upnalibmes .29

394 21 20
                                    

Plissssss!

Klik tombol bintang di sisi kiri!

Tolong tinggalkan jejak dengan cara vote dan komen, jangan kayak hantu😭

Biar aku makin semangat juga buat lanjutin ceritanya😭

Btw kemalaman ga sih up jam segini?

Oke siap buat baca part 29?

Selamat membaca🤗




Happy reading💜💜



Jark dan Belinda berhenti menatap pria tersebut

"Mas Bara" heran Belinda

"Kamu kenal?" Tanya Jark

"Jelas kenal" tajam Bara

Dengan sekali tarikan mampu membuat Belinda berada di dekapannya, Belinda terkejut begitupun dengan Jark

"Kamu-"

"Jauhi calon istri saya" tajam Bara, memotong ucapan Jark

Jark menatap Belinda tidak percaya, ia menatap pria di depannya lagi

"Saya tidak percaya, Eveline bilang ia tidak memiliki seorang kekasih apa lagi calon suami" bantah Jark

Bara yang mendengar ucapan Jark, sontak menatap Belinda tajam. Membuat Belinda menelan ludahnya secara kasar. Bara beralih menatap pria gila di depannya ini

"Ya, calon istri saya ini memang malu - malu orangnya" kata Bara yang membuat Belinda melotot ke arahnya, membuat Bara terkekeh geli

"Tidak apa - apa sayang, kan kamu bilang bakal mengundang teman kamu juga kan di pernikahan kita" kata Bara sambil tersenyum manis

Belinda yang kesal dengan drama yang di buat Bara pun mencubit perut penuh roti sobek Bara dengan keras

"Bagaimana pun saya akan memperjuangkan Eveline" kata Jark tegas menatap Bara tajam

Bara yang mendengar ucapan Jark pun tidak bisa menahan emosinya, ia melepas sarapannya pada Belin dan

Bugh!

Satu pukulan kuat mengenai rahang Jark, darah segar keluar dari bibirnya. Pukulan Bara memang kuat. Jark bahkan sampai tersungkur

Jark bangkit dan membalas pukulan Bara tak kalah kuat, al hasil mereka saling mukul memukuli

Belinda yang masih syok pun tersadar kala melihat Bara menghampiri Jark yang sudah terkapar tak berdaya, bisa mati Jark melawan Bara sang pegulat kuat

"Udahhh mass!" Teriak Belinda memeluk Bara dari belakang

Jark menatap Belinda kecewa dan dengan perlahan bangkit berlalu pergi dari sana tanpa sepatah kata pun. Belinda merasa bersalah pada Jark, tapi dirinya juga tidak ingin memberi Jark harapan palsu

Belinda mendorong tubuh Bara kuat. Bara menatap Belinda tajam, belum sempat protes gadis di depannya ini sudah mengomel

"Mas Bara apa - apaan sih?" Kesal Belinda

"Trus apaan coba, pakek acara mukul mas Jark-"

"Apa - apaan kamu Belinda, apa kamu bilang mas Jark?!" Teriak Bara memotong ucapan Belinda

"Ck apasih?! Emang ada yang salah?" Heran Belinda dengan menatap Bara sengit

"Jelas salah! Kamu ngapain manggil dia dengan sebutan mas hah?! Dan apa apaan ini Belinda baju kamuuu!" Teriak Bara prustasi

Dengan secepat kilat Bara menggendong Belinda layaknya karung beras

"Mas Bara turunin aku!" Teriak Belinda sambil memukul punggung Bara

Sedangkan Bara tak mengindahkan kelakuan Belinda, menurutnya pukulan Belinda hanya terasa seperti pijatan

Bara mendudukan Belinda ke dalam mobilnya. Sebelum Belinda mencoba keluar, Bara dengan kecepatan tinggi menjalankan mobilnya membelah jalan raya. Ia membawa Belinda ke sebuah pantai. Ia keluar dan menutup pintu mobil dengan keras

Brakk

"Kamu kenapa sih?!" Kesal Belinda

"Kamu masih nanya saya kenapa?!" Teriak Bara emosi

"Saya cemburu sama Jark Belinda! Kenapa kamu ga peka sih! Saya takut kamu berpaling dari saya!" Bentak Bara

Belinda menatap Bara tak percaya

"Apa - apaan kamu mas! Kita ga ada hubungan apa - apa!"

"Apa kamu bilang?! Ga punya hubungan apa apa? Setelah kamu membuat hubungan saya dulu sama Tabita hancur dan membuat hati saya kayak gini kamu ga mau tanggung jawab?!" Bara menatap tajam Belinda

Hati Belinda mencelos seketika. Jadi Bara ingin ia bertanggung jawab atas rusaknya hubungan mereka. Matanya mulai berkaca - kaca

Belinda mencoba biasa saja, ia menarik nafasnya dan ia keluarkan secara perlahan

"Jadi mas Bara mau apa? Mau aku bilang ke Tabita biar dia bali kan sama mas gitu? Oke aku akan bilang samhhpppmmm-"

Cup

Ucapan Belinda terpotong kala Bara mencium Belinda dengan kasar. Belinda mendorong dada Bara, ia berontak agar ciuman mereka terlepas. Akan tetapi Bara tetap menciumnya, bahkan saat ini lidah Bara mampu memasuki rongga dalam mulutnya. Mengapsen satu persatu rongga mulutnya

"Eughh"

Erang Belinda kala lidahnya di sesap kuat oleh Bara, lidah mereka saling berbelit satu sama lain. Belinda memukul - mukul Bara untuk di lepaskan. Ia butuh bernafas!

Bara yang paham pun melepaskan ciumannya. Belinda meraup oksigen sebanyak banyaknya, belum sempat ia protes Bara sudah membungkam mulutnya lagi dan lagi

Ini gila! Tapi enak! Teriak Belinda dalam hati

Bara masih saja menciuminya, Belinda tidak bisa menolak. Tenaganya tidak sebanding dengan Bara. Ia sudah merasa lemas. Dengan perlahan Bara mendudukan Belinda di depan mobilnya

Author lupa namanya apa☺

Ciuman yang awalnya kasar berubah menjadi lebih lembut, Belinda akhirnya terbuai. Bara mengambil tangan Belinda dan membawa ke lehernya. Bara memeluk pinggang Belinda erat dengan ciuman yang masih berlanjut. Belinda meremas rambut Bara kala sesapan kuat yang Bara lakukan di bibirnya

Setelah beberapa menit mereka berciuman, Bara melepaskan ciumannya. Tatapan mereka bertemu, tatapan yang penuh dengan pancaran kerinduan. Jantung mereka sama - sama berdetak kencang

"Saya hanya menginginkan mu Belinda" kata Bara

"I love you" ungkap Bara sambil mengusap bibir Belinda yang membengkak karenanya

Deg

Belinda menatap Bara tak percaya, setelah sekian lamanya

I Love You! || Mr.B (On Going!)Where stories live. Discover now