Six

396 49 5
                                    

"Hyunsuk mana?" tanya Jihoon.

Semuanya saling melempar pandang satu sama lain, menandakan mereka juga enggak tau Hyunsuk ada dimana.

"Hari ini mau balap motor loh sama anak sebelah, masa dia ngilang gini?" Jihoon mulai meninggikan suaranya.

"Yeonjun bisa gantiin Hyunsuk kan?" tanya Junkyu.

"Bisa aja, tapi kan ini udah deal kesepakatan kemaren, Hyunsuk sama Hendery, enggak bisa ganti orang." jawab Jihoon.

"Oh iya, yang kemaren itu ya." Junkyu menggaruk belakang telinganya, dia lupa soal itu.

"Bentar, gue coba telpon." Mark menengahi.

"Enggak aktif." ucap Jihoon yang beberapa menit lalu udah coba telfon Hyunsuk.

"Di coba dulu bray." timpal Jeno.

"Yo, kenapa Mark?"

"Lo dimana anjir? Hari ini lo mau balap sama Hendery kan?"

"Anjing, demi apa hari ini? Gue lupa, demi dah."

"Buset dah, yaudah sekarang buruan kesini, btw motor lo periksa, pastiin semuanya aman." peringat Mark.

"Oke oke, gue otw."

Panggilan berakhir.

"Apa katanya?" tanya Jihoon.

"Otw." jawab Mark.

Jihoon menghela napas.

"Semoga menang tuh anak." gumam Yeonjun tiba tiba.

"Semoga aja, soalnya kali ini taruhannya base camp kita sama motor dia." Jeno menyahuti.

••

"Lily, kalo gue tinggal, gak papa?" tanya Hyunsuk.

"Emang mau kemana?" tanya Lily.

"Ada urusan, penting, gue lupa kalo harus pergi hari ini." jawab Hyunsuk.

"Balap lagi?" Lily mengalihkan pandangannya.

"Enggak." bohong Hyunsuk.

"Padahal gue udah berkali kali ngingetin, itu bahaya buat lo, ya gue sadar sih, gue enggak ada hak buat larang larang lo." ucap Lily.

"Gue pergi ya? Ini udah telat." pamit Hyunsuk, ia bergegas mengambil jaketnya, kemudian mengusak pelan pucuk kepala Lily, kemudian pergi dengan tergesa gesa.

"Hyunsuk?" gumam Nata yang tidak sengaja melihat Hyunsuk dari kejauhan.

"Kayak lagi buru buru?" gumam Nata lagi.

Dalam beberapa detik Hyunsuk sudah melaju meninggalkan area parkir cafe.

"Dia sama siapa kesini?" Nata bertanya tanya. "Ini cafe buat couple..." dia makin curiga.

"Ck, gue aja enggak punya pacar tetep kesini, dodol." Nata mendumal.

Ia masuk kedalam cafe, dan memesan satu buah minuman dingin favorit nya.

Ia duduk di meja yang hampir ke pojok.

Cafe ini bernuansa romance, dimulai dari desain meja yang dibuat untuk pasangan, banyak nya balon balon bentuk hati yang menghiasi cafe, serta perlengkapan lain yang menambah kesan romantis di cafe ini.

Meski begitu, tidak membuat Nata urung niat untuk kesini seorang diri, sebab yang dia mau cuman ada di cafe ini, minuman dingin itu, katanya ditempat lain rasanya beda, kurang enak.

"Eh? Itu Lily?" gumam Nata.

Ia perhatikan lagi cewek di ujung sana, "Iya bener Lily." katanya yakin.

Dijodohkan || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang