BAB 29

2.4K 365 19
                                    

Makan siang nya tak lagi berselera, irisan daging pun dibiarkan begitu saja dan hanya segelas air mineral yang berhasil menyentuh tenggorokannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Makan siang nya tak lagi berselera, irisan daging pun dibiarkan begitu saja dan hanya segelas air mineral yang berhasil menyentuh tenggorokannya. Tatapannya terlihat tajam, tampak berpikir dan hampir melamun karena pikirannya mengudara, mengingat kejadian bagaimana seorang alpha bermarga Kim itu berani berdiri di depan mobilnya, tanpa rasa takut seolah pria itu memiliki urusan.

Giginya menggertak setiap kali mengingat jika alpha itu lah yang berkuasa, entah menguasai pemerintahan, perekonomian bahkan alpha itu menguasai setiap sudut kota membuatnya geram, bertanya-tanya apa urusan pria itu terhadapnya hingga ia menghela napas dan melemparkan gelas begitu saja untuk meluapkan amarahnya.

"Terlalu banyak pengganggu." ucapnya dengan jemari yang mengetuk penyangga kursi makan dengan tatapan yang kini terlihat penuh amarah. Keluarga Jeon dan kini Kim Taehyung yang terlihat di sekitarnya. Ia tak tahu apa alasannya mengapa alpha itu terus berkeliaran. Keluarga Kim terbiasa melakukan secara sembunyi, tetapi yang dilihatnya kemarin malam adalah kebalikannya.

"Mengapa kau mengincar Dojoon?" gumamnya ketika ia telah merasa yakin jika Dojoon berada di bawah pengawasan Kim Taehyung karena pria itu ada disekitarnya hingga ingatannya membawa putra keluarga Jeon membuat napasnya memburu dan amarahnya meningkat begitu saja. Mungkin, banyak kemungkinan yang terjadi, tetapi lebih masuk akal adalah adanya hubungan antara keluarga Kim dan keluarga Jeon.

Pemikiran singkat di pagi hari itu cukup membuat jemarinya mengepal, memukul penyangga kursi beberapa kali karena kesal. Cukup keluarga Jeon yang gemar merebut wilayah kekuasaanya, merebut segala hal yang dimiliki dan ia tak akan tinggal diam jika keluarga Kim turut andil dan memihak pada keluarga Jeon.

"Aku membenci keluarga Jeon dengan segenap hatiku."

Tuan Shin berucap sambil menggeram penuh amarah. Ia mengingat setiap kisah yang terjadi antara dirinya dan Tuan Jeon, bagaimana pria itu merebut segala hal yang dimilikinya. Setiap kekayaan yang hendak diterima, dipastikan akan berpindah sebelum sampai di tangannya ke tangan Tuan Jeon. Keluarga itu mengganggu bisnisnya hingga ia tak ingin membiarkan keluarga itu hidup dengan tenang.

Seringai muncul begitu saja menghiasi wajahnya ketika ia mengingat kejadian penculikan yang terjadi beberapa tahun lalu yang merengut nyawa seorang omega bernama Jungkook. Seharusnya, Jeongguk lah yang mati hari itu, seorang alpha yang menguasai sektor perekonomian seperti hari ini.

Jika saja ia berhasil membunuh Jeon Jeongguk hari itu, mungkin masa kejayaan keluarga Jeon tak akan lagi hadir. Sial, ia mengumpat karena kekalahannya, membayangkan bagaimana Jeon tua itu tertawa hingga jemari yang mengepal kembali memukul penyangga kau begitu kuat seolah itu adalah Tuan Jeon dan putranya.

Namun, pemikirannya terhenti ketika mengingat jika Juna mengatakan ia membunuh Jeon Jeongguk dan Juna yakin akan hal itu membuat giginya saling beradu dan tatapan berpikirnya kembali. Ia memikirkan hal liar pagi ini, mungkin jika Jungkook berpura-pura menjadi Jeongguk untuk melindungi keluarganya hingga suara tawa pun terdengar, begitu singkat dan raut wajah yang kembali datar.

Et Cetera (Etc) [ TAEKOOK ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang