aud .2

310 20 18
                                    

Sesampainya di kantor dengan terburu - buru Belinda keluar dari mobil sambil berlari memasuki kantor sang papa, sampai - sampai dirinya hampir menabrak tembok di depannya

"Ini tembok ngapain di pasang di sini sih! Ga bisa minggir apa!" Dumelnya sambil menendang tembok di depannya

"Ga tau apa kalok ada orang lewat!" Lanjutnya lagi sambil menendang tembok di depannya sampai-

"Auuuu!" Teriaknya sambil memegangi kakinya, kala kakinya menendang tembok di depannya dengan kencang

"Ngapain?" Tanya seseorang dari belakang mengagetkan nya

"Astaga!" Teriaknya

"Mas Baraaaa!" Pekik nya riang sambil berlari menubruk tubuh Bara seperti seekor koala. Bahkan kakinya yang tadinya kesakitan langsung sembuh dalam seperkian detik kala melihat seorang AlBara Laskar Pradipta, sampai - sampai Bara sedikit limbung di buatnya

Sedangkan para karyawan kantor sudah menganga melihat kejadian di mana seorang Albara tunduk hanya kepada seorang gadis kecil seperti Belinda

"Minggir" kata ketus Bara pun terucap

Belinda mengerucut kan bibirnya kesal, selalu! Selalu saja ucapan yang keluar dari mulut seorang Bara akan selalu terdengar ketus kala bersamanya.

Sedangkan saat bersama Tabita yang selaku pacarnya saja ucapannya dan gaya bicaranya akan berubah 100% menjadi sangat lembut dan penuh kasih sayang. Memang sangat menyebalkan bukan?

Dengan kesal Belinda turun dari tubuh Bara, ia pun menatap Bara dengan tatapan kesal. Ia pun berdecak

"Ck, mas kenapa sih? Saat sama Belin aja ketus kayak gini, kalau sama tuh cabe bakal lembut banget ngomongnya" kata Belin dengan ngedumel

"BELINDA!" Bentak Bara sambil menatap Belinda tajam

Tuh kan! Baru segini aja dirinya sudah di bentak - bentak, apa lagi nanti kalau dirinya menyakiti cabe rawit nih mas ganteng! Bisa mati! Astagfirullah!

Back topik!

Belinda memejamkan matanya kala mendengar bentakan seorang Bara. Bahkan saat ini mereka sudah menjadi pusat perhatian di kantor

Jika kalian tanya di mana papa Belin? Papa Belin sesampainya di kantor langsung menuju tempat meeting

"Mas aja sampai bentak aku hanya karena aku ngatain tuh pacar mas cabe!" Kata Belin emosi

"Kalau kamu tau dia pacar saya! Ngapain kamu ngatain Tabita kaya gitu?!" Bentak Bara lagi

Tabita adalah kekasih seorang Albara mereka sedang menjalin kasih selama 2 bulan ini, Tabisa seorang model muda dengan sejuta pesonanya. Memiliki banyak penggemar. Banyak yang menyukai seorang Tabita kecuali seorang Belinda yang teramat membenci seorang Tabita Putri Aluna

Bahkan mendengar namanya saja perut Belinda rasanya sudah mual mules - mules pengen BAB astagfirullah berdosa sekali kau ini nakkk! Nyebottt! Doh gusti! Astagfirullah!

Back topik!

"Kamu tuh seharusnya sadar, kelakuan kamu ini murahan Belin! Kamu udah dewasa, jangan kayak anak kecil! Memalukan!" Lanjutnya lagi masih dengan Intonasi yang sama

Belinda menatap Bara dengan tatapan tak percaya nya dengan mulut sedikit terbuka. Ia menggelengkan kepalanya ke kanan ke kiri

"Mas Bara jahat!" Pekik nya dan berlari menjauh dari sana

"Belinda!" Teriak Bara kala Belinda berlari dengan cepat, di saat dirinya ingin mengejar Belinda lebih dulu ada seseorang yang menarik lengannya

"Beb kenapa?" Tanya wanita cantik dengan suara lembut khasnya

"Anak itu" kata Bara sambil memijat pelipisnya yang terasa pusing

Tidak di jelaskan saja Tabita sudah tau, bahwa yang di maksut kekasihnya adalah gadis kecil itu siapa lagi jika bukan Belinda. Yang selalu merecoki kekasihnya dan dirinya

"Udahlah sayang ga usah di pikirin" kata Tabita menenangkan

"Hmm" jawab Bara

"Gimana? Kamu mau ngejar Belin apa mau lanjut?" Tanya Tabita

"Lanjut aja" jawab Bara membuat wanita di depannya ini tersenyum manis. Ia pun ikut tersenyum

Bajingan emang si Bara! Yakan?!

































Tbc!
...

Assalamualaikum semua!
Jangan lupa vote dan komen nya ya makasih😄❤
Soo, See you next chapter 🤗

I Love You! || Mr.B (On Going!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang