Five

408 54 5
                                    

"Nat, lo ngehindarin gue?"

Nata menghela napas kemudian menatap Jihoon, "Enggak, kak." jawabnya.

"Gue ada salah sama lo, ya?" tanya Jihoon lagi.

Nata menggeleng.

"Lo ngehindar, Nat." Jihoon memegang pundak Nata.

"Lo udah kasih sinyal nya kak." sahut Nata dingin.

"Maksud lo?" alis Jihoon bertaut.

"Sinyal maju atau mundur." sahur Nata lagi.

"Gue makin gak ngerti deh sama jalan pembicaraan lo, jelasin Nat." pinta Jihoon.

"Kak, gue dekat sama lo enggak sebentar, gue kalo  ada apa apa, lo nyaris jadi orang pertama yang gue cari, dari hal penting sampai hal yang enggak penting." ucap Nata serius.

Jihoon menyimak omongan cewek itu.

"Gue anggap lo lebih dari temen ataupun kakak, tapi nyatanya lo cuman anggap gue temen doang kan, kak? Jadi gue mau mundur aja."

"Mundur, maksud lo?"

Nata mendongak untuk menahan air matanya, kemudian dia meremas kuat kuat ujung bajunya untuk menetralkan perasaannya yang berkecamuh.

"Enggak papa, intinya lo cuman anggap gue temen, sedangkan gue mau berharap lebih diantara kita, tapi udahlah, gak usah dipikirin, kak, gue mau berenti suka sama lo."

"Nat?" Jihoon menatap Nata lamat lamat, benar benar tak menyangka tentang apa yang baru saja ia dengar.

"Gak papa." Nata menganggukkan kepalanya.

"Maaf udah suka sama lo, kak, harusnya gue bisa kontrol perasaan gue dan sadar kalo kita cuman temen." Nata memaksakan sebuah senyum.

Jihoon benar benar bungkam, tidak tahu harus bereaksi kayak apa.

"Gue duluan." pamit Nata, kemudian berlalu meninggalkan Jihoon yang masih mematung ditempatnya.

•••

20.15

Acara makan malam kecil kecilan di rumah Mama Ital dan papa Jong.

"Hyunsuk setuju sama perjodohannya?" tanya mama Tiff.

Hyunsuk tidak langsung menjawab, ia melirik kearah Nata, namun yang dilirik jiwanya nampak sedang berada ditempat lain.

"Setuju dong, ya kan Cuk?" papa Jong yang menyahut.

Alis Hyunsuk terangkat sambil melirik kearah papanya, kemudian ia menggeleng, "Belum tau." jawab Hyunsuk ragu.

"Kalo Nata gimana? Setuju, Nat?" giliran Nata yang ditanyai oleh mama Ital.

Tapi jiwa Nata benar benar tidak disini, telinganya seakan tuli dengan obrolan yang ada disekitar, dalam pikirannya hanya ada Jihoon, Jihoon, Jihoon beserta kejadian antara dia dan Jihoon beberapa jam yang lalu.

"Malu banget ngaku suka sama kak Jihoon." batin Nata.

"Nata?" usik mama Ital.

"Eh, iya? Kenapa?" seketika Nata tersadar.

"Kamu ngelamun, mikirin apa?" tanya mama Ital lembut.

Nata tersenyum tipis sambil menggeleng, "Enggak ada apa apa kok." jawabnya.

Nata menoleh kearah Hyunsuk karena ia merasa terperhatikan oleh cowok itu, dan benar saja, Hyunsuk sedang menatapnya terang terangan.

"Apa?" tanya Nata to the point.

Dijodohkan || Choi HyunsukWhere stories live. Discover now