TGIASH || °24° [SYILA | RAYHAN]

17.3K 1.2K 13
                                    

ASSALAMUALAIKUM
RARA SEDIH:,-)

GAK NYAMPE TERNYATA
KALI INI TETAP PAKE TARGET YA 🙂

KALI INI KALO GAK NYAMPE
RARA BAKAL UP SEBULAN SEKALI YA 🙂

HAPPY READING

🌼🌼🌼🌼


"jika ada orang yang menghina mu, Jangan marah. Lemparkan dia dengan bunga, sekalian potnya."



🌼🌼🌼🌼

"Bunda jangan pergi dong." Ujar Syila sambil merengek. Dia sedari tadi menggoyang-goyangkan lengan Arin.

Tadi setelah selesai makan malam, dia diberitahu oleh Arin bahwa akan ditinggalkan berdua dirumahnya bersama Rayhan.

Mereka semua punya tugasnya masing-masing. Arin akan menemani Affan berkerja, Aksa dan Aska ada acara camping disekolah, sedangkan Mahen pergi bertugas.

Alhasil Syila menolak hal itu, bayangkan saja, mereka baru mengetahui statusnya. Ralat, hanya Syila yang baru menyadarinya.

"Gak bisa Syila, ayah kamu lagi buru-buru." Sahut Arin sambil mendorong pelan tangan Syila dan menyeret kopernya.

"Tapi, kenapa harus sama dia sih Bun." Gumam Syila pelan yang dapat didengarkan oleh Arin. Arin terkekeh pelan mendengar gumaman kecil milik Syila.

"Gak papa, siapa tau pas bunda balik udah ada anak kecil di rumah." Balas Arin sambil berbisik kepada Syila.

Seketika pipi Syila memerah dibuatnya. Syila mengalihkan pandangannya dari Arin.

"Kalo gitu kita pamit duluan ya, assalamualaikum." Ucap Arin dan Affan kompak.

"Wa'alaikumsalam." Sahut Syila dan Rayhan kompak.

Setelah pintu kembali tertutup, Syila masuk ke kamarnya, meninggalkan Rayhan yang hanya memandangnya dengan tatapan penuh arti.

Tak lama kemudian kaki Rayhan ikut melangkah menyusul Syila kedalam kamar.

🦋🦋🦋🦋🦋

Syila merenggangkan tubuhnya. Dia kemudian menolehkan kepalanya kearah lain, mencari Rayhan.

Tiba-tiba pintu terbuka. "Udah bangun kamu?" Tanya Rayhan memasuki kamar dengan sebuah nampan ditangannya.

"Udah, barusan." Sahut Syila sambil menggeser pelan tubuhnya dan memberikan ruang untuk diduduki Rayhan.

"Di makan dulu." Ujar Rayhan sambil meletakkan nampan yang berisi makanan dan minuman tersebut keatas pangkuan Syila.

"Makasih." Ucap Syila kepada Rayhan dengan senyuman manis yang terbit di bibirnya.

"Sama-sama, hari ini kita ke pantai mau?" Tanya Rayhan. Syila yang sedang menyuapkan makanan kedalam mulutnya hanya mengangguk kepalanya.

Tak lama kemudian Syila selesai dengan makanan nya. Dia meletakkan nampan tersebut diatas meja dan menatap Rayhan.

"Ayo!" Ajak Syila bersemangat sambil menatap binar kearah Rayhan yang terkekeh geli.

THE GIRLS INSYAF AND SECRET HUSBAND || End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang