"Mau cilor."

"Ya udah ayo sekalian jalan jalan."

"Bentar aku siap siap dulu." Mahen berdiri dan berjalan ke arah kamar nya untuk berganti baju dan mengambil jaket, ini sudah hampir malam jadi udara nya lumayan dingin.

Jendral pun memakai jaket nya dan mengambil kunci mobil nya, yah Jendral membawa mobil karna dia harus memberikan ikan yang kemarin ia beli untuk mahen.

"AYOOO!" mahen dengan semangat berlarian ke arah jendral dan menarik tangan kekasihnya.

"Iya sayang pelan pelan." Jendral terkekeh melihat kelakuan pacarnya.

15 menit mereka sampai di alun alun Bandung, mahen dan Jendral berjalan jalan sambil bergandengan tangan melihat suasana alun alun yang ramai di malam hari.

"Jen pegel." Mahen menghentikan langkahnya lalu menunduk.

Jendral melepaskan tangan mahen dan berjongkok di depan nya "ayo naik kita ke cafe di sana." Tunjuk Jendral pada salah satu cafe.

"Tapi tukang cilor nya..." Mahen merenggut sedih, dia ingin cilor tapi tetap saja tidak ada mungkin hari ini penjual nya tidak jualan.

"Ayo ikut dulu nanti ada ko." Bujuk Jendral

Mau ga mau mahen menurut dan mulai naik ke punggung jendral, jendral menggendong mahen dan berjalan ke pinggir jalan untuk menyebrang, saat jalanan sepi Jendral menyebrang dan mendekat ke arah cafe tersebut.

Jendral mendudukkan mahen di kursi luar yang di sediakan cafe, dia ikut duduk di sebelah mahen "mau minum apa?" Tanya Jendral.

"Mau jus buah." Jawab mahen

"Buah apa?"

"Buah naga ada?"

"Ada."

"Itu aja."

"Ok, tunggu sini aku pesen dulu." Jendral bangun dari duduk nya dan mengantri untuk memesan, dia membuka hp nya sebentar lalu memasukkan kembali.

Mahen diam sambil melihat ke jalan, ramai sekali alun alun ini walau sudah malam.

Lama menunggu Jendral mahen sangat bosan, jadi dia melihat lihat sosmed di hp nya.

"Mahen."

Mahen merasa di panggil pun akhirnya melihat kebelakang, di sana ada Fikri dan Arga.

"Kenapa? Nyari Jendral? Jendral nya di dalem." Tunjuk mahen ke arah Jendral yang sedang menunggu minuman.

"Eh engga, ini." Fikri menyerahkan sebuah plastik ke arah mahen.

"Apa ini?" Mahen melihat isi nya dan terkejut.

"Ini teh cilor pesanan nya Jendral, ceunah kamu teh mau cilor dia ngewa ke kita suruh beliin da di sini nya teu Aya." Jelas Fikri.

"Astaga makasih." Mahen tersenyum ke arah mereka berdua .

Fikri dan Arga mengangguk sambil mengucapkan sama sama.

"Eh udah Dateng." Jendral datang sambil membawa nampan berisi minuman dan makanan ringan untuk mahen.

"Muhun a, tuh cilor nya." Tunjuk Fikri.

"Makasih Bray, nih uang nya." Jendral memberikan uang ke pada Arga.

Arga menerimanya dan langsung pamit karna masih mau ke markas buat main, mahen menawarkan untuk ikut bersama nya dan Jendral tapi di tolak halus oleh mereka.

"Makasih yah Jen." Mahen dengan senang memakan cilor nya, akhirnya cilor yang dia ingin kan dapat dia makan.

"Sama sama." Jendral tersenyum ke arah mahen.

Mahen mengangkat satu tusuk cilor dan mengarahkan nya ke hadapan Jendral "aaaaa."

Jendral terkekeh lalu membuka mulut nya dan langsung menerima suapan dari mahen.

"Enak kan?" Tanya mahen.

Jendral mengangguk "enak." Tangan Jendral terulur ke depan untuk membersihkan noda saos di ujung bibir sang kekasih.

"Yang bener makan nya jangan belepotan nanti pedes." Ingat Jendral.

Mahen mengangguk dan memakan kembali cilor nya dengan anteng.

Tbc

Amjai author update nih sapa kangen kitaaa☝️☝️ maaf yah kalo lama up dan seperti biasa author bakal dabel up buat kaliannn muah muahhh.

Semoga kalian suka yah, ouh iya author akhir akhir ini kehabisan ide buat kalian yang punya cerita uwu sama pacar nya atau punya ide boleh ko di kasih di komen atau chat author nanti author tulis di sini. Ayo kasih author ide hehe.

Makasih buat yg udah setia nunggu dan makasih buat yg suka vote

berandal kesayanganWhere stories live. Discover now