Salebamil. 15

251 15 29
                                    

Belinda melihat Bara sedang duduk bersama seorang wanita di sampingnya yang sedang menggunakan baju pengantin dengan bapak penghulu di depannya yang sedang mengulurkan tangannya untuk di jabat oleh Bara

Belinda menggelengkan kepalanya dengan wajah yang sudah berderai air mata

Ini pasti mimpi bukan? Batinnya berteriak

Ia bisa melihat Bara mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan pak penghulu di depannya

"Jangan mas!" Pintanya pilu

"Saya trima nikah dan kawinnya Tabita Putri Aluna binti..."

"Tidak!" Teriak Belinda keras

BRAKKK!

Belinda meninggoy! Enggak! Pingsan maksudnya


















































"Hah! Hah! Hah!"

Belinda terduduk di atas kasurnya dengan keringat dingin di dahinya

"Astaga! Cuma mimpi" Belinda mengusap wajahnya kasar

Ia menatap jam yang bera di dinding kamarnya yang menunjukan pukul dua dini hari

"Huuuhhh!"

"Mimpi nya kayak nyata banget" gumamnya

Tanpa sadar Ia menatap foto Bara dan dirinya dulu saat di taman belakang rumahnya. Dulu Bara baru saja lulus SMA dengan nilai yang sangat memuaskan dan mengajak dirinya berfoto sebagai kenang kenangan, karna Bara akan meneruskan jenjang pendidikannya ke jerman. Dulu mereka sangat dekat, akan tetapi saat Bara kembali ke Indonesia dengan membawa wanita yang sangat cantik dan dewasa semua berubah. Yang ternyata kekasihnya, kekasih seorang Baranya. Bara nya yang sekarang menjadi sangat dingin kepadanya. Entah apa sebabnya

Saat ia bertanya maka jawabannya sama "Kamu sudah saya anggap adik saya, jadi jangan berharap lebih"

"Belin mau nikah sama kakak?" Tanya Bara dengan semringah

"Mauuuu!" Seru Belinda kecil

"Tunggu kakak ya? Lima tahun lagi kakak pulang" Pinta Bara

Belinda kecil hanya menganggukan kepalanya dengan senyuman lebar

Selama itu pula Belinda menunggu Bara kembali, selama tujuh tahun lamanya. Setiap hari dirinya selalu memikirkan Bara, Bara, dan Bara. Selalu Bara!

Kemana Baranya pergi?

Kenapa Bara tidak mengabarinya?

Kenapa Bara belum juga kembali?

Kenapa Bara tega meninggalkannya?

Kenapa lama sekali?

Setiap harinya ia selalu mengecek kalender di kamarnya

Sudah tujuh tahun lama nya mas? Kenapa tak kunjung kembali?

Tapi di saat Bara kembali, semua sudah berubah. Baranya tak lagi sama

"Mas Bara siapa dia?" Tanya Belinda kecil kala Bara sama sekali tak menjawab

Wanita itupun berjalan mendekati Belinda kecil

"Hai siapa namamu?"

"Belinda" jawab Belinda ketus

Wanita itu menatap Bara, Bara yang paham pun menjawab

"Anak sahabat mama sama papa"

Hati Belinda sakit saat mendengarnya, sedangkan Tabita tersenyum senang mendengarnya

"Kenalkan nama kakak Tabita Putri Aluna "

Lagi dan lagi ingatan dimana Bara meninggalkannya selalu menghancurkan ulu hatinya

"Haruskah aku berhenti mas? Ataukah tetap memperjuangkan mu?" Lirih Belinda sambil mengusap foto itu lama

Ia merindukan Baranya yang dulu

Apakah Baranya bisa kembali seperti dulu lagi?

Apakah dirinya bisa bersama dengan Baranya lagi?

Ataukah malah sebaliknya?

I Love You! || Mr.B (On Going!)Where stories live. Discover now