapan nih kita masak nasi gorengnya? "

Sejak tadi Ara senyuman manisnya terus terpancar, Ara terlihat teramat bahagia.

Dewi ikut senang melihatnya, akhirnya setelah sekian lama Ara tak lagi dirundung duka kepedihan.

"Ayo Wi, kita langsung ke dapur saja. "

Biasanya Ara berjualan nasi goreng di pinggir jalan untuk menambah pemasukan tetapi sekarang ia kelelahan dan memutuskan untuk libur sejenak.

"Siap Araaaa. "

🧦🧦🧦

Ara menyiapkan bahan-bahan untuk memasak, jika bukan Dewi yang meminta Ara malas bahkan dia berharap Dewi tak berkunjung ke rumahnya.

Ara ingin Yanto menemaninya tidur, Ara takut sendirian.

"Bahan-bahannya apa saja Ra, kalau boleh tahu? " Dewi bertanya.

Dewi baru pertama kalinya memasak maklum saja dia anak orang kaya raya, ketika ingin sesuatu segalanya telah tersedia. Jujur Dewi tak mengerti apapun.

"Nasi putih, penyedap rasa seikhlasnya, bawang baik, bawang jahat, cabai yang pedasnya melebihi bacotan tetangga bangke, tomat, untuk bahan pelengkapnya sosis, telur, acar sayuran, suwiran ayam, bakso, sama pete biar tambah mantap. "

Ara belajar memasak dari Ibu tirinya sungguh ia sangat bersyukur sebab ilmu dari beliau teramat bermanfaat.

"Kalau ditambah toping semur jengkol enak enggak yah, Kira-kira? "

Dewi sangatlah cantik. Namun banyak orang yang menjauh sebab dia sangatlah menyukai makanan berbau itu. Dewi suka bangat makan olahan berbahan dasar jengkol.

"Enak kok, tapi gue enggak masak jengkol hari ini hehehe. "

Boro boro masak Jengkol, Ara terlalu malas melalukan apapun sejak pagi pun perutnya belum diisi sedikitpun makanan.

"Enggak apa-apa kok, jadi gimana ini cara masak nasi gorengnya? "

Kepala Ara sakit pertanyaan sederhana Dewi pun sudah sangat membuatnya terusik, rasanya itu pengen pukul Dewi pakai panci gosong yang pantatnya udah menghitam.

"Ulek semua bumbunya, habis itu tumis deh. Dewi yang bikin bumbunya yah? Kan belajar jadi istri yang baik buat Yanto. "

Dewi sangat bersemangat ia ngulek bumbu sambil goyang dombret dan bernyanyi ria. Suara jelek Dewi menggema.

"Udah jadi nih terus masukan telurnya sama nasinya yah?"

Ara sejujurnya ingin mengajarkan Dewi memasak secara serius, mau gimana lagi? Ia kesal kenapa sih? Dewi mencintai Yanto juga? Enggak enak bangat saingan sama temen sendiri.

"Iyah Wi, gampang kok masak nasi goreng mah. "

Ara mengantuk ia tidur di lantai dapur, Ara harap Dewi tak menjadi sumber bencana.

🧦🧦🧦

"Yanto kalau kita sudah menikah jadikan Ara istri kedua yah? Biar aku ada temannya. "

Yanto yang sedang menikmati nasi goreng buatan Dewi, jadi terdesak pete. Ucapan Dewi sangatlah menggoda.

Otak Yanto jadi travelling kemana-mana.

"Asekk senangnya dalam hati kalau beristri dua hiyaa. " Yanto malah nyanyi.

Ara mau mukul jadinya.

Daripada jadi istri kedua mending jomblo sampai tua.

"Idih gue ogaaaaahhh jadi istri kedua. "

Ara malas ia memutuskan untuk tidur kembali.

B E R S A M B U N G :)

𝑆𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝐵𝑜ℎ𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 || 𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ||Where stories live. Discover now