AZKALIYA || PART 50

Start from the beginning
                                    

"Iya kak Al, mungkin Abang pergi main kak," sahut Qila.

"Emm yaudah, kalian mandi gih, abis itu makan, terus istirahat ya." ujar Aliya. Aliya menundukkan badannya mencium pipi Qila dan Noval secara bergantian.

"SIAP GURU!" jawab Noval dan Qila serempak dengan memberikan hormat. Aliya terkekeh gemas melihat kedua adik-adiknya itu.

••••

Sejak satu jam lalu Azka hanya duduk sambil meminum alkohol di rumah Faisal. Faisal sudah memperingatkan Azka, supaya cowok itu tidak meminum minuman keras dirumahnya, tapi melihat kedua mata sahabatnya itu yang terlihat sangat mengenaskan membuatnya diam dan membiarkan Azka tepar. Tidak biasanya Azka seperti ini, Faisal mencoba bertanya tapi Azka hanya diam dan minum.

"Lo udah habis tiga botol Ka!" ucap Faisal sambil merebut botol ke empat yang hampir Azka minum. Untung, dia tinggal sendiri dirumah. Kedua orang tuanya sedang keluar kota karena urusan bisnis.

"Biarin gue minum lagi Sal!" tegas Azka mencoba merebut botol itu dari tangan Faisal.

"Nggak biasanya lo gini? Kenapa lo?!" ucap Faisal duduk di samping Azka yang sudah mabuk.

Mata Azka memerah, ia menangis. Mengusap air matanya, digantikan dengan tawaan hambar. "Gue kurang apa Sal?"

Faisal melotot seketika melihat Azka yang tiba-tiba menangis. "Lo kenapa njing? Nangis lo?" tanya Faisal.

Azka tertawa terus menerus, "Gue? Gue gapapa, cuma sedikit sakit," racau Azka seraya memegang dadanya.

"Cerita sama gue, Lo jangan cengeng gini! Ga suka gue liat lo lemah!"

Azka mulai meracau, tanpa sengaja ia menceritakan segalanya kepada Faisal. "Gue sayang sama dia, sayang banget Sal," racau Azka, ia mulai tertidur dengan kepala yang ia sandarkan di bantalan sofa.

Faisal mulai mencerna ucapan Azka, dari mulai Azka pergi jalan-jalan, kemudian Aliya yang meninggalkannya dengan alasan untuk izin mengantarkan Tania dan yang terakhir bukti foto Aliya tidur bersama Rian. Semua kejadian yang Azka ceritakan itu berputar di kepala Faisal, Faisal merasa ada sebuah jebakan yang menginginkan hubungan Azka dan Aliya renggang.

"Ada yang ngga beres," gumam Faisal merasakan keganjalan diantara insiden itu.

Faisal membuka ponselnya dan mencari kontak Aliya. Tanpa menunggu, ia langsung menekan tombol panggil, belum ada satu menit panggilannya sudah Aliya jawab.

"Halo?"

"Halo Li, foto itu gak bener kan?" Faisal langsung bertanya keintinya. Tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.

"Hah? Foto? Foto apa?"

"Sekarang lo lagi dimana?"

"Dirumah," jawab Aliya.

"Gue kesana sekarang," ucap Faisal dan langsung menutup ponselnya.

Faisal meninggalkan Azka yang sudah tertidur di rumahnya, ia akan mencari tau kejadian yang sebenarnya.

Sekitar sepuluh menit Faisal sudah sampai di depan rumah Aliya. Faisal menoleh saat pintu utama terbuka, dan menampilkan sosok gadis dengan mata sembabnya. Faisal mendekati Aliya, mengelus pelan pucuk kepala Aliya.

"Habis nangis?" tanya Faisal.

"Masuk dulu Sal," ucap Aliya mengalihkan pertanyaan Faisal.

"Di rumah sendiri?" Dibalas anggukan kepala oleh Aliya.

"Gue duduk di sini aja," Faisal langsung duduk di bangku teras tanpa mau masuk ke dalam rumah. Aliya ikut duduk disampingnya.

"Lo tau Azka dimana? Semenjak gue pulang tadi sore, Azka udah gak ada dirumah. Gue telpon tapi handphone nya gak aktif," jelas Aliya.

AZKALIYAWhere stories live. Discover now