Three

493 54 16
                                    

"Beberapa hal di dunia ini ada yang enggak bisa manusia prediksi, salah satunya hati."

Hyunsuk hanya diam, mendengarkan obrolan eum lebih tepatnya mungkin kalimat kalimat puitis untuk membujuk dirinya agar menerima perjodohan nya dengan Nata.

"Assalamualaikum." salam Nata begitu memasuki rumah.

"Waalaikumsalam." jawab tante Ital dan mama Tiff secara bersamaan.

Nata sedikit terkejut menyadari keberadaan Hyunsuk dan sang ibu dirumahnya, ah dia lupa Hyunsuk tadi bilang, kalau dia ada dirumahnya.

"Udah makan batagor nya?" tanya mama Tiff.

"Udah." jawab Nata singkat sambil mendekat kearah mama Tiff dan duduk disampingnya.

"Kenyang dong?" tanya tante Ital coba mengakrabkan diri dengan Nata.

"Hehe, kenyang dong, masa enggak." jawab Nata sembari tersenyum simpul.

"Ini, tadi katanya Hyunsuk mau jalan jalan sama kamu, sekalian proses mengenal lebih jauh, sebelum bener bener tunangan." cerocos tante Ital bikin anaknya melotot, menolak mentah mentah kalimat dusta yang baru saja mamanya lontar kan.

"Sana." mama Ital menyenggol bahu Hyunsuk.

"I-iya, assalamualaikum." salam nya sembari mencium punggung tangan mamanya.

"Waalaikumsalam, hati hati."

"Gak usah percaya omongan nyokap gue, dia bohong, mana ada gue yang mau ngajakin lo jalan jalan, dia yang maksa." jelas Hyunsuk tiba tiba.

Alis Nata bertaut, "Gue enggak nanya tuh." jawabnya sekenanya.

"Ya gue jaga jaga aja, waspada dan hati hati, takut lo baper sama gue, kan gawat." kata Hyunsuk percaya diri.

"Ogah banget baper sama lo." sinis Nata.

"Oke, sekarang gini, gue mau pergi nongkrong sama temen temen gue, lo pergi kemana dulu kek gitu, biar kita dikira pergi bareng."

"Gitu?" tanya Nata tanpa melihat ke cowok itu. Dan Hyunsuk mengangguk.

Nata melirik malas kearah Hyunsuk lewat ekor matanya, "Males, gue mau tidur." Nata berbalik hendak kembali masuk kedalam rumah.

"Eitsss, gak bisa dong, kita harus kerjasama ini, ayoklah Nat, nanti nyokap gue marah marah kalo gue enggak pergi jalan sama lo." bujuk Hyunsuk.

Nata benar benar bete, "Ya gue harus kemana?"

"Ya terserah lo, gue pulang nongkrong sekitar jam sepuluh malem, nanti gue jemput lo."

"Lo gila?! Jam sepuluh malem?! Ini badan gue udah remuk sinting! Gak, gak mau gue, mending gue masuk, dan tidur di rumah." Nata benar benar berbalik dan masuk kedalam rumahnya lagi.

"Nat?" Hyunsuk berlari dan menarik baju bagian belakang Nata, "Please?" mohon nya.

"Lo yang bener aja pantek! Jam sepuluh malem, gue udah capek banget ini!" seru Nata.

"Jam sembilan deh." Hyunsuk mencoba bernegosiasi dengan Nata.

"Gak." Nata tetap menolak.

"Oke, 20.45 deh."

"Enggak Choi Hyunsuk." tolak Nata menekankan setiap suku kata nama cowok itu.

"Gue traktir lo batagor deh, setiap hari selama satu minggu, gimana?" tawar Hyunsuk lagi.

"Batagor doang, males." sahut Nata tak berminat.

"Sama Boba?"

"Enggak minat."

Dijodohkan || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang