#07

12.6K 425 14
                                    

"Lo terima tawarannya Friska?" Inara mengangguk.

"Gue bingung harus gimana lagi, di tolak juga nggak enak"

Thea masih tidak percaya dengan sahabatnya ini bisa bisa nya dia menerima tawaran Friska calon istri dari Arka sedangkan dia sendiri sudah menyukai Arka bertahun-tahun.

"Lo udah gila ra"

"Ya kan gue bingung nolaknya gimana"

"Tapi lo bukan designer Inara.." Ucap Thea penuh tekanan.

"Gue udah jelasin itu tapi tetep aja Mbak Friska masih ngarep, makanya gue minta bantuan lo"

"Nggak gue nggak mau" Tolak keras Thea tanpa pikir pikir dulu.

"Lo jahat banget sih, nggak mau bantu temen sendiri"

"Ck.yang jahat itu kalo gue terima tawaran lo"

"Ra lo lupa Friska itu siapa? Dia tuh calonnya Arka. Masa iya sih loh mau bantuin dia buat bikin baju pengantin mereka"

"Terserah lo mau bilang gue jahat juga, disini tuh gue posisinya mau jaga perasaan temen gue yang bertahun tahun suka sama Arka, bohong kalo lo bilang nggak sakit hati sama Arka dan Friska" Inara tertegun jujur dia berasa agak sesak saat Friska mengutarakan keinginannya kemarin malam. Friska dan Arka memang sengaja berkunjung ke tempat Inara, Friska masih bingung dengan konsep pernikahannya dengan Arka. Bukannya membantu Arka malah melemparkan segala kebingungan Friska lewat Inara dengan alih alih Inara punya selera bagus. Salah satunya adalah baju pengantin mereka.

Friska yang dasarnya memang suka dengan produk The Nona ini semakin excited saat di beri tahu oleh Arka kalau Inara bekerja di sana. Inara tahu Friska ingin yang terbaik untuk pernikahannya nanti sampai dia ingin memakai baju hasil designer The Nona. Situasi Inara kemarin itu cukup canggung untuk menolak keinginan Friska meski Inara sudah mengatakan kalau dia itu hanya salah satu bagian team development product The Nona bukan designer, tapi Friska tetap memaksa sehingga mau tidak mau Inara mengangguk.

"Bener kata lo bohong kalo gue bilang gue nggak sakit hati. Tapi gue harus gimana lagi?"

"Lo tuh kepalang bego"

"Ck. Si davin juga bilang kaya gituh ke gue dia malah marah marah ke gue sampe cuekin gue"

"Iya emang bener inara"

"Gini ya inara.. Gue sama davin tuh sayang sama lo makanya kita tuh nggak mau lo sakit hati. Dari lo yang nge iyain permintaan Arka dan Friska udah di pastiin lagi kalo lo pasti sakit hati lagi" Kali ini Inara tidak bisa berdebat lagi semua ucapan Thea memang benar dirinya itu terlalu bodoh dan jangan tunggu sampai nanti sekarang pun inara sudah sakit hati melihat Arka dan Friska mengurus pernikahan mereka.

"Gosip aja!!" Sindir seseorang pada Inara dan Thea yang sedari tadi mereka memang berada di meja Inara. Mereka menghabiskan sisa istirahatnya duduk cantik sambil  ngobrol ngobrol.

"Bukan gosip tapi kita tuh lagi membicarakan fakta, ya kan ra?" Di angguk cepat oleh Inara.

"Sama aja"

"Ya beda dong io, klo gosip itu belum pasti nah kalo kita bicarain yang pasti pasti" Zio kembalimencibir pembelaan dua orang itu yang terus saja cari alasan.

One Night Change ItWhere stories live. Discover now