Break the Sea

57 9 6
                                    

INI GUE KASIH RADA² ANGST NIH, WKWKWKWK
KAGAK DENG. INI MUMPUNG ADA IDE AJA SIH.
BTW VOTE DAN KOMEN JAN LUPA YAKK.
INI HARUSNYA PAKE BGM, ONLY LOVE CAN HURT LIKE THIS 😂




*****

Akhir-akhir ini, sudah sekitar satu bulan lamanya, Cantika, pacar Laut itu selalu mendapat telepon seseorang yang sangat rahasia dan mencoba untuk tidak terlalu kentara kalau sedang bersamanya. Laut mau tidak mau menjadi curiga, apalagi setelah tidak sengaja mengintip layar ponsel pacarnya, itu tertulis dengan jelas Agustian. Itu adalah teman abangnya. Kenapa mereka seringkali terlihat mencurigakan? Awalnya memang Laut pikir itu masalah pekerjaan karena Cantika berkata bahwa mereka memiliki proyek bersama, semacam lagu duet. Tapi apa akankah selama itu? Lagu itu juga sudah rilis seminggu yang lalu. Masih adakah yang perlu dibahas?

Sekarang adalah kencan mereka, dan apakah kencan ini juga harus terganggu oleh telepon yang datang dari produser sekaligus penyanyi itu? Laut rasanya ingin marah-marah saat ini juga.

"Kenapa?" Tanya Laut dingin saat Cantika kembali dari mengangkat telponnya. Karena wajah Cantika terlihat tidak baik-baik saja maka dia bertanya.

Mereka sedang makan malam di salah satu restoran yang terkenal di daerah ini. Untuk reservasi di tempat inipun harus dilakukan dari jauh-jauh hari. Maka dari itu, kalau sampai makan malam ini hanya akan menyisakan rasa tidak nyaman dan hati yang kesal, Laut tidak akan tinggal diam.

Cantika duduk dengan perasaan tidak nyamannya. Gusar. Kemudian menggeleng pelan dan mejawab tidak ada apa-apa dengan gumaman. Kemudian mereka kembali makan dengan tenang untuk beberapa saat.

Laut sudah tidak nafsu makan saat dilihatnya kembali ponsel pacarnya itu bergetar dengan nama Tian tertera dengan jelas di situ. Laut meletakkan garpu serta pisaunya dengan sedikit keras hingga menimbulkan suara yang agak kencang. Mendengar itu, Cantika kaget bukan main. Cantika hafal betul sifatnya yang satu ini. Laut sedang marah besar karena merasa tidak dihargai dan tentu saja cemburu. Tapi Cantika juga masih belum bisa bilang sekarang kenapa Tian sering menghubunginya akhir-akhir ini.

"Lo kalo mau selingkuh jangan terang-terangan gini dong Can." Tuduh Laut.

Cantika yang mendengar tuduhan itu langsung melototkan matanya tidak percaya ke arah Laut. Dia tidak menyangka kalau Laut bisa berfikir sejauh itu.

"Apa? Aku selingkuh? Sama bang Tian maksud kamu?" Tanya Cantika dengan nada tersakiti. Siapa yang tidak sakit hati saat dituduh yang tidak-tidak oleh orang yang dicintainya.

"Iya. Lo sama bang Tian. Siapa lagi? Kalian sering berhubungankan akhir-akhir ini? Udah sampe sejauh mana gue tanya?" Mata Laut menatap Cantika dengan tajam. Matanya terlihat merah sekali saking emosinya.

Cantika menggigit bibirnya kencang. Matanya mulai merah menahan tangis. Dia tidak percaya ini. Dua tahun dekat dengan Laut dan satu tahun menjadi pacar Laut ternyata dirinya tidak cukup mengenal Laut dengan baik.

"Kamu nggak percaya sama aku? 3 tahun ini menurut kamu apa sih Laut? Aku nggak pernah tanggapin cowok-cowok lain selain kamu selama tiga tahun. Kamu pikir kenapa? Karena aku cuma cinta sama kamu! Dan sekarang dengan gampangnya kamu nuduh aku?" Cantika sakit hati atas apa yang diucapkan Laut tadi.

Selama 3 tahun ini memang yang mereka ributkan seringnya adalah kecembuaruan Laut yang melewati batas, namun biasanya tidak pernah ada tuduhan menyakitkan seperti ini. Ini baru pertama kalinya Laut menuduhnya selingkuh. Apakah dia sudah keterlaljan? Atau memang Laut yang tidak dapat mengontrol emosinya?

"Terus apa Cantika? Hubungan kalian akhir-akhir ini deket banget Can, sampe kadang aku ngerasa tersingkir. Aku ngerasa hubungan kita renggang. Aku tahu kamu biasanya sibuk, tapi bulan ini kamu lebih sibuk dari biasanya Can. Aku cemburu sama bang Tian." Kata Laut frustasi, dia menghela napasnya berat sambil menumpu kepalanya dengan tangan. "Maaf Can. Aku rasa sebaiknya kita pisah dulu sambil introspeksi diri."

Keluarga BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang