2 || Kebenaran Yang Terungkap

2.7K 329 30
                                    

Kim Taehyung berpikir, tak selamanya cinta itu membuatmu bisa melakukan hal-hal yang sewajarnya. Kalau cinta bisa membuatmu bahagia, kenapa kau melepaskan logika untuk mengorbankan segala hal untuknya, padahal dia sendiri melukaimu?

Puntung rokok dibuang. Api yang masih menyulut diinjak. Setelah memastikan rokok itu benar-benar padam, Taehyung meninggalkan roftoop rumah sakit menuju kamar di mana Jeon Jungkook dirawat. Menjadi yang diandalkan itu merepotkan, apalagi harus mengurus sesuatu yang berkaitan dengan hidupmu dan pasanganmu.

Di saat dirinya sudah sampai dari beberapa jarak, dia melihat sosok Yoongi yang duduk diam dengan tangan terlipat di depan dada. Kebiasaan pria itu adalah memejamkan mata dan tertidur di mana saja, tetapi kali ini tidak. Taehyung ikut duduk di sebelahnya, sama-sama seperti orang bodoh. Jungkook dirawat di UGD.

"Sudah sejam berlalu, dokter sudah selesai memeriksanya, bukan?"

"Jangan melontarkan pertanyaan bodohmu itu, Kim!" Ujar Yoongi, mengembuskan napas kemudian memberikan kertas yang dia pegang sedari tadi. "Temui saja Dokter Oh. Dia akan menjelaskannya kepadamu."

Taehyung mengerutkan kening. Tanpa banyak bertanya, dia beranjak, pergi menemui Dokter Oh di ruangannya sesuai instruksi Yoongi sementara Yoongi menjaga Jungkook dari luar karena tak melakukan apa-apa. Dalam empat kali ketukan, pintu ruangan dibuka dan Dokter Oh terlihat menuangkan air panas ke dalam cangkir kopinya.

"Tuan Kim? Silakan masuk."

Sejujurnya, untuk urusan konsultasi dan saran-kritik adalah tugas seorang Kim Namjoon. Sayangnya, pria itu mengambil urusan untuk memperlengkap berkas karena Keluarga Jo menuntutnya ke jalur hukum karena tidak terima dituduh memalsukan wasiat dan barang bukti.

Hah! Dunia memang sudah gila dengan penuh orang-orang yang gila.

Fokus Taehyung kini terpecah ke suara Dokter Oh yang tengah membalikkan kertas satu per satu dengan kening mengerut dan kacamata sedikit melorot. Dokter itu terlihat gelisah. Ekspresinya sangat kentara dan Taehyung tak butuh waktu lama untuk menebak bahwa Dokter Oh membawakan kabar yang sangat buruk.

"Anda sudah melihat hasil rontgen yang saya berikan kepada Tuan Min?"

Taehyung tak tahu. Apa kertas yang dia pegang itu adalah hasil rontgen? Mengangkat tangannya dan membuka gulungan kertas itu, tebakannya tak meleset.

"Tuan Kim, ini sangat genting. Sejujurnya hasil pemeriksaan rontgen itu mengatakan kalau ada beberapa bagian tubuh dari Tuan Jeon yang retak." Dokter Oh menunjukkan rontgen miliknya. Itu adalah X-ray dari tubuh Jungkook.

"Apa diagnosanya?"

"Tinjuan di wajahnya mematahkan tulang hidungnya."

"Bagaimana dengan kaki? Terakhir melihatnya, dia berjalan pincang."

Dokter Oh terlihat serius menatap Taehyung. "Hasil pemeriksaan mengatakan, tulang pahanya dilindas oleh sesuatu yang berat. Agaknya itu adalah ban motor karena dari luka cideranya yang berbentuk seperti kecelakaan."

"Apa dia kecelakaan?"

Dokter Oh menggeleng tak yakin. "Saya tak yakin dia mengalami kecelakaan. Tak ada syok yang dialami Tuan Jeon seperti syok kecelakaan, Tuan Kim. Saya sudah melakukan visum dan hasilnya benar-benar mengejutkan. Cidera itu disengaja. Parahnya lagi, Tuan Jeon memaksakan kakinya yang sakit itu untuk berjalan tanpa pemeriksaan. Kalau sampai terlambat, beliau bisa mengalami kelumpuhan. Saya menyarankan untuk sementara waktu Tuan Jeon memakai kursi roda sampai pemeriksaan pada tulang di antara lipatan paha benar-benar sembuh."

Mugunghwa || VKook [M]Where stories live. Discover now