5 || Ajukan Bukti dan Banding

2.2K 288 9
                                    

Keluarga Jo dan Kim Taehun masih dibebaskan dan boleh berkeliaran. Itu sebab mereka membentuk sebuah kubu setelah Kim Namjoon sebagai pimpinan perusahaan memutus kerja sama yang mengakibatkan hubungan antara dua perusahaan tidak berjalan dengan baik. Semua bukti hampir terkumpul, mulai dari status darah pemilik perusahaan Jeon Yoon Jeon dengan Jeon Jungkook, surat wasiat asli yang peninggalan Jeon Yoon Jeon, dan harta yang jatuh ke tangan Jungkook. Namun sayangnya, kendatipun Jung Hoseok sudah memasukkan bukti itu ke dalam map, kabar lain muncul secara mendadak.

Min Yoongi menemukan sebuah kejanggalan pada surat wasiat yang ditulis pemilik perusahaan Food Impact itu. Salah satu intel bagian mereka mengabarkan jika Jeon Jungkook memiliki saudara laki-laki tiri yang mendapatkan 10% kekayaan. Sayangnya, tak ada yang tahu di mana keberadaan kakak laki-laki tiri itu yang disebutkan.

"Kau tidak salah?"

"Tidak, Tuan Min. Kami menemukan jejak digital foto Jeon Jungkook kecil di internet bersama dengan ayahnya dan seorang anak laki-laki remaja." Pengawal itu memberikan foto yang sudah dicetak kepada Min Yoongi. Memang benar foto itu bukanlah foto editan.

Cukup lama Yoongi menatapnya, kemudian helaan napas muncul. "Cari orang ini secepatnya. Katakan juga pada Namjoon untuk membawa barang bukti yang sudah dikumpulkan. Aku tak mau tahu. Paling lambat adalah besok kalian berhasil menemukannya."

"Siap, Tuan Min!"

Kondisi Jungkook tak memungkinkan untuk bisa pulih lebih cepat dari biasanya. Dokter Oh melaporkan kalau Jungkook muntah darah sejam yang lalu. Kondisinya kian memburuk, ditambah suhunya yang demam sekaligus luka-luka lebam yang didapatkannya karena pukulan dan tendangan maut dari Taehyung.

"Kapan dia akan terbangun?"

"Dia sudah sadar, Tuan Kim. Namun dia terlelap."

Taehyung membasahi bibir, menyaksikan dada Jungkook yang naik-turun dengan mata yang terpejam erat. Kesehatan pria itu makin lemah, makin tidak terkontrol semenjak kejadian kemarin yang membuatnya trauma. "Aku akan pergi mengurus sesuatu. Karena Yoongi dan Hoseok juga ikut, dan Namjoon memiliki urusan lain, aku mempercayakan Jeon Jungkook padamu." Ujar Taehyung sembari melirik jam tangannya singkat.

"Saya bertanya-tanya kenapa Anda menculik pasangan dari Kim Taehun sahabat Anda, Tuan Kim. Padahal sebentar lagi, bulan depan adalah pernikahan Anda dengan Nona Jo. Apakah sesuatu telah terjadi?"

Taehyung mengembuskan napas pelan. "Aku tak pernah menipu orang apalagi merusak hubungan. Kalau memang aku harus menikah karena kesepakatan bisnis, aku tak peduli siapa itu orangnya. Akan tetapi kali ini, aku melibatkan sedikit perasaan." Taehyung menyeringai kecil.

"Perasaan?"

"Aku orang yang tak suka berhutang budi. Atau memang sebenarnya bukan karena itu? Entahlah." Taehyung mengangkat bahu. Dia memasang kacamata hitamnya sembari menyisir rambutnya yang lebat ke belakang. "Yang seharusnya menikah denganku bukanlah Jo Hanna, tetapi dia." Tunjuk Taehyung dengan dagunya.

Dokter Oh menganga tak percaya. Dia melirik ke arah Jungkook. "Tuan Jeon?"

Taehyung mengangguk sekali lagi. "Memang membingungkan. Prosesnya panjang. Aku... entahlah. Maka dari itu aku mohon padamu untuk jaga Jungkook untukku."

~•~

Kota itu tak terlalu bising seperti kota-kota besar kebanyakan. Ada banyak hal unik dan menarik ketika mobil Namjoon dan pengawal lain masuk ke daerah sana. Pintu rumah sudah tertutup, malam sudah datang. Sepi mendera. Mobil terparkir di sebuah lapangan luas. Mereka berjalan sekitar lima belas meter hingga sampai pada rumah yang mereka tuju.

Mugunghwa || VKook [M]Kde žijí příběhy. Začni objevovat