mane. 6

195 14 8
                                    

Hari ini adalah hari libur, dimana hari yang di tunggu tunggu seorang Belinda untuk jalan bersama sang pujaan hati. Walaupun dengan paksaan

"Pokoknya mas Bara besok harus nemenin Belin jalan!"

"Harus!"

"Ga boleh gak!"

"Harus nurutin semua kemauannya Belin!"

"Ga boleh nolak!"

"Pokoknya mas Bara ga boleh bawa tuh cewek!"

"Kalau sampai tuh cewek ikut! Belin marah sama mas Bara!"

"Harus nemenin aku jalan seharian!"

"Harus jalan seharian! Pulang malam!"

"Sambil lihat bintang!"

"Ga usah bawa ponsel!"

"Pokoknya ga ada yang boleh ganggu!"

"Kalau ada yang ganggu minggu depan harus jalan bareng lagi!"

"Ga nerima penolakan! Titik!"

Itulah cerocosan seorang Belinda kepada Bara. Terlihat sekali bukan bahwa Bara sangat - sangat teramat terpaksa bukan?

Belinda menghampiri Bara yang sedang berbincang kepada kedua orang tuanya dengan senyuman manis nan lebar milik Belinda

"Ini bocah nya" kata Cilsia

"Yok berangkat!" Ajak Belinda dan menarik tangan Bara saking semangatnya

"Kita pamit dulu tante" pamit Bara di sela - sela dirinya di tarik

"Iya hati - hati!" Teriak Cilsia dan Bagas Belin dari dalam rumah





..🐒..




Mereka saat ini sedang berada di dalam mobil menuju ke pantai, semua itu adalah kemauan seorang Belinda Eveline Celinesie

"Mas!" Panggil Belinda

"Mas!"

"Mas Bar!"

"Mas Bara ihhh!" Teriak Belin kepalang kesal kala Bara sama sekali tidak menjawab panggilannya

"Apa?!" Tanya Bara dengan nada dingin khasnya

"Kenapa sih? Mas Bara kalo Belin yang manggil selalu ketus?! Padahal dulu mas Bara ga kayak gini, mas Bara dulu sayang banget sama Belin. Kenapa sekarang mas Bara jadi Benci Belin?! Apa karna Belin suka sama mas Bara? Emang salah ya kalau Belin suka sama mas Bara?!" Cerocos Belin

Belinda menatap wajah Bara dengan penuh luka, Bara hanya melirik Belin sekilas dan kembali fokus ke depan

"Nanti kita makan dulu" Bara mengalihkan pembicaraan

Belinda yang mendengar ucapan Bara yang mengalihkan pembicaraan hanya bisa menghela nafas lelah

Drrtt...

Drrtt...

Drrtt...

Ponsel Belin pun bergetar dari balik tasnya, dengan cepat Belin mengambil ponselnya dari dalam tas. Terpampanglah nama-

______________________________________

'Reanbyy😋😘'

Is Calling..



______________________________________

Bara diam - diam melirik Belinda, ia sedang ingin tahu siapa yang menelpon gadis di sebelahnya ini, tetapi dengan cepat Belinda menutupi layar ponselnya

"Apa?!" Ketus Belin sambil menatap Bara tajam

Bukannya terlihat mengerikan malah terlihat lucu di mata Bara, ingin rasanya Bara mencium wajah Belin saat ini

"Ekhem!" Dehem Bara untuk menahan hasrat ingin mencium wajah Belin

Kenapa sih?

Batin Belinda bertanya - tanya

"Hallo Ean, ada apa?" Tanya Belom dengan nada lembut sengaja memang ia ingin melihat reaksi seorang Albara

"Lo dimana?" Tanya Rean di seberang sana

"Kenapa emang?" Tanya Belin

Sedari tadi Bara mencuri pandang ke arah Belinda

"Yok jalan!" Ajak Rean semangat

"Kemana? Sama siapa?" Tanya beruntun Belinda yang masih dengan nada lembut yang di buat - buat

"Hueeekkk!" Suara yang persis seperti orang mutah dari seberang sana

Tidak perlu bertanya Belinda sudah tau bahwa itu adalah sahabat setannya, siapa lagi kalo bukan Mila si setan neraka jahanam astagfirullah sabar...

"Nonton, sama Mila juga. Ini udah di jalan mau berangkat. Lo ikut gak? Kalo ikut gue jemput nih" kata Rean di seberang sana

"Emm.. gimana ya?" Tanya Belinda bingung

Ia menatap takut ke arah Bara yang menatap dirinya tajam, bahkan tanpa sadar Bara mencengkeram setir mobilnya sampai buku - buku tangannya memutih

Glek

Belinda menelan salivanya susah payah

Anjirrr! Kok kayak ketauan selingkuh gini yak!

Batin Belinda berteriak

"Bel! Woy! Ikut gak?!" Panggil Rean lagi menyadarkan Belinda

"Ah! Itu-" ucap Belinda terpotong kala ponselnya tiba - tiba di rebut oleh Bara

"Belinda jalan dengan saya, dia ga bisa ikut" sela Bara dengan nada dinginnya bahkan wajahnya super duper datar

"Wahh! Lo lebih milih jalan ama-" ucapan Rean di seberang sana terpotong kala Bara memutus panggilan secara sepihak

Tut..

"Mas Bara!" Pekik Belinda kesal kala Bara memutus panggilan secara sepihak

"Kenapa?" Tanya Bara menatap datar Belinda. Membuat nyali Belinda menciut seketika

"Kamu lebih milih jalan sama cowok kamu itu dari pada sama mas? Seganteng apa cowok bau kencur kamu itu, palingan juga gantengan saya" Tanya Bara dengan nada kesal bahkan wajahnya sangat kentara bahwa ia sedang kesal

Belinda sudah menganga karenanya, ia tak menyangka bahwa Bara akan kesal hanya karena ini. Tapi, tunggu! Apa?! Cowok! Ingin rasanya Belinda tertawa keras - keras








































Tbc!
...

Assalamualaikum semua!
Jangan lupa vote dan komen nya ya makasih😄❤
Soo, See you next chapter

I Love You! || Mr.B (On Going!)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt