Levirate (END)

Part 55 'Three Years Later'

Pria paruh baya yang merupakan ayah dari wanita itu, menyampaikan mantelnya. Musim salju memang sedang berlangsung, membuat para warga, minim beraktivitas di luar. "Kemana suami mu?" tanya sang ayah, yang memilih duduk di dekat api unggun untuk menghangatkan tubuhnya. Dan sang putri pun memberitahu jika suaminya sedang menjemput keluarganya, sambil menuangkan teh panas untuk sang ayah. Setelahnya ia kembali ke dapur untuk melanjutkan kegiatan nya.

Ditengah kegiatan memasak, suaminya pun datang. Terdengar sarapan nya pada sang ayah mertua, di susul percakapan lain dengan keluarga dari suaminya.

"Sayang, sini biar aku yang lanjutkan. Kamu mandi saja"

Wanita itu berbalik dan mengecup sekilas bibir suaminya. "Baiklah, silahkan bertugas bapak chef yang terhormat" guraunya membuat keduanya terkekeh.

Setelah istrinya pergi, pria itu melakukan aksinya dengan fokus. Ia memang seorang chef yang belum lama ini ia di percaya untuk menjadi head chef di sebuah hotel berbintang di kota ini.

Ia bersyukur bisa mempunyai seorang istri yang begitu tulus dan mencintai serta menerima dirinya apa adanya. Dan usia pernikahan mereka memang baru menginjak satu tahun setengah.

Enam macam masakan sudah tersedia, dan tertata rapi dengan tema a'la carte. Membuat semua mata berbinar melihat masakan yang begitu terlihat enak.

Setelah selesai pria itu pamit untuk membersihkan diri sebelum acara makan malam dimulai.

Memang acara makan bersama seperti sudah terjadwal satu bulan sekali, entah itu di umah atau pun di resto. Semua sudah berkumpul dan duduk di mejakan yang terakhir datang ialah kedua pasangan si pemilik rumah. Dave Prasetya dan Sinka uliani

Dengan di pimpin doa, oleh anggota keluarga tertua. Mereka mulai menyantap hidangan dengan khidmat, dan di selingi obrolah hangat antar keluarga. Sampai tak terasa mereka semua selesai, dan kini mereka sedang menikmati dessert berupa cake cokelat.

Setelah memperhatikan situasi, Sinka mengambil alih perhatian, semua orang yang masih berada di meja makan. Dan semua mata menatap kearahnya, membuat Sinka tersenyum.

"Ada apa ini sayang?" tanya Dave yang penasaran.

Sinka tak menjawab pertanyaan suaminya, ia hanya mengelus lengan sang suami. Lalu beranjak mengambil sesuatu.

"Aku ada sedikit kejutan, terutama untuk Dave"

Sinka membawa kotak berukuran sedang lalu menyimpannya tepat di depan Dave.

"Ulang tahun aku masih jauh lho sayang" ujar Dave yang sedikit aneh mendapat hadiah.

"Buka aja, aku yakin kamu bakalan seneng banget"

Daripada semakin penasaran, Dave pun membuka kotak kecil itu. Dan ia mengerutkan kening nya, melihat sepatu bayi, dan satu kotak lagi berwarna biru. Lalu langsung membukanya. Dan....

is a sweete surprise