hujuthuluptapme .47

191 14 24
                                    

Sedari kemarin Belinda merasa ada yang aneh dengan tubuhnya, dirinya pun memutuskan untuk ke rumah sakit

Pagi pagi saat dirinya bangun Bara sudah tidak ada di rumah

Siang ini tanpa memberi tahu Bara, Belinda pergi kerumah sakit

Dan ternyata

Ada sesuatu yang hidup di dalam perut Belinda dan itu adalah buah cintanya bersama Bara

Ia bahagia tentu

Ia tak sabar untuk memberi tahu Bara akan kabar gembira ini

Setelah ini ia akan memutuskan untuk pergi ke kantor Bara

Langkahnya tiba tiba terhenti kala melihat seseorang yang sangat ia kenali sedang berjalan dengan seorang wanita

"Mas Bara?" Gumam Belinda

Pelan dirinya mengikuti Bara dari belakan sambil menahan rasa nyeri di dadanya

Terlihat disana Bara dan wanita itu akan menyeberang

"Bara bantu aku bawa ini ya!"

"Hm"

Tanpa melihat kanan kiri Tabita menyeberang begitu saja

"Tabita awas!" Teriak Bara

Dengan sigap Bara memeluk Tabita, dan tanpa disadari oleh mereka. Belinda melihat semua kejadian itu

Jadi Bara pagi pagi sudah tidak ada di rumah hanya untuk membantu Tabita

Air mata Belinda jatu seketika

"Jahat kamu mas" Belinda menangis dalam diam

Ia pun berlari ke arah mobil nya dan memutuskan untuk pulang, setelah di rumah ia akan meminta penjelasan kepada Bara

..🐒..

"Dari mana aja?" Tanya Belinda kala Bara memasuki kamar

"Aku ga mau berantem Bel, aku lelah" kata Bara

"Aku cuma nanya loh mas, aku ga ngajak berantem. Dimananya aku ngajak berantem?" Belinda tak habis pikir dengan Bara

"Ga habis pikir aku sama kamu, kamu kenapa sih Bel?" Bara menatap Belinda

"Justru aku yang bilang kayak gitu sama kamu mas. Tingkah laku kamu itu beda! Apa kamu ga sadar kosa kata yang kamu gunain ke aku akhir akhir ini apa?" Belinda balik menatap Bara

"Aku cuma lelah aja" kata Bara pada akhirnya

"Lelah? Kalau lelah, Bara yang dulu akan ambil libur dan memilih untuk istirahat di rumah" kata Belinda terkekeh miris

"Aku-"

"Iya kamu ceo mas, tapi kamu punya bawahan. Jangan lupakan kamu punya sekretaris yang bisa aku hubungi kapan pun. Aku bisa tau keseharian kamu di kantor" potong Belinda

"Segitu susahnya buat kamu jujur?"

Bara diam

Ia merasa teramat bersalah menyembunyikan semua ini dari istrinya

Melihat Bara yang diam lagi lagi Belinda terkekeh

Dirinya berlalu meninggalkan Bara menuju kamar tamu. Untuk saat ini dirinya tidak peduli jika dikata bahwa dirinya istri durhaka. Nyatanya dirinya tak sanggup dengan semua masalah tumah tangga ini

"Kamu mau kemana?" Tanya Bara kala Belinda keluar dari kamar mereka

"Kamar" singkat Bara

"Disini kamar kita Belin"

"Kita tidur terpisah" kata Belinda dingin

"Jangan kekanakan Belinda!" Marah Bara

Perlahan Belinda berbalik ke arah Bara, ia menatap dengan air mata yang meluruh

Hati Bara sakit melihatnya

"Kekanakan kamu bilang? Coba gunain otak cerdas kamu untuk saat ini mas!" Geram Belinda

"Apa sebenarnya yang kamu mau Belin?!" Bara menahan emosi yang ingin meluap

Belinda terdiam sejenak

Ia tersenyum

"Minta maaf" satu kata keluar dari mulut Belinda

Rasanya mulut Bara kelu seketika

"Sesusah itu? Cuma satu kata mas! Maaf?" Kata Belinda kala Bara hanya diam

"Aku cuma mau kamu bilang kata maaf! Sesusah itu!" Bentak Belinda

Sudah! Dirinya sudah tidak tahan untuk menahan amarahnya sedari tadi

"Sayang aku-"

"Susah banget ya mas?" Belinda memotong ucapan Bara dengan pertanyaan

"Sampai sampai kamu ga bisa bilang maaf" lanjutnya lagi

Belinda memutuskan untuk keluar dari kamar sebelum itu ia mengucapkan satu kalimat, yang membuat Bara terdiam seribu bahasa

"Tadi siang aku ga sengaja liat kamu pelukan sama Tabita. Aku minta maaf atas kelancangan aku tadi"

Belinda benar benar berlalu meninggalkan Bara yang menahan tangis

"Maaf sayang" sesal Bara

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang