01. Yanto Meresahkan🧦

166 61 290
                                    

"Astoge Ara, lo hamil? Jamet mana yang menebar benih di rahim lo hah? Sumpah gue enggak menyangka jikalau Arana Mentari udah berani bobo bareng cowok."

Yanto sebagai teman baik Arana sungguh tidak menduga, mengingat gadis itu tak pernah menjalin hubungan percintaan dengan lelaki manapun.

"Gue enggak hamil, Yanto anak bapak Mulyono!!! Jangan sekate kate kalau ngomong." Arana memukul kepala Yanto menggunakan botol bekas sirup Marjan saking kesalnya.

"Kalau enggak hamil ngapain makan biskuit khusus ibu hamil? " Yanto menatap sinis ke arah Ara, pandangan matanya mengisyaratkan ketidak percayaan.

"Karena rasanya enak, lo mau cobain?" Arana menjejali cowok itu biskuit makanan tambahan Ibu hamil, agar si Yanto berhenti bicara.

"Aaaahhh ahhh kalau gue hamil gimana?"

Yanto beranggapan jika ia mengonsumsi biskuit itu, akan ada bayi imut didalam perutnya. Ih mengerikan.

"Lo kan, lakik!!! Mana bisa hamil, Yaaaaaannntooo."

🧦🧦🧦

"Ara Ara Kimochi, beliin gue minum dong." 

Yanto masih baru di kota ini, dia takut nyasar khawatir tak bisa kembali, takut enggak bisa lihat wajah manis Arana lagi.

"Nunggu sebentar jangan kemana mana, kalau hilang gue yang repot, lo itu cuma beban Yanto Kampreto."

Ya semenjak Yanto hadir dalam kehidupan Arana, cowok itu selalu memperlakukannya layaknya pembantu, selalu memerintah, Arana mau mau saja sebab Yanto memberikanya tambahan uang jajan kan lumayan buat jajan indomie rasa yang pernah ada. Lumayan dapat penghasilan tambahan meskipun sedikit merepotkan.

"Aduh makin sayang aku sama kamu," ucap Yanto seraya mengelus rambut Arana.

Gadis itu tertawa ngakak, lucu saja masa baru mengenal beberapa hari berani panggil sayang? Yang sudah terbiasa bersama saja belum tentu ada rasa.

Yanto emang enggak waras otaknya.

"Jijik bangat sumpah, apaan sih baru seminggu kenal udah sayang-sayangan."

Terkadang tidak mengerti dengan diri sendiri, dipanggil sayang malah jijik, dipanggil yayang bebeb ngakak guling-guling, penasaran pengen pacaran baru di genggam sebentar sudah mau muntah. Entah apa yang terjadi pada Arana.

"Jadi kamu Jijik sama aku?" Yanto memasang muka sok sedih, bukannya iba Arana malah semakin sebel. Dosa apa? Sampai ia bisa terlibat dengan cowok meresahkan itu.

"Sekali lagi panggil gue dengan sebutan Sayang, gue ceburin lo ke empang Mang Ujang biar di makan ikan lele jombo."

"Ara tega sama aku? Empang Mang Ujang kan banyak tainya, kuning-kuning ngambang."

Manusia menyebalkan seperti Yanto enaknya di apakan ya?

"Minum aja air comberan!Males gue jadi babu lo."

"Nanti kalau aku meninggoy karena keracunan air comberan kamunya kehilangan aku."

"Mau lo hidup ataupun mati gue enggak perduli."

"Ara mah tega."

"Bodoamat."

🧦🧦🧦

"Yantooo bangkeeeee ... Lo apakan beha gue hah?" Arana kesal sebab Yanto berani menyentuh barang berharga miliknya.

Diantara beha yang Arana punya, beha motif bunga-bunga paling cantik dan paling mahal dan sekarang Yanto malah merusaknya.

"Gue lagi bikin masker dari beha bekas, kreatif bangat kan."

Arana hanya mampu menggelengkan kepala, Yanto selalu membuatnya jengkel bukan main.

"Kemarin beha tetangga hilang jangan-jangan lo yang curi? Astogee kasian bangat emak lo di kampung besarkan lo sepenuh hati berharap anaknya menjadi manusia berguna bagi nusa dan bangsa eh taunya jadi maling pakaian dalam wanita."

"Tapi yang gue ambil cuma beha punya Ara, punya tetangga sebelah behanya bau ikan asin."

"Lain kali jangan sentuh bareng punya gue."

"Kalau cium Ara boleh?"

"Enggak, ciuman aja sana sama kucing garong."

"Asal Ara tahu, bibir kucing itu bekas jilat air jamban, hoeekk. Maunya cium Ara aja yah yah pelisss."

"Mau cium gue? Mandi dulu bandan lo bau bangat air empang."

"Tadi gue mau ambil jambu eh malah kecebur untung enggak dimakan ikan lele jombo. Kan kalau gue enggak ada Ara kesepian."

"Yanto sayang mandi dulu yukk."

"Mau mandi bareng Ara."

"Mandi sendiri enggak usah manja!!!"

"Ara mah jahat."

"Bodoamat!!!"

****

To be continue.

Karena Author nya lagi jenuh nulis cerita Sad, jadi kalian baca cerita sesad yang satu ini dulu yah?

"

𝑆𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝐵𝑜ℎ𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 || 𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ||Where stories live. Discover now