3 : Sastra Nugraha

208 23 1
                                    

Sastra Nugraha si Good Boy




















Nama lengkapnya Sastra Nugraha panggilannya Sastra bukan Satra apalagi Sutra.

Sastra itu terkenal kalem dan sangat ramah, kadang orang selalu salah mengartikan keramahannya apalagi murid siswi yang menganggapnya memberi harapan lebih.

Sejak Sekolah Dasar Sastra tidak pernah turun dari yang namanya tiga besar. Laki-laki pemilik tawa yang manis itu selalu mendapat peringkat atas kalo soal prestasi.

Sayangnya, nama sebagus itu kadang menjadi keluhan tersendiri bagi seorang Sastra karena kadang orang mengira Sastra itu orang yang suka puisi dan cinta pelajaran bahasa Indonesia padahal sebaliknya.

Karena saat SMP belajar di sekolah internasional dimana kebiasaan Sastra berbicara bahasa Inggris dengan temannya dari berbagai negara sehingga bahasa Indonesia Sastra mengalami penurunan drastis akibat jarangnya diucapkan. Bahkan saat awal-awal masuk SMA, Sastra mengalami kesulitan berbicara bahasa Indonesia.

Dan Sastra Nugaraha sekarang tak sepayah itu, dalam setahun Sastra sudah kembali menguasai bahasa Indonesia dengan fasih bahkan bahasa gaul yang Sastra pelajari sejak sebulan yang lalu kini telah terbiasa ia ucapkan dikeseharianya.

Masalahnya bukan disitu sebenarnya tapi dipelajarannya saja karena Sastra yang lebih suka Sains itu tak sanggup berlama-lama membaca soal bahasa Indonesia yang menurutnya berbelit-belit dengan jawaban jebakan dimana-mana membuat Sastra selalu merasa kacau sendiri.

Kini Sastra sendiri tengah belajar di perpustakaan sekolah. Lagi-lagi meskipun tak suka Sastra tetap harus mempelajarinya, ibarat sepahit apapun akan tetap Sastra telan.











Sastra juga seksi sibuknya sekolah. Sebagai wakil ketua OSIS dan juga anggota club Sains, Sastra yang tak neko-neko dan menjadi contoh siswa teladan disekolah.













Hari Jumat adalah hari ekstrakurikuler dimana semua siswa sibuk ditempat ekskul masing-masing mengisi kegiatan ekskul.

Sastra yang notabene anak OSIS sudah ikut rapat tadi pagi mengenai ekskul serta club untuk tahun ajaran baru. Dan kini Sastra tengah anteng di perpustakaan menunggu bell masuk kelas.

Saat bell nanti Sastra akan setor absen ke sekretaris kelasnya lalu dilanjut pergi ke club.













Sastra menghela nafas melepaskan kacamata bacanya dan segera memasukkan kembali kedalam kotak. Dirapikan buku-buku yang tadi sempat ia ambil dari rak perpustakaan lalu berjalan memasuki rak-rak buku tinggi itu.

Sembari kembali menata buku Sastra tertarik melihat salah satu buku cerita disana. Saat hendak mengambil tiba-tiba buku tersebut diambil oleh seseorang dari seberang rak.

"Eh!"

Sastra melebarkan matanya ketika bekas buku itu menjadi celah. Wajah seorang siswi cantik yang nampak sama terkejutnya dengan Sastra.

"Sorry," ujar Sastra lalu mundur menjauh begitu saja sementara murid itu mengangguk sopan pada Sastra.

Dengan kikuk Sastra mengerjap ikut mengangguk juga, karena tak tahu harus bagaimana Sastra segera melangkah meninggalkan rak-rak itu.

Kemudian Sastra tersenyum tipis sembari melangkah mengambil tas sekolahnya dan segera mengantongi kotak kacamatanya.













"Sa lu milih gabung club Sains lagi?" tanya Nusa yang tengah berjalan disamping Sastra sementara Sam absen dulu karena tengah mengurus pendaftaran basketnya.

The Theory of The Trio [On Going]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα