🍒RE-19🍒

34K 3.6K 562
                                    

Kalian rajin vote di awal-awal chapter doang, makin kebelakang makin males🏃

200 vote 100 komen gas!

><

Pagi yang ditunggu Elisya tiba, hari ini dia akan olimpiade bersama Davin, sangat gugup tentunya karena dia takut nge blank di tengah jalan.

Elisya berdiri di depan halaman rumahnya, dia nungguin Reihan ngeluarin motornya.

Tak sengaja tatapan Elisya tertuju pada Revia yang ada di balkon kamar sebelah balkon Elisya, senyum ceria diberikan Revia pada Elisya.

"Licaaaaa selamat pagiiiii~" sapanya riang seraya melambai penuh semangat.

Elisya tersenyum kikuk, dia melambai balik sebagai balasan. "Pagi Revia." balasnya.

Revia terlihat lebih baik dari semalam, Elisya kasihan sih ngeliat Revia nangis-nangis gitu.

Tapi seperti ada yang salah. "Revia, kamu potong rambut yah?" tanya nya, pasalnya rambut sebahu Revia terlihat memendek.

Revia memegang rambutnya yang kini pendek, hampir mirip seperti rambut Revon.

Dia tertawa pelan. "Iya! Semalam aku potong sendiri, bagus gak?" tanya nya.

Elisya mengangguk. "Bagus kok."

Ucapan itu membuat Revia semakin senang, dia berjalan masuk ke dalam rumah, dan tak lama Revia sudah keluar dari rumahnya.

Dia berlari pelan kearah Elisya, Revia mengenakan piyama doraemon dan sendal berbulu nya.

"Aku semalam mau kasih kamu ini, tapi aku lupa." Revia memberikannya sebuah paper bag kecil berisi jam tangan dan gelang emas.

Elisya menerima pemberian Revia lalu tersenyum tipis, senyuman yang mampu menggetarkan hati Revia dan Revon yang tadinya ngintip dari pagar rumah.

Kedua pipi putih Revia langsung memerah, dia menunduk dalam, bibirnya bergetar pelan.

"Makasih yah Revi-"

"Revin."

"Hah?"

Revia langsung gelagapan, dia menggeleng ribut. "E-eh maksud aku iya sama-sama, udah ya aku masuk dulu, semangat olimpiade nya Elisya! Kamu pasti menang!"

Tanpa menunggu balasan, Revia berlari cepat menuju rumahnya, Revon sudah menunggunya juga.

Sekilas Revon melambai dan mengucapkan semangat pagi pada Elisya, lalu masuk lagi bersama Revia.

"Revia cantik yah."

Elisya berjengit kaget, dia spontan memukul bahu Reihan karena membuatnya kaget.

"Heh! Buat kaget aja, buruan berangkat!"

Reihan meringis pelan, dia menggapai tangan Elisya dan membiarkan si cantiknya naik. "Hari ini Olimpiade ya?"

"Iya."

"Nanti aku kesana ya, nonton in."

"Gak usah, lo ngawasin sekolah aja."

Naughty Rei [End]Where stories live. Discover now