SYERAYLA 16

441 28 0
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading

Chapter 16.

"Emang masih ada?" Tanya Vano.

"Ada lah bang ayok" ajak Syera.

"Ayo"

Lalu mereka pun pergi ke tempat tujuan selanjutnya.

"Bang kita ke kafe D'SALESA" ucap Syera.

"Ke kafe?, Oh... Kamu laper" tanya Vano.

"Selain laper aku kangen suasana di sana dulu aku bekerja di sana selama bertahun-tahun lamanya" ucap Syera

"Yaudah"

Lalu mereka pun telah sampai di sana tetapi di sana sangat ramai.

"Itu ada apa ya?" Tanya Syera.

"Aku turun dulu bang,Abang di sini dulu aja nanti kalo orang liat kita bareng jadi berabe" ucap Syera lalu keluar dari mobil.

"Tapi dek-" ucap Vano terpotong karena Syera sudah pergi.

"Maaf permisi ada apa?" Tanya Syera menerobos kerumunan.

Lalu melihat kafe yang sudah di tutup dan bertuliskan "kafe ini di tutup karena pemilik tidak bisa melunasi hutang nya".

"Ini maksudnya apa?" Gumam Syera.

"Pak saya mohon pak jangan tutup kafe ini, cuma ini aja aset yang saya punya pak saya mohon" ucap Dina.... Pemilik kafe D'SALESA.

"Mbak Dina!" Ucap Syera lalu mengajak Dina berdiri dari wujudnya kepada petugas Bank.

"S-syera..., Kamu kok di sini?" Ucap Dina

"Mbak,mbak Dina nggak papa?" Tanya Syera.

"Mbak nggak papa" jawab Dina.

"Cepat kalian pergi dari sini" bentak salah satu petugas Bank.

"Saya mohon..., Jangan..." Ucap Dina berlutut memegangi salah satu petugas Bank.

"Lepaskan!" Betaknya lalu mendorong Dina hingga tersungkur.

"Mbak Dina!" Panik Syera lalu membantunya berdiri.

"CUKUP!, CUKUP" murka Syera

"SEBAGAI MANUSIA KALIAN YANG PUNYA PERI KEMANUSIAAN HA?"bentak Syera Sekarang.

"BERAPA HARGA KAFE INI?, BERAPA!" Tanya Syera membuat mereka diam.

"JAWAB!, SAYA AKAN BAYAR SEMUANYA" ucap Syera.

"S-syera..." Ucap Dina.

"Nggak mbak aku nggak bisa diam" ucap Syera.

"BERAPA!" Tanya Syera emosi.

"D-dua ratus lima puluh juta" ucap petugas Bank.

SYERAYLAWhere stories live. Discover now