16 || "Kim Taehyung Adalah Milikku, Bukan Milikmu!"

1.5K 255 18
                                    

Dalam lelapnya, di malam yang dingin tetapi menghangatkan, Jeon Jungkook menyadari ketika dia berganti posisi tertidur, Kim Taehyung juga tertidur di sebelahnya. Sebenarnya tak jadi masalah, apalagi pria itu sepertinya kelelahan dan terpejam damai di sebelahnya; di atas kasur yang kecil namun entah kenapa muat untuk ditempati oleh mereka. Yang menjadi permasalahan adalah secara sadar tak sadar, ketika telapak Jungkook menyentuh pantat maupun pinggang Taehyung, ada benda tajam berupa pisau dan satu silet yang sudah diletakkan secara tepat di saku supaya tak menggores kulit.

Ini serius.

Kendati Jungkook sudah berusaha menjauh, pria itu akan terbangun dan menariknya mendekat supaya bisa dipeluk.

"Tuan Kim..." lirih Jungkook, masih terpejam, takut kalau suaranya bisa terdengar oleh yang lain. Namun, tak ada jawaban dari yang dipanggil.

Karena terganggu, pada akhirnya Jungkook memaksakan matanya terbuka, bangkit, kemudian pelan-pelan meraba tubuh Taehyung untuk mengeluarkan benda-benda mengerikan itu. Akan tetapi dia kalah cepat. Taehyung sudah menahannya sebelum dia berhasil menyingkap baju Taehyung. Dengan ekspresi menyeramkan dan mata melebar, Taehyung ikut bangkit.

"Jangan pernah mengeluarkan senjata ini dari sakuku." Bisiknya pelan, membuat Jungkook merinding sekaligus merasakan risih.

"Kenapa? Kau bahkan tak tidur dengan tenang. Apa normal setiap menit selalu bergerak untuk memastikan ada yang mengintai atau tidak?" Jungkook balas berbisik. "Aku tahu kau tak bisa tidur dengan tenang karena senjata-senjata itu. Entah apa itu, lepaskan dari tubuhmu kalau sedang beristirahat."

"Sayang." Taehyung menekankan, menangkup pipi Jungkook, kemudian menatap lekat. "Kejahatan bisa saja datang dalam waktu yang tak kita duga. Bisa saja detik ini, di luar kaca jendelamu itu, ada snipper yang mengincar nyawamu untuk dibunuh. Atau bisa saja aku. Detik-detik yang tak kita ketahui bisa saja menjadi kematian. Maka dari itu aku akan berusaha melindungimu. Kau tahu kalau Keluarga Jo mempekerjakan kelompok yang sama seperti aku untuk membunuhmu, bukan?"

"Aku tahu." Jungkook melepaskan tangkupan tangan Taehyung di pipinya. "Kalau kau selalu berpikiran seperti itu, bukan snipper, peluru, maupun pedang sekalipun yang akan membunuhmu, tapi kesehatanmu sendiri." Tunjuknya ke dada Taehyung. "Kalau kau sekhawatir itu padaku, aku juga sekhawatir itu padamu. Kalau kau menjagaku, aku juga akan menjagamu. Semampuku. Secara apapun yang aku bisa. Jadi Sayang, kalau kau mencintaiku dan tidak ingin kehilanganku, letakkan senjata-senjata yang mengerikan itu di sebelahmu atau di bawah ranjang yang bisa kau jangkau. Lalu, tidurlah dengan lelap untuk menggapai mimpi yang indah. Kalau kau masih merasa resah," Jungkook merentangkan tangannya lebar, "peluklah aku sampai kau bosan. Dengan begitu, kita bisa mengubah hal yang rumit menjadi sederhana, bukan?"

Taehyung mematung mendengarnya. Cukup dalam lima detik untuknya berpikir lalu mengeluarkan semua senjata yang ada di balik pakaian yang dikenakannya. Lalu, dia teringat sesuatu. "Tapi Jungkook, bukankah kau menyimpan pengejut listrik di bawah bantalmu?"

Pagi yang singkat.

Jungkook berulang kali menguap saat mengelap piring dan mangkok untuk tteokbokki nanti. Kim Seokjin yang memasak kuah tteokbokki memerhatikannya dari dapur, menggeleng, lalu memberikan Jungkook secangkir teh hangat.

"Minumlah. Kau kelihatan kurang tidur."

"Memang, Hyung." Jungkook membenarkan. "Hah! Kim Taehyung tadi malam benar-benar gila! Dia membawa senjata-senjata tajam di balik pakaian yang dia kenakan. Aku sampai takut kalau melukainya."

Mugunghwa || VKook [M]Where stories live. Discover now