Part 57 'LA Bag 2'

278 67 25
                                    

Warning typo!






Hari ini adalah pertama kali Dave datang ke dokter, untuk mengecek kandungan Sinka. Memang Sinka sengaja memilih hari saat libur suaminya, dan hal ini membuat Dave sangat exited. Bahkan Dave sempat terharu saat mendengar bunyi detak jantung calon bayinya.

Bukan hanya itu setelah seselai pemeriksaan pun Dave menjadi bawel untuk menanyakan segala hal mengenai kehamilan. Dan tak hentinya memandang hasil foto USG janin yang baru berusia 3 bulan itu. Sinka hanya menggeleng pelan melihatnya, namun. Tak menampik juga bahwa dirinya ikut senang melihat raut bahagia Dave.

Tiba di rumah, Dave langsung menyalakan api unggun untuk menghangatkan ruangan. Setelah cukup lama berkutat dan api pun menyala, Dave menyusul Sinka ke kamar. Sebelumnya ia membuatkan dulu susu ibu hamil dan membawanya.

"Sayang?"

Dave mendapati Sinka yang sedang menempelkan foto usg nya di dinding kamar. Keinginan Sinka untuk mengenang selama proses kehamilan nya. Tak lupa setiap foto ia beri tulisan kecil. Dave meletakkan gelas yang dibawanya dan menghampiri sang istri dengan memeluknya dari belakang. Ikut menatap foto usg yang ketiga sudah menggantung di dinding.

Tersenyum hangat seraya kedua tangan nya mengusap lembut perut Sinka. "Aku gak sabar buat ketemu baby nya"

"Sabar, 6 bulan lagi kita bisa ketemu nya" jawab Sinka yang menangkup telapak tangan Dave. Keduanya saling menatap dan melemparkan senyum, lalu Dave mencium kening Sinka "I love you sayang"

"Thank you and I love you too"

Tentu saja tersenyum senang mendengar balasan dari sang istri, ia pun menarik Sinka dan mendudukan nya di ranjang. Lalu memberikan susu yang ia buat tadi.



***

Sudah 3 hari Veranda di LA ia tinggal di sebuah flat milik Shandi. Ia bahkan belum berkunjung kerumah Elyas, dan belum juga mengunjungi makan Kinal. Rencananya nanti sore Ve akan mengajak kedua anaknya ke makam Kinal di antar Gracia.

Saat ini Ve sedang menemani kedua anaknya yang sedang asyik memainkan salju di halaman belakang yang tersedia di belakang flat, ada taman juga kolam renang yang cukup luas. Yang saat ini dalam keadaan membeku. Dan di jadikan beberapa anak remaja untuk bermain sky diatasnya.

Meski sudah memakan dua lapis mantel dan hoodie, Ve yang memang kurang tahan dengan musim dingin. Membuatnya mulai terserang flu, dan hal itu berlaku pada Denzel yang menurun dari Ve. Sementara Aluna ia begitu ceria menikmati bermain salju.

Melihat Denzel yang sudah beberapa kali bersin Ve menyudahi acara bermainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat Denzel yang sudah beberapa kali bersin Ve menyudahi acara bermainnya. Dan segera membawa keduanya masuk. Di dalam lift Denzel terus bersin, hdiung nya sudah memerah dan suaranya sedikit bindeng.

Tiba di Flat, Ve langsung membuat minuman hangat yang di bawanya dari Indonesia. Persiapan dirinya saat tahu jika disini sedang mengalami winter. Dan baru mengetahui jika putra sulung nya mengikuti jejak dirinya. Sementara si bungsu Aluna, gadis itu terlihat baik-baik saja. Hanya bibirnya yang keunguan efek menahan dingin. Syukurlah daya tahan tubuh Aluna cukup baik.

Levirate (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang