BAB 6

2.7K 533 27
                                    

"–Kim?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"–Kim?"

Tampaknya panggilan itu telah diajukan untuknya beberapa kali membuat pandangannya terangkat dan menatap seorang beta yang tengah melakukan presentasi mengenai laporan bulanan yang biasa dilakukan hingga pria alpha yang pagi ini mengenakan jas berwarna gelap pun memilih untuk menganggukkan kepala seolah ia mendengar apa yang dilaporkan. Ia hanya perlu memeriksanya nanti, anggap beta itu selamat untuk pagi ini.

"Jika laporan mu sudah selesai, keluarlah. Aku akan menggunakan ruangan rapat ini sampai makan siang." ucap Kim Taehyung yang menyiratkan perintah jika tak ada yang boleh memasuki ruang rapat sampai ia keluar dari ruangan itu hingga seorang beta pun hanya mampu menganggukkan kepalanya, sekalipun ruangan itu akan digunakan oleh departemen lain. Namun, tak ada yang bisa mengatakan tidak pada Kim Taehyung, pemilik perusahaan Kim secara keseluruhan.

Pandangannya mengarah pada langit Seoul yang tampak berawan dan masih memberikan celah pada mentari untuk memberikan kehangatannya. Cuaca yang bagus, begitulah yang dipikirkan oleh seorang alpha yang kini tampak sedikit kebingungan harus mendahulukan pekerjaan yang mana, mungkinkan memeriksa anak perusahaannya, atau memeriksa laporan tahunan, memeriksa pemindahan karyawan.

Hal itu membuatnya memilih untuk beristirahat sejenak dan memejamkan matanya dengan pikiran yang kembali dipenuhi oleh pekerjaan- pekerjaan baru hingga iris berwarna cokelat nya kembali terlihat, menatap lembut ke arah mega ketika ia mengingat sosok pemuda alpha yang mabuk malam itu, berteriak dan mengumumkan dirinya seorang alpha dam membenci aroma woody tanpa alasan membuat Taehyung menggelengkan kepalanya pelan dan tak mampu melupakannya begitu saja.

Itu bukanlah kejadian istimewa, bukan juga kejadian yang buruk untuknya. Itu hanya, kejadian sederhana, tetapi Kim Taehyung mengingatnya beberapa hari sekali membuatnya kembali menghela napas dan menggelengkan kepalanya pelan. Memang tak ada salahnya untuk mengingat, tetapi hal itu terlalu aneh untuknya yang terbiasa tidak memikirkan siapapun kecuali mate nya.

Namun, lamunannya kembali hancur ketika ia mendengar suara pintu yang terbuka membuat nya melirik karena ia baru saja mengatakan untuk tidak ada siapapun yang memasuki ruang rapat sebelum ia keluar. Hanya sebentar ia membutuhkan ketenangan hingga Taehyung terdiam, menemukan seorang alpha yang tampaknya baru saja kembali dari perjalanan yang cukup jauh.

"Kau tampak buruk, Kim."

Itu akan Taehyung anggap sebagai suatu pujian membuatnya lebih mudah untuk mengangguk dan mengakui hal itu hingga pria itu tersenyum memperlihatkan gummy smile nya dan duduk di atas meja, mengabaikan kekuasaan Kim Taehyung dan menatap sekilas pada langit yang kini mulai tertutup oleh awan yang tampak begitu berat di sana.

"Yoongi hyung, sebaiknya kau bertemu dengan matemu di departemen hukum di sana." ucap Taehyung sambil menunjuk membuat Yoongi tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya. Kim Taehyung tak menyangka jika kedua sahabatnya adalah mate yang di janjikan oleh Tuhan, sungguh. Kim Taehyung baru menyadari aroma Jimin tak asing, dan ternyata serupa dengan aroma yang Yoongi miliki.

Et Cetera (Etc) [ TAEKOOK ]Where stories live. Discover now