01 - Sekolah

11.1K 468 7
                                    

Hai readers! Ini merupakan cerita ABO (Alpha, Beta, Omega) pertama yg aku buat. Mohon maaf apabila ada perbedaan konsep dengan cerita ABO yang ditulis oleh penulis lain. Karena pada dasarnya, konsep ABO sendiri bisa berbeda-beda tergantung pada penulisnya. 😉

Happy reading!
Jangan lupa pencet bintangnya yach!
Thank u! xixixii 😘

- - -

"Rafa! ayok cepetan!!" 

Suara berat putra tertua di keluarga Karana terdengar menggema di sebuah rumah modern bertingkat dua di tengah kota yang padat penduduk.

"Iya kak, sabar!! Gue masih pake kaos kaki ini." balas remaja laki-laki yang dipanggil Rafa tadi sambil kedua tangannya bergerak cepat memakai kaos kaki putih setinggi atas mata kakinya.

Rafael Karana, yang kerap dipanggil Rafa adalah anak ke-dua dari tiga bersaudara.

Rafael Karana

Rafael, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun ini memiliki postur tubuh tidak besar dan tidak terlalu tinggi layaknya Alpha, juga bentuk tubuhnya tidak kecil dan berlekuk layaknya Omega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafael, seorang anak laki-laki berusia 16 tahun ini memiliki postur tubuh tidak besar dan tidak terlalu tinggi layaknya Alpha, juga bentuk tubuhnya tidak kecil dan berlekuk layaknya Omega.

Kulitnya yang sedikit gelap, serta dirinya yang tak dapat mengeluarkan feromon membuat orang-orang tentu tau jika Rafael adalah seorang Beta.

Setelah Rafael mengetahui jika dirinya seorang Beta di usia empat belas tahunnya, ia mengira bahwa hidupnya akan dipenuhi dengan kebahagiaan karena ia berpikir jika ia tak akan memikul tanggung jawab yang begitu besar.

Namun ternyata Rafael salah.

Melihat teman-temannya yang dimabuk cinta membuat Rafael iri dan mencoba untuk membuka hatinya. Sayangnya, tak satupun orang yang Rafael sukai tertarik pada dirinya.

Dan perlu diketahui jika Rafael menyukai pria, bukan wanita.

"Lo item! mending gue macarin Omega yang bening mulus, HAHAHA!"

"Beraninya kamu minta pacaran sama kakak? kamu gak bisa kasi kakak keturunan, jadi tolong jangan kejar kakak lagi!"

"Dekil lo, jauh-jauh sana. Mana kagak bisa beranak pula."

"HAHAHAH!! kalo kulit lo gak putih, minimal lo Omega dah, auto gue terima."

Ya, begitulah cemoohan yang Rafael terima ketika ia mencoba menyatakan perasaan pada beberapa Alpha yang pernah ia sukai, bahkan pada sesama Beta sekalipun.

Itu membuat Rafael berpikir bahwa dirinya tak mungkin bisa memiliki pendamping hidup bahkan untuk selamanya.

Terlebih, kini populasi Omega semakin banyak. Di masa sekarang pun para Omega tidak lagi dipandang rendah yang membuat eksistensi Omega di dunia semakin berbinar.

Mate - BxB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang