🍒RE-39🍒

35.7K 3K 199
                                    

Hai semua, boleh minta votenya lagi kan? Hehehehhe.

200 vote dan 85 komen gassss

><

5 bulan kemudian.

Elisya tak bisa berpikir dengan baik lagi, sudah 5 bulan mereka menikah tapi selama itu juga Elisya merasakan keanehan.

Setelah hari dimana Elisya mencoba test pack dan hasilnya negatif, dibulan ke 2 dia kembali mencoba test pack karena gejala mual dia rasakan.

Tapi saat dicoba tetap negatif, di bulan ke 4 juga Elisya kembali mencoba karena dia merasa gejala kehamilan lagi, tapi tetap saja Negatif.

Sampai di bulan ke 5 ini, Elisya kembali merasakan gejala kehamilan, dia tak ada merasa mual atau hal lainnya.

Jadi Elisya coba untuk test pack setelah merasakan itu lebih dari 2 minggu.

Dan hasilnya? Dia positif hamil.

"Akhirnya..alhamdulillah." Elisya terharu, setelah berulang kali Elisya mendapat hasil negatif, akhirnya dia mendapat hasil positif.

Nanti malam Elisya akan katakan pada Reihan, karena hari ini Reihan pergi ke kantornya, ada urusan yang mengharuskan dia pergi.

Elisya langsung mencari ponsel dan menghubungi Zija serta Erlina, nanti dia akan hubungi Revon juga.

Saat Elisya mencari ponselnya yang ada di kamar, dia mendapati ponselnya ada di nakas kamar.

Namun matanya tertuju pada sebuah plastik diselipan nakas, terhimpit antara nakas dan dinding.

"Apaan nih." Elisya menarik plastik tersebut lalu menatap jelas tulisan disana.

Cytotec 400 Mcg Dl

Ini bukannya obat penggugur kandungan? Apa maksudnya ini!?

"Aku..gak merasa pernah membelinya." Elisya memeriksa tulisan didalam plastik obat tersebut.

Dan itu atas nama Reihan Artalex Sugianto, tangan Elisya bergetar pelan, gila..jadi selama 3 kali dia merasakan gejala kehamilan itu dan hasilnya negatif, karena obat ini?

Benar..karena beberapa hari sebelum Elisya test pack, dia selalu sakit perut dan mengeluarkan darah.

Jadi yang dia keluarkan itu adalah janin yang sudah digugurkan Reihan? Brengsek..gila..

"Bangsat lo Reihan!" Elisya harus memberi perhitungan, dia berjalan cepat menuju walk in closet.

Dia akan mendatangi Reihan ke kantor lihat saja.

...

Reihan meregangkan tubuhnya sejenak, pekerjaannya sudah selesai dan Reihan bisa pulang ke rumah.

Tok tok.

"Pak, Nyonya Elisya datang-"

"Minggir!"

Brugh!

Henzo jatuh terduduk setelah Elisya mendorongnya kasar, raut wajah Elisya sangat seram dan mengerikan, Reihan sudah ketar ketir.

"Sayang-"

"Sayang-sayang! Diam lo bangsat!"

Elisya melempar plastik obat itu ke wajah Reihan yang dengan kelimpungan menghampiri Elisya, melihat obat itu, Reihan tremor seketika.

"Jadi selama 3 kali gue hamil, lo yang jadi penyebab gue keguguran, gila lo ya!?"

"Aku lakuin itu supaya kamu gak sakit pas ngelahirin, aku gak mau kamu sakit."

"TAPI GAK GINI ANJENG! ANAK GUE MATI UDAH 3 KALI!"

"T-tapi-"

"Diem! Gue hamil ini, jangan sekali-kali lo sentuh gue!"

Jantung Reihan langsung berdegup kencang, dia menggeleng ribut.

"GUGURIN! AKU GAK MAU KAMU HAMIL!"

Raut wajah Elisya semakin bringas.

PLAK!

"GILA LO! Lo suruh gue gugurin anak ini, kita cerai."

Reihan menggeleng ribut, dia berlutut dan memeluk kaki Elisya erat, memohon dikaki wanita itu.

"Gamau cerai huaaaaaa..hiks..gak mauuuuu."

"Kalau gitu, gue mau pisah rumah selama gue hamil."

"ENGGAK!"

"NGATUR LO!?"

Reihan langsung ciut, persetan dengan anak, yang penting Elisya tak pergi darinya, terserah Elisya mau punya anak berapa yang penting jangan ceraikan Reihan.

"Jangan coba-coba gugurin anak gue lagi."

"Iyaaa..hiks..ampun Elisya ampuuun.."

"Kita pisah 9 bulan, jangan coba-coba temuin gue."

Sebenarnya Reihan gak mau, dia gak mau. "Gak mau..hiks.."

"Apa lo bilang!?"

Langsung saja Reihan menggeleng ribut. "Enggak..kok..hiks..iya 9 bulan kita pisah..tapi jangan ceraikan aku.."

"Setelah ini, kalau gue hamil lo jangan coba-coba gugurin lagi."

Reihan mengangguk, iya terserah, apa saja yang Elisya mau, asal jangan ceraikan Reihan, Reihan takut ditinggal Elisya.

Reihan gak mau tinggal tanpa Elisya, dia gak mau lagi tinggal sendirian tanpa seseorang lagi.

🍒Bersambung🍒

Naughty Rei [End]Where stories live. Discover now