|| Tujuh []

28 6 11
                                    

Ah. Siang ini sangatlah cerah.

Rheas mendongakkan pandangan ke luar jendela yang terbuka. Angin bertiup sepoi-sepoi seolah membalas tatapannya, membawakan hawa segar yang berputar di ruangan tempatnya sibuk mendekam bersama setumpuk buku, kertas, pena dan tinta ini. Kalau di tengah hari macam ini, sekuat apa pun angin berembus, dirinya tidak akan kedinginan sampai butuh selimut. Jadi, ini tidak masalah.

Sesuatu yang mungkin jadi masalah, adalah kertas-kertas di sekujur mejanya ini yang akan beterbangan kalau angin berembus sedikit lebih kencang lagi, tetapi, jangan meremehkannya-Rheas baru saja menepis kemungkinan itu dengan membereskan seluruh kertasnya menjadi satu tumpukan untuk ditahan oleh buku-buku yang juga ditumpuk. Pastikan tutup botol tinta benar-benar rapat, dan jangan letakkan terlalu ke pinggir meja. Ah. Selagi cangkir tehnya sudah kosong, biar saja dia letakkan botol tinta di dalam cangkir yang terlalu mustahil disenggolnya dengan ceroboh.

Posisi meja persegi panjang yang ditempati Rheas di ruangan ini-yang merupakan ruang baca tanpa pasokan buku memadai-tepat memojok di sudut ruangan serta menempel dinding di mana empat kaca jendela dengan sepasang bingkai di tengahnya yang bisa dibuka. Jadi, Rheas hanya perlu menengadah, dan tampaklah langit luas tak berbatas nan cerah.

Cakrawala siang ini benar-benar cerah, meski tidak pula terasa terik. Mungkin karena udaranya yang tetap segar, tidak kering kerontang berhawa kemarau. Tidak ada satu pun awan yang bisa dilihat Rheas dari bingkai jendela. Langit yang bersih, begitu biru-

Ah. Warna biru itu pun mengingatkannya pada Arthkrai-karena matanya berwarna biru yang sama jernihnya, meski selebihnya jelas berbeda.

Sepertinya, kira-kira sudah seminggu berlalu sejak kedatangan surat tunangan itu.

Surat tunangan itu rupanya berasal dari Kerajaan Axais-dari Putri Rathnaxais, teruntuk Pangeran Arthkrai secara khusus. Yah. Itu benar-benar sekadar berisi tentang tawaran untuk menjalinkan pertunangan. Sang tuan putri berselisih usia tiga tahun lebih muda dari Arthkrai. Surat itu semata-mata adalah gerbang formalitas, sehingga Rheas menyuruh Arthrai menyampaikannya kepada Raja serta membicarakannya. Riori satu suara, meski sempat menceletuk bahwa tidak mungkin bisa sedamai itu Raja bisa diajak bicara-dan Rheas dengan senang hati membungkamnya sebelum dia lanjut menjatuhkan mental Arthkrai lebih buruk.

Kesimpulannya, dari hari itu sampai hari di siang nan cerah ini, Arthkrai menjadi sibuk menanggapi ini-itu dari surat pertunangan dengan Kerajaan Axais. Yah. Wajarlah, Raja Furedeszil sendiri menitah Arthkrai untuk memberikan reaksi yang bersenang hati. Apapun itu menjadi kesibukan sang pangeran-sebutlah menghadiri undangan, menawarkan kunjungan, bertukar perkenalan keluarga, mengirimkan balasan untuk surat-surat yang mulai mencair akrab, dan sebagainya.

Rheas memangku dagu. Perbedaan jarak sekarang mudah diatasi dengan sihir. Kebangkitan sihir yang ditandai dengan terpanggilnya artefak sihir, memang akan membantu menstabilkan kendali sihir seseorang untuk selanjutnya.

Lalu, meski selalu ada kecenderungan sihir tertentu dalam artefak sihir masing-masing orang, itu tidak membatasi pemiliknya untuk melakukan serta mempelajari bermacam-macam jenis sihir.

Hm. Rheas seharusnya diangkat menjadi penasihat Arthkrai untuk mendampingi sang pangeran di hal-hal seperti ini. Terutama, ketika dia harus merahasiakan keberhasilan Arthkrai mengendalikan sihirnya, agar dirinya maju menjadi yang membukakan gerbang perpindahan tempat-teleportasi-untuk jalan-jalan sibuk sang pangeran; seperti kabar yang telah lama tersebar tentang Arthkrai si pangeran tak berwibawa, bahkan dalam sihir juga.

Namun, Rheas sama sekali tidak ikut dipanggil dan diseret-seret segala kerepotan Arthkrai-yang jarang-jarang punya jadwal sibuk selayaknya pangeran sungguhan. Yah. Meski dia memang seorang pangeran sungguhan. Arthkrai melaporkan ketika pulang ke wastu, bahwa dia dipinjamkan seorang pendamping dari ksatria kehormatan kakak sulungnya, Edermedar-jelas semata-mata hanya untuk menangani bagian sihir dalam urusan Arthkrai sementara ini.

QuietUsWhere stories live. Discover now