SYERAYLA 9

606 36 1
                                    

Assalamualaikum
Hai guys

Gimana puasanya?

Bagi yang cewek udah bolong belum?

Hehehe

Jangan lupa hidupin data benter terus pencet 🌟

Happy reading

Chapter 9. Akan penjelasan

"Nih minumannya di minum" ucap seseorang memberikan minuman di meja Syera.

Membuat semua orang yang ada di kantin melihat mereka termasuk Naura.

Syera pun mendongak ke atas dan melihat sosok yang ia kenali yaitu abangnya sendiri tidak lain adalah Gibran.

"K-kak Gibran" ucap Syera.

"Itu susunya di minum, kalo makan yang sehat sehat aja jangan yang aneh aneh" ucap Gibran.

"I-iya kak" jawab Syera.

"Duh kenapa bang Gibran care banget sih, bikin malu aja" batin Syera sambil menatap Gibran dengan tatapan tidak bisa di jelaskan.

"Makasih kak" batin Syera mendengus.

Di sana Naura dkk Gibran hanya melongo melihat mereka.

Lalu gibran pergi menuju tempat duduk mereka untuk mengisi perut.

"Eh Gib kenapa Lo care banget sih sama si Syera,emangnya Lo suka?" Tanya Rengga.

"Iya Gib tumben lo care sama sama cewek,biasanya aja Lo nggak pernah kayak gitu" ucap Leon.

"Nggak kenapa kenapa sih, emang nggak boleh?" Jawab Gibran.

"Ya boleh sih, tapi gimana tu si Selena" ucap Enggar.

"Selena?,heh gue udah nganggep Selena itu nggak ada, apa lagi gue udah liat sendiri dia main tangan sama Adek kelas dan ngebully itu buat gue tambah ilfil banget" ucap Gibran.

***

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, para siswa sekarang akan pulang ke rumah masing-masing, ada yang masih di sekolah untuk mengikuti ekstrakulikuler ada juga yang hanya ingin menumpang WiFi.

"Syera" panggil Naura

"Ada apa Ra?" Tanya.

"Lo ada hubungan apa sih dengan kak Gibran kok Sampek segitunya dia sama Lo?" Tanya Naura.

"Gue beritahu Naura aja kali ya? Kan dia udah aku kenal pasti dia nggak bakal bocorin" batin Syera.

"Oke gue akan jelasin tapi nggak di sini ,nanti atau kapan gitu gue jelasinnya" ucap Syera.

"Okelah gue tunggu penjelasan Lo" jawab Naura.

"Ayo pulang" ucap seorang pria yang bernama Gibran.

"Nggak usah gue nunggu di bis aja" jawab Syera.

"Nggak usah bantah" ketus Gibran dengan nada dingin.

"Yaudah deh" jawab Syera pasrah.

"Nih helmnya" ucap Gibran sambil memberikan helm kepada Syera.

SYERAYLAWhere stories live. Discover now