"1"

1.1K 178 120
                                    

Hay perkenalkan namaku Azwa umurku baru saja menginjak 17, tahun,pada saat  usia 10, Tahun ibuku menigal dunia karena penyakit kangker rahim, dan dari saat itu lah ayahku mulai berperan menjadi ibu ,sekaligus ayah untukku.dan di saat usiaku yang  menginjak 17 tahun, aku terlibat dalam sebuah perjodohan,. sekaligus wasiat dari almarhumah ibu ku jujur aku terbilang cukup senang dengan perjodohan ini,. Karena orang yang di jodohkan dengan ku adalah mas crushku tapi ia  sama sekali tidak mencintaiku.

Di sebuh kamar yang bernuansa ping , dengan campuran warna biru langit, dan di sebelah kiri kasur terdapat sebuah,rak novel yang terbilang mini malis, dan di atas ranjag yang berukuran sedang terdapat gadis berambut sebahu ,yang sedang asik membaca novel dengan hetset yang nang kering manis, di kuping nya dengan ke adaan tubuh yang
Tengkurap.

"Azwa!"

tiba-tiba dari arah ruang tamu terdengar suara Ayah memangil namaku.

"ya ayahh..ada apa?"

"sini Dulu nak!"

"ya Ayah, sebentar Dulu Azwa lagi nyari jilbab "

"Cepat Azwa!"

"ya ayah ... Sabar dulu!"

sambil mencari jilbab nya, Azwa bergerutu tidak jelas karena tidak kunjung menemukan jilbab nya.

"Ayah ngk bisa sabar banget sih jadi orang nggak tau apa orang lagi pusing nyari jilbab.ni jilbab juga kemana lagi ihhhhh... Ngeselin  jadi jilbab giliran di butuhin aja ngk keliatan batang! Ihhh kan bukan manusia mana ada  batang idungnya"

Keadaan kamar Azwa sekarang sudah seperti kapal' pecah segalanya sudah di bongkar dan di acak olehnya, tapi tak kunjung menemukan jilbab yang di carinya.

"ya Allah tu jilbab mana sihhh!"

dengan suara yang memaruh dan mata yg sudah merah, Akibat kesal karena jilbab yang ia cari tak kunjung di temukan.

Terdengar suara langkah kaki dari arah belakang di sertai dengan langkah kaki terdengar suara seorang laki-laki.

"Azwaaa... Astaghfirullah ini kenapa kamar nya jadi berantakan seperti ini terus, kenapa itu matamu merah Abis nangis "?

Ayah Zainuddin pun menggapai tangan anak gadisnya,lalu membawa Azwa kedalam pelukannya. Seketika tangis Azwa pun pecah di dalam pelukan sang Ayah.zainuddin yang melihat anaknya sedang menagis pun mengusap pungung anaknya supaya tangisan sang anak mereda, Ayah zaiuddin pun melepaskan pelukannya dari sang anak, lalu mebawa Azwa untuk duduk di kasur yang sudah begitu berantakan.

"Anak ayah yang bawel ini kenapa loh, kok nangis sih, coba sini cerita sama ayah, "

Azwa pun menggakat wajahnya yg semula menuduk unutuk melihat ke arah ayahnya, yag sedang bertanya kenapa ia menagis, Sebelum muliai berbicara kepada ayahnya terlbih dahulu Azwa mengambil kain yang berserakan, di lantai unutuk mungusap air matanya, dan untuk membuang ingus yang sudah mebeludak , di dalam lubang- lubang kehidupan awokawok ... Dengan suara yang begitu merdu yang keluar dari hidungnya beri iringan dengan air - air kehidupan yang keluar begitu agak banyak,haha wahhyuu ehhh ...sik wahyuu kan udah jadi daging mahal.

" Zainuddin yg melihat anak semata wayangnya seperti itu hanya bisa tersenyum,mau heran tapi itu Azwa anaknya yang paling polos dan yah agak sedikit boborok perpadun antara polos dan boborok.

Setlah begitu tenang Azwa pun mulia angkat bicara kepada ayahnya.

" Jadi gini tadi kan pas ayah mangil Azwa "

 MARRIED WITH CRUSH Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin