Sixteen

325 43 5
                                    

"Kita beneran berenti kan setelah enam bulan nanti?"

Hyunsuk menoleh kearah cewek itu, dia diam dalam beberapa saat, sampai akhirnya dia mengangguk, "Iya, pasti." jawabnya.

Nata mengangguk.

"Lo mau jalan jalan gak?" tawar Hyunsuk kemudian.

"Kemana?" tanya Nata.

"Gak tau juga sih, ntar pikirin dijalan." jawab Hyunsuk.

"Yaudah deh, gue bete juga di rumah, tunggu bentar, gue siap siap." kemudian Nata bergegas pergi menuju kamarnya.

Nata hanya memoles wajahnya sedikit, krim wajah siang, sunscreen, kemudian bedak, setelah itu lipstick dengan warna yang kalem.

Mengganti celana pendeknya ke celana kulot, kaos yang ia pakai tadi di masukan kedalam celana nya, kemudian memakai kemeja kotak kotak hitam putih sebagai luaran dengan lengan yang dilipat seperempat.

Setelah siap, Nata langsung saja keluar menghampiri Hyunsuk, "Udah." katanya.

Hyunsuk langsung saja berjalan lebih dulu tanpa bicara sepatah katapun kepada Nata.

Nata dapat merasakan teriknya matahari di jam segini, sekitar pukul dua lewat beberapa menit, cewek itu langsung menurunkan kembali lengan kemejanya untuk melindungi tangannya dari sinar matahari.

Hyunsuk yang tanpa sengaja melihat itu pun bersuara, "Terik banget gak sih?" tanya nya basa basi.

"Buta lo? Pake nanya lagi, udah jelas jelas terik banget." sahut Nata judes.

Hyunsuk berdecak, "Ck. Basa basi doang."

"Basa basi yang terlalu basi."

"Lo tunggu sini deh, gue ambil mobil." Hyunsuk sudah naik keatas motornya.

"Gausah gausah, gue kurang bisa naik mobil." tolak Nata.

"Yang nyetir gue?" dahi Hyunsuk berkerut.

"Ih! Maksud gue tuh bukan itu, gue kurang terbiasa naik mobil, takutnya ntar gue mabok." Nata memperjelas.

"Lo mabok kalo naik mobil?"

"Mungkin, gue naik bus beberapa waktu lalu soalnya muntah." jawab Nata.

"Mobil gue anti mabok mabok club sih."

Nata berdecak, "Udah udah, motor aja, gue naik ya?"

Hyunsuk mengangguk ragu ragu.

Nata langsung berpegangan dipundak Hyunsuk dan naik ke boncengan cowok itu.

"Eh? Helm gue?" Nata seketika tersadar kalau dia enggak pakai helm.

"Yeu! Si peak." gerutu Hyunsuk.

"Lo kali peak!" Nata memukul helm yang Hyunsuk pakai, kemudian bergegas turun lagi untuk mengambil helm.

"Anak monyet, kepala gue di geplak, gue bales, geger otak lo!" seru Hyunsuk tidak terima atas perlakuan Nata.

Nata hanya menertawakan cowok itu.

Setelah memakai helm, Nata kembali naik ke boncengan Hyunsuk.

"Jalan."

"Gausah disuruh, gue bukan sopir lo."

"Gue cuman ngasih aba aba?"

Hyunsuk melirik Nata lewat kaca spionnya, dia menggidikkan bahu dan memilih untuk bodoamat, setelah itu perlahan mulai melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah Nata.

"Ada saran gak mau kemana gitu?" tanya Hyunsuk di tengah tengah perjalanan mereka.

"Ya gak tau, lo yang ngajak, gue ngikut aja."

Dijodohkan || Choi HyunsukWhere stories live. Discover now