Dijodohkan || Choi Hyunsuk

Nine

"Ini gimana sih? Tugasnya yang enggak nyambung, atau otak gue yang gak nyampe nih?" Hyunsuk menggerutu sembari menatap tugasnya.

Kemudian ia kembali berusaha untuk memahami dan memikirkan cara untuk mengerjakan tugas itu, dua menit berlalu, namun ia tidak mendapatkan apa apa dalam otaknya.

"Tanya Jihoon aja kali, ya?" monolog Hyunsuk.

Tanpa pikir panjang ia langsung meraih handphone nya untuk menghubungi Jihoon.

"Hoon, dimana?"

"Gue? Eumm, ini di... Di kos, di kos."

"Gue kesana ya?"

"Hah?! Mau ngapain?"

"Nugas nih, sekalian minta bantuan lo."

"O..ohhh oke oke."

"Ini kak minumnya."

Samar samar Hyunsuk dengar suara cewek di sebrang panggilannya itu.

Alis cowok itu bertaut, "Kaya kenal suaranya?" gumamnya sambil berusaha mengingat ingat.

"Jihoon, lo beneran di kos kan? Gue otw sekarang nih."

"Iya iya, gue di kos."

"Oke."

Hyunsuk memutuskan panggilannya dengan Jihoon, setelah itu bergegas menyusun beberapa keperluan pengerjaan tugasnya kedalam tas.

Tidak terlalu lama, Hyunsuk langsung mengambil jaket dan kunci motor serta helm nya, dan langsung saja pergi meninggalkan rumah.

••

"Nat, gue pulang, ya? Hyunsuk mau ke kos an gue." izin Jihoon.

"Iya kak, gak papa." kata Nata.

"Oke, hati hati, ya? Gue pulang." Jihoon beranjak dari duduknya.

Nata hanya menatap punggung Jihoon yang mulai menjauh, "Kebalik gak sih? Yang mau pergi dia, yang disuruh hati hati malah gue." gumam Nata tertawa kecil.

•••
•••

Malam, 20.45

Setengah jam setelah Hyunsuk pulang dari rumah Jihoon.

Sekarang hanya waktu bersantai.

Tok tok tok

Terdengar suara ketokan pintu kamarnya.

"Hyunsuk, sayang? Kamu udah tidur?" tanya mama Ital.

"Belum." jawab Hyunsuk tanpa menoleh kearah pintu.

"Mama masuk, ya?" izin mama Ital.

Hyunsuk hanya berdehem menjawabnya, mama Ital langsung saja membuka pintu kamar Hyunsuk, dan mendekat kearah cowok yang sedang rebahan bermain handphone.

"Lagi sibuk?" tanya mama Ital lembut.

Hyunsuk langsung mematikan handphone nya, dan membenarkan posisinya, "Enggak, ma, kenapa?"

"Mama mau ngobrol sebentar." kata mama Ital.

Hyunsuk mengangguk, "Boleh."

"Soal kamu sama Nata." ucap mama Ital berhati hati.

Terdengar helaan napas samar dari Hyunsuk, seakan kecewa dengan hal itu.

"Kenapa sayang? Kamu enggak suka, ya, kalo mama bahas ini?" tanya mama Ital berhati hati.

"Maaf, ma, tapi ini soal pasangan hidup, Hyunsuk bisa cari sendiri." kata cowok itu menunduk, ia tidak berani menatap mama Ital, takut mama Ital kecewa dengan ucapannya.