TGIASH ||°22° [SELLA | AKBAR]

16.6K 1.3K 29
                                    

"mencintai itu seperti shalat tarawih, bukan siapa yang datang diawal, melainkan, siapa yang bertahan diakhir."

🌼🌼🌼🌼

Sekarang mereka sedang berada di taman kecil milik keluarga Sella. Tadi, setelah selesai melaksanakan ibadahnya, Sella dan Akbar diperintahkan oleh Farah untuk membersihkan taman tersebut.

Seperti sekarang, Sella sedang mengangkat beberapa pot kecil kepinggir kolam. Sedangkan Akbar, dia sedang menyirami beberapa tanaman yang berada tidak jauh dari Sella.

Tiba-tiba sebuah ide brilian muncul di kepala Akbar. Dia dengan iseng mengarahkan selang air kearah Sella yang sedang meletakkan pot didekatnya.

BYUR

Sella basah kuyup dibuatnya. Sella memelototkan matanya kearah Akbar yang justru tertawa. Merasa tidak terima, Sella ikut mengambil selang air yang berada didekatnya dan kembali menyiramkannya kepada Akbar.

BYUR

"hahahaha," Sella tertawa melihat Akbar yang sudah sama sepertinya, basah kuyup.

Akbar menyeringai kecil, dia mengambil selangnya kembali dan kembali menyiram Sella. Namun, kali ini Sella tidak diam saja, dia berlari dengan Akbar yang mengejarnya.

Namun saat dia tengah berlari di sekitar tanah yang basah, Sella tak sengaja menginjak palstik dan terpeleset.

Dia lantas terjatuh diatas lumpur dengan keadaan yang luar biasa kotor. Kotoran tersebut berasal dari tanah yang terkena air dan menjadi lumpur.

"Hahahaha," kali ini Akbar yang tertawa. Dia tertawa sambil menatap kearah Sella. Perlahan tawanya berhenti, dia mendekati Sella yang terduduk.

"Sakit!" Rintih Sella sambil mengelus pelan bokong nya yang terjatuh dengan tidak elitenya.

Dia mendelik tajam kearah Akbar yang mendekati nya, beberapa detik kemudian dia menerbitkan senyum smirknya.

"Sini aku bantuin." Ujar Akbar saat berada didekat Sella sambil mengulurkan tangannya kearah Sella.

Sella menerima uluran tersebut, bukannya tertarik, Sella justru menariknya. Namun tak sesuai ekspektasi, bukannya terjatuh, Akbar bahkan tak bergerak dari posisinya.

"Ish! Kok gak jatuh?!" Pekik Sella sambil menepis pelan uluran tangan Akbar.

Akbar terkekeh pelan, dia kemudian menepuk kepala Sella dan ikut duduk disebelahnya tanpa peduli dengan keadaannya yang memang sudah kotor.

"Kamu mau narik aku?" Ujar Akbar sambil menoleh menatap Sella. Ucapan demi ucapan dia ubah agar tidak terlalu canggung nantinya.

Sella menolehkan kepalanya sambil mencebikkan bibirnya. "Iya! Kenapa gak bisa sih?!" Sahut Sella ketus.

"Kamu kekecilan." Ujar Akbar sambil menyentil pelan jidat Sella. Sella meringis pelan sambil menyentuh jidatnya yang disentil Akbar.

"Mana ada, kamu yang ke gedean!" Balas Sella sambil menatap kesal kearah Akbar yang malah tertawa.

"Apanya tuh yang gede?" Goda Akbar menatap Sella. Sella membulatkan matanya saat mengerti arah pembicaraan Akbar.

"Tau ah! Aku mau mandi!" Ucap Sella. Setelah itu ia bangkit dan masuk kedalam rumah lewat pintu belakang. Akbar terkekeh pelan dan ikut bangkit menyusul Sella.

❄️❄️❄️❄️❄️

"Allahuakbar Allaaaahuakbar."

Suara adzan magrib terdengar ditelinga mereka. Sella dan Akbar mengambil wudhu secara bergantian.

Sella yang mengambil wudhu terlebih dahulu. Mengingat bahwa Akbar belum melihat penampilan nya tanpa jilbab.

Kini, mereka mulai melaksanakan tugas mereka sebagai seorang muslim, dengan Akbar yang memimpin.

"Allahuakbar."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah selesai shalat, mereka berdua mulai membaca Alqur'an. Akbar sesekali membenarkan bacaan bacaan salah yang diucapkan oleh Sella.

"Itu ka bukan qa, coba ulang." Ucap Akbar lembut sambil menatap Sella yang ikut menatapnya.

Sella menganggukkan kepalanya dan mulai membaca ulang ayat tersebut dengan benar.

"Shadaqallahul adzim."

(Maap kalo salah 🙃)

Sella menutup Al-Qur'an nya dan mencium nya tiga kali. Akbar tersenyum melihat hal itu, dia kemudian mengambil Alqur'an tersebut dan meletakkan nya di meja yang kebetulan ada di dekatnya.

"Sella," panggil Akbar saat sudah meletakkan Al-Qur'an tersebut diatas meja. Dia menatap kearah Sella yang masih lengkap dengan mukenanya, begitu pun dengan Akbar.

"Iya?" Sahut Sella sambil menatap kembali kearah Akbar.

"Boleh saya lihat rambut kamu?" Tanya Akbar sedikit ragu kepada Sella. Perlahan kepala Sella mengangguk dengan pelan.

Akbar tersenyum tipis, hal itu berhasil membuat Sella panas dingin sendiri. Perlahan tangan Akbar berada dikepala Sella. Dia membuka mukena Sella dengan gerakan slow motion, hal itu berhasil membuat Sella greget sendiri.

"Untung udah sah." Batin Sella.

Perlahan mukena tersebut terjatuh, yang artinya rambut Sella sudah tampak Dimata Akbar.

Akbar kembali tersenyum, namun kali ini bukan senyum tipis. Melainkan sebuah senyum manis yang jarang diperlihatkan oleh orang lain.

"Masyaallah, indahnya ciptaan Allah." Ujar Akbar sambil mengusap-usap kepala Sella.

"Boleh saya bacakan doa? Seharusnya setelah akad kita, tapi saat itu... Kamu tau sendiri." Ucap Akbar sambil menatap kearah Sella.

"Boleh kok." Ucap Sella sambil diiringi dengan anggukan di kepala nya.

"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."

Akbar mengelus pelan kepala Sella, setelah doa selesai dibacakan, Akbar mengecup pelan kening Sella.

Sella memejamkan matanya saat merasa sesuatu yang kenyal menempel di keningnya.

❄️❄️❄️❄️❄️

HAI GUYS 👋
GIMANA PART KALI INI?

GAK MENGECEWAKAN KAN?
SEMOGA IYA

GIMANA KABAR KALIAN?

TIM SAD END ➡️

TIM HAPPY END ➡️

SEE YOU AGAIN GUYS 👋
BYE 👋💜

THE GIRLS INSYAF AND SECRET HUSBAND || End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang