salebnalibmes .19

269 17 21
                                    

Vote dulu dong!

Niatnya sih ga bakal up sekarang


Tapi karena aku ga mau kalian nunggu, aku upnya sekarang

Hehe..

Jan lupa vote dan komen ya!

Diharapkan siap hati dulu!

Minum dulu!

Udah minum?

Oke!

Selamat membaca sayang!

.......

Setelah dinyatakan dari komanya, Belinda hanya diam tidak banyak bicara

Bahkan Belinda sama sekali tidak menghiraukan kedua orang tuanya, apalagi Bara

Hanya dokter Ratih dan kedua sahabatnya yang Belinda anggap keberadaannya, ia terlanjur kecewa dengan semuanya. Bahkan Wiliam saja ikut kena imbasnya

Sebenarnya Belinda tidak terlalu mendiamkan kedua orang tuanya saat ia terbangun dari koma, tapi yang ada kedua orang tuanya malah mengajak Tabita untuk menjenguknya. Dan ya, Belinda kembali terabaikan

Disaat kondisi Belinda yang belum stabil Belinda akhirnya mengamuk dengan membanting semua barang barang yang ada di kamar inapnya, finalnya bahkan Belinda kembali koma selama seminggu membuat kedua orang tuanya Cilsia dan Bagas terpukul hebat

"Sudah makan?" Tanya Bara

Belinda hanya diam tanpa menjawab. Bara tahu tanpa gadis itu menjawab sudah ada jawaban bahwa gadisnya sama sekali belum menyentuh makanannya, saat matanya melirik nakas di samping bankar yang di tempati oleh Belinda yang masih ada bubur yang masih utuh belum tersentuh sama sekali

"Makan lah, apa kau tak ingin sembuh" tanya Bara lagi mencoba membujuk gadis keras kepala di depannya ini

"Pergi" hanya itu yang dapat Bara dengar setiap harinya

"Maaf kan kelakuan saya yang menyakiti kamu dulu dan sekarang, kita mulai dari awal" ucap Bara membuat Belinda mendongak

"Kita mulai dari awal, dengan kamu menjadi adik saya"  lanjutnya lagi

Harapan yang tadi sempat akan ia gapai, ternyata telah sirna terlebih dahulu

"Saya minta maaf sama kamu karena kemauan saya sendiri, bukan karena Tabita. Jadi saya minta kamu untuk memaafkan saya" jelas Bara sambil menggenggam jemari Belinda yang membuatnya gugup bukan main

"Kamu mau kan memulai dari awal, dengan menjadi adik saya?" Tanya Bara

"Kenapa harus adik?" Tanya Belinda memandang Bara dengan kecewa

"Aku maunya lebih dari sekedar adik mas! Kamu tau kan aku tu cinta sama kamu! Semua yang aku lakuin cuma buat kamu mas! Kenapa sih kamu ga bisa lihat cinta aku? Kenapa?" Teriak Belinda

"Saya tidak mungkin menjadikan kamu pendamping hidup saya Belinda. Saya tidak mungkin menyakiti hati wanita yang saya cintai Tabita, hanya karena kemauan kamu" bantah Bara mencoba menahan emosinya

"Apa ga ada sedikitpun rasa buat aku di hati kamu mas?" Tanya Belinda menatap Bara penuh harap

Bara terdiam, sambil menatap Belinda tajam

"Jawab!" Sentak Belinda kala Bara tak kunjung menjawab pertanyaan nya

"Maaf" hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Bara

"Bukan kata maaf yang ingin aku dengar dari mulut kamu mas!"

"Aku hanya ingin dua kata!"

"Iya atau tidak!"

"Saya sama sekali tidak memiliki rasa apapun sama kamu Belin!" Teriak Bara

Setelahnya Bara tersadar dan meraup wajahnya kasar, sedangkan Belinda terisak kuat

"Keluar!" Sentak dingin Belinda

"Belin saya-"

"Keluar! Aku bilang keluar mas!" Teriak Belinda sambil melempar gelas kaca ke lantai

Prangg!

"Sayang kamu kenapa?" Teriak Cilsia panik

"Keluar!" Teriak Belinda

Cilsia menangis tersedu - sedu

Dokter Ratih, Mila dan Rean segera masuk untuk menenangkan Belinda yang kembali mengamuk

Dengan cekatan Dokter Ratih menyuntikkan obat penenang ke selang infus Belinda. Sampai akhirnya Belinda tertidur

I Love You! || Mr.B (On Going!)Where stories live. Discover now