lamunan laki-laki tampan itu terbuyar oleh putri kecilnya yang menarik narik ujung seragam.
"kita pulang ya," laki-laki dewasa dengan seragam SMA, kini merengkuh tubuh Bluena ke dalam gendongannya. Sementara Bobo menempel di punggung ayahnya meminta digendong juga.
"jangan minta gendong ayah, bobo jalan sendiri sini digandeng mommy."
"qyaaa!!" Bluena berteriak girang saat ayahnya tanpa aba-aba membawanya lari termasuk Bobo yang dibawa di punggung laki-laki itu.
Kepala si kembar berhadapan, Bobo menciumi wajah Bluena membuat gadis kecil itu terkikih dengan tawa kecilnya lalu bersembunyi di leher sang ayah. Mereka berlari di bawah langit jingga, langit yang berwarna sama, di pukul yang sama, namun dengan kenangan yang berbeda.
Go Eunbelle hendak mengejar namun tali sepatunya berpendar membuat dia berhenti, hendak berjongkok menyatu pendar temali sebelah sepatu milik ia. gadis itu menunduk membenarkan sembari sadar bahwa sepasang sepatu yang sama namun berukuran lebih besar dari miliknya hadir persis di depan ujung putih sepatu milik Eunbelle.
"MOMMYHH AOK MOMYYHH ITA ATAN MAM MI AYAM MOMYHH!!" (mommy ayo mommy kita akan makan mi ayam mommy) teriak si kecil Bluena berdiri di atas tangki bensin motor sang ayah, sedangkan Lee taeyong sendiri sudah memakai helmet membuka kacanya untuk menyaksi lagi raut tak wajar dari gadisnya.
Go Eunbelle menoleh ke arah suara, setelah itu kembali menatap sepatu lain yang entah kapan hilangnya. Dia sedikit memukul kepalanya agar tak terlalu memikirkan hal-hal yang diluar batas kewajaran. Gadis itu memilih memutar langkah menerima sebuah helmet yang terulur dari tangan berpembuluh suaminya
"udah seneng?"
Sang istri mengangguk, "makasih," dengan cepat mencium bibir suaminya tepat di depan mata Bluena membuat gadis kerdil itu hampir terguling dari tangki bensin.
"mommyh!! apa ang mamuh yakakukan cungguh mangiciwaan!" (mommy apa yang kamu lakukan, sungguh mengecewakan!), Eunbelle segera memakai helmet menjepit bobo diantara dia dan Taeyong.
"ayah kan sayangnya mommy, udah bikin mommy bahagia hari ini." goda Eunbelle sambil memeluk erat ayah Bluena dari belakang membuat tanduk gadis kecil itu menyembul.
"jangan digodain yang," ujar Taeyong dengan tangan yang menjaga di sisi kanan dan kiri putrinya, karena Lee Bluena saat ini bertingkah di atas tangki bensin motor ayahnya yang berada di depan.
"Bluben denger! mommy dipanggil sayang hahahahhaha!"
Bluena tak dapat meredam emosinya dia menungging di atas tangki bensin mengigit tangan ibunya yang memeluk perut ayahnya.
"AAAH BLUBENN SAKITT! GABOLEH GITUU!"
"gigit ayah aja, jangan gigit mommy."
"mmh awuu guk guk!!"
"ehh kok jadi anjing! gaboleh bluben ih! bobotoh kasih paham adik kamu sayang," marah Eunbelle pada gadis ciliknya yang sungguh merupakan kombinasi sifat sayton dari ayah dan ibunya.
"ndabowe nana, ndabowe menjadi dog, bowena manjadi kakasi hacan."
"kekasih kekasih apaa, siapa yang ngajarin?" giliran Eunbelle yang terheran dengan gaya bicara putra kecilnya.
"abang."
"abang jimmy?" tanya ayahnya.
"abang wiskas ama abang miky."
"kak, capek sama mereka."
"pegangan ayah ya, gaboleh lepas." titah Taeyong mengarahkan tangan Bluena agar memeluknya, lingkar tubuh Taeyong tak akan digapai oleh tangan mungil Bluena, agar bocah itu benar-benar melekat, Eunbelle dari belakang memeluk Taeyong sekaligus Bluena yang menempel di depan tubuh suaminya. Sementara Bobo memegang kaus ayahnya dan dijepit oleh tubuh ibunya.
Sebelum mereka benar- benar pergi, Eunbelle kembali menatap lagi halaman dan gedung penyimpan memoriam.
Na, aku pamit, meninggalkan kenangan buruk yang dibalur pilu dengan tanganmu yang mengulur selalu.
Terimakasih telah banyak-banyak memberiku peluk saat yang lain mencoba menghancurkanku disetiap sudut.
Sketsa monokrom, datang di pelupuk sang gadis saat mencoba mengedipkan samar pandangnya..
Tampak sekawan teman yang sedang berada di atas lapangan indoor yang menyatu dengan lapangan basket tempat Lee Taeyong menyalurkan rasa tak terima beberapa waktu lalu, tempat putrinya tak sengaja terpental karena amukan bola yang datang tiba-tiba tanpa sengaja.
"gue takut, gabisa jadi kiper handal." keluh Jisung, kemudian tampak Renjun menghampirinya, menepuk pundak si bungsu kebun meteor seraya berkata"gak masalah, 50% permainan ditakdirkan untuk kalah."
"KITA HARUS MENANG, MAU DIBAWA KEMANA NAMA SEKBID MIBA!" teriak Jeno dengan ambisi besarnya.
Terlarut dalam lamunan, gadis itu belum menyadari bahwa seseorang sedang memperhati. Saat matanya menelusur, gadis itu masih terjebak dalam sketsa monokrom yang nyata.
Sketsa monokrom itu dengan jelas memperlihatkan seonggok laki-laki manis sedang melambaikan tangan dengan bola futsal di hasta kanan. pemuda itu menatap ke arah gadis yang sedang terpaku, terbawa suasana.
"Jaem?" tanya laki-laki di sebelahnya yang berstatus sebagai ketua OSIS menepuk pundak Jaem.
"dia gabisa sendiri, walaupun dia pengen sendiri." ucap Na Jaemin, sebuah tulisan yang menggantung di atas jas OSIS milik laki-laki yang tengah menunjuk pada gadis dengan mata almond yang melihat mereka dalam kias abu-abu.
"understood, i will bring the unlimited happy box for her,"
"habis pertandingan, susul dia ke atap."
"lagi?"
"gue capek nolak perasaanya terus."
"haha, so fckin lol!"
"ayo jaem!" teriak Jeno merangkul Na Jaemin, bersamaan dengan sayup-sayup yang semakin memudarkan warna monokrom di kias penglihatan Go Eunbelle. Warna monokrom itu berangsur terganti dengan sebuah warna, turut melenyapkan ketujuh sahabat disana.
To be continue.
I will bring you back to...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ada yang merindukan masa lalu Script Swift? alias.. Salah Naskah? Caky proses mengupload bacaan Salah Naskah Reborn di Twitter dalam bentuk AU link nya bisa dilihat di tweet sematan user twitter @/dayleecaky (ilangin miringnya)
Perbedaan antara wattpad Salah Naskah dan AU Twitter Salah Naskah adalah dibagian ruang lingkup cerita.
🪄Wattpad: lebih menekankan kisah Eunbelle, Jaemin, Taeyong, Jaehyun, dan a little side view Jeno.
🪄Twitter: akan menekankan sudut pandang luas bukan hanya dari jajaran tokoh utama di atas, dan akan mengupas mungkin hal-hal yang belum terkupas di wattpad. Jadi untuk kalian yang mungkin ingin melihat lebih banyak tentang bagaimana sih tokoh lain memandang masa lalu mereka, bisa dibaca di twitter ya..