DUGONG

44 5 29
                                    

"Mah Zia nganterin dulu makanan ke kamar Theo ya,"

"Iya sayang, suruh mandi juga ya"

Zia mengetuk pintu kamar Theo dan geng nya, mereka lebih memilih tidur di satu kamar besar betujuh, ntah apa yang di lakukan mereka namun pintu tak kunjung terbuka.

Tanpa berpikir panjang, Zia langsung masuk kedalam, melihat mereka tidur tak beraturan, namun Theo seorang tidur di sofa pojok.

"Bangun sayang, aku bawain sarapan nih" Ucap Zia menghampiri Theo.

Theo sedikit membuka matanya, melihat wanita cantik di hadapannya ia langsung tersenyum, "Aku baru tidur sebentar sayang" Ucap nya sembari menarik Zia ke dalam pelukannya.

"Temenin aku tidur ya"

Sesaat Zia masuk ke pelukan Theo, mereka berpelukan di sofa pojok, "Nyaman" Gumamnya tanpa di sadari.

***

Outbound dimulai, lebih tepat nya ini hanya permainan agar ada kegiatan, sekaligus acara perpisahan karena masing masing akan melanjutkan ke universitas impian.

"Selamat pagi semuanya, apakah sudah pada semangat untuk melakukan permainan?" Ucap kepala sekolah dengan semangat.

"SEMANGAT PAK" Teriak semua orang.

"Oke, disini kita akan mengadakan beberapa permainan kelompok, untuk kelompok nya silahkan pilih sendiri, bapak gak mau ribet" Lanjutnya dengan enteng.

"Setiap kelompok beranggotakan 10 orang, pastikan anggota kelompok kalian bukan beban ya, karena permainan ini berhadiah lho!" Lanjut bu Nanden.

"Hadiah nya apa Bu?!!!" Tanya Theo

"Rahasia dong!"

"Tiket bulan madu ke Bali aja bu, pulang dari sini saya mau nikah sama Zia" Teriak Theo lagi.

Semua orang bersorak ria, sementara Zia hanya menyembunyikan wajah merahnya di belakang tubuh kekar Theo.

***

Setelah membentuk kelompok, Ubey sebagai ketua pun berkumpul ke tenda panitia, mendengarkan intrupsi dari setiap permainan yang akan di laksanakan.

"Kalian yakin ketuanya Ubey?" Tanya Gafiin dengan kedua tangan di pinggul ragu.

"Harusnya Theo aja si, biasanya juga dia" Jawab Aray

"Gua gak mau jauh-jauh dari Zia, daripada ngurusin kalian mending gua fokus sama Zia" Balas Theo diikuti pelukan dari Zia.

Anggota yang lain hanya tersenyum masam mendengar jawaban spontan Theo, beberapa dari mereka bercibir bucin banget pasangan baru.

Sudah pasti Theo Dan Zia satu kelompok, di tambah anggota Petang 6 orang, dan Claudy serta Rara.

Tak lama, Ubey yang sedari tadi di bicarakan pun datang menghampiri, ia terlihat sangat senang menjadi ketua kelompok ini.

"Guys nama kelompok kita Dugong ya!"

"HAH?!" Kaget semuanya.

"Belum juga mulai kan Bar, nih bocah udah aneh-aneh aja!" Cetus Fatih.

"HAHAHA gua setuju sama Ubey, keren lu, pasti ngga ada yang plagiat nama kelompok kita" Balas Theo.

"Salah gua apa coba, tadi kata bu Nanden nama kelompok nya pake nama hewan laut"

"Ya jangan Dugong juga kali!"

Ubey menghembus nafas kasar, ia merangkul bahu Zia, "Dugong itu mahkluk ciptaan Allah, apa salahnya coba, dia juga lucu, gembul, tahan lama lagi-"

"Apanya?!" potong Zia cepat.

"Hidupnya!!"

"Ngapain lu rangkul ayang gua si Bey!" Ucap Theo seraya menepis tangan Ubey di pundak Zia.

Ubey tersenyum masam.

"Udah-Udah, jadi apa yang harus kita lakuin sekarang? jujur gue penasaran sama hadiahnya" Seru Rara.

"Lu kan anaknya, harusnya lu udah tau dong" Balas Dito.

"Dito sayang, meskipun dia bokap gua, kalo misal tentang sekolah dia pelit ngasih informasi"

"Nih" Potong Ubey menyerahkan secarik kertas pada Rara.

Setelah membaca, Rara seketika lemas di buatnya, ia terduduk di pasir, kedua tanganya terus memegangi kepala yang terasa pusing tujuh keliling.

"Kenapa Ra?!" Ucap Aray memegangi tubuh Rara.

"Lu baca sendiri! Gak ngerti lagi gua sama si koplak ini!"

Zia langsung mengambil secarik kertas yang tergeletak di tanah, membaca satu persatu isi di dalamnya.

Permainan Pantai

Permainan ini sangat simple, hanya akan ada 2 permainan yang akan kita mainkan, diharapkan setiap kelompok mengikuti semua permainan, jika tidak, kelompok tersebut akan membayar denda. Berikut permainan yang akan kita laksanakan :

1. Banana boat
2. Sky boat motor

Rules : setiap anggota kelompok memakai baju bersablon foto masing-masing anggota bersama hewan yang di jadikan nama kelompok. (Fotbar selfie)

Sangat mudah bukan? Kelompok dengan skor tertinggi akan mendapatkan hadiah dari panitia, ketua kelompok berhak menentukan ingin hadiah apa!.

Semua orang menggelengkan kepala, kecuali ketua kelompok yang satu ini, ia tampak antusias mendengar kalimat terakhir.

"SERIUS? GUA BISA MINTA APA AJA?!" Ucap nya dengan mata bersinar, dengan kedua tangan di pipi, membayangkan hadiah yang akan ia dapatkan.

"Lu liat kan Bar? Gimana jadinya kalo Ubey jadi ketua?!" Ujar Gerald sedari tadi menahan emosi, "gua tonjok boleh gak si?!"

"HAHAHA, tumben banget bapak lu baik Ra, hadiahnya kita pilih yang mahal aja sekalian, setuju gak bey?" Balas Theo tak kalah antusias.

"Ay, kamu gak denger? Buat ikutin permainannya aja kita gak bakal bisa, kamu mau nyari dugong ke dalem laut?"

Theo menggaruk kepala tak gatal, ia mencoba mencerna lagi rules permainan,

"Hmm bersablon foto masing-masing anggota bersama hewan yang di jadikan nama kelompok. (Fotbar selfie), maksudnya kita harus selfie sama dugong terus di sablon di baju gitu?!"

"Lu kenapa milih namain kelompok kita Dugong si Bey! jadi ribet kan!" Sembur Theo.

Laki-laki ini sangat labil, tadi seolah dia setuju, sedangkan sekarang, ah sudah lah.

"G-gua gak baca dulu kertasnya, pantes tadi gua di ketawain, hehehe" Balasnya cengengesan.

"Lu harus tanggung jawab! Cari dugong sampe dapet! Suruh ke sini biar kita bisa foto" Fatih.

"Kenapa ngga kita aja yang nyamperin dugong, kita yang mau fotbar masa dia yang ke sini, harusnya kita bertamu ke rumah nya" Balas Ubey enteng.

"UBEY GILA" Seru semuanya.

***

Jangan lupa votmen <3
Kritik saran DM aja ya, ayo berbagi ilmu ^^

TITIK TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang