[19] Normal Conversation

31 4 0
                                    





































♡♡♡



















02.56 PM (KST)

Tok! Tok!

Sowon mengetuk pintu kamar Yoomin perlahan, mengingat ada janji yang harus ia tepati dengan ditemani oleh Yoomin tentunya. Sowon sudah memakai pakaian semi formal seperti biasanya—tak lupa masker putih pun sudah bertengker disebelah daun telinganya.

"Yoomin-a, apa kau sudah siap?" Tanya Sowon dengan suara yang sedikit lantang, tapi tak ada jawaban dari Yoomin. Sampai Sowon menyiritkan kedua halisnya, menghela nafas pendek sambil menatap pintu putih itu. "aku masuk!" lanjutnya setelah terdiam beberapa saat.

Tangan Sowon membuka pintu kamar dan mulai memasuki kamar itu, tapi matanya tak menangkap keberadaan sang namja Park itu di kamarnya. Sowon pun mencarinya ke kamar mandi, tapi tak ada juga.

"Kemana Sowon ini, katanya jam 3 berangkat. Ini tinggal beberapa menit lagi menuju jam 3," celoteh Yoomin yang baru saja menginjakkan kakinya di lantai dasar dengan mata yang baru saja melihat kearah jam tangan miliknya.

Yoomin baru saja dari kamar Sowon, ia berniat untuk mengingatkan Sowon sekaligus mengajaknya pergi saat itu juga—sebab mengingat jam yang sudah ditentukan oleh Sowon waktu itu. Kepala Yoomin menoleh pada pintu kamarnya yang terbuka, ia pun bergegas pergi menuju kamarnya itu.

Sowon yang tak menemukan keberadaan Yoomin pun akhirnya memutuskan untuk keluar dan menunggu di ruang tamu saja.

Tepat dipintu kamar, Sowon yang akan keluar  kamar dan Yoomin yang akan memasuki kamar—sontak mereka langsung menghentikan langkah kakinya masing-masing. Sama-sama memasang wajah kaget saat itu juga.

"Aigo!" seru Yoomin.

"Yoomin-a, Kau dari mana? Aku mencarimu." timpal Sowon kemudian dengan wajah yang masih terlihat kaget.

Yoomin memainkan sedikit mimik wajahnya, "Hmm. Aku yang mencarimu, Kau tak ada dikamarmu tadi." balasnya, Yoomin langsung melihat kearah jam tangannya. "ayo pergi atau Kau akan terlambat." lanjutnya sedikit mengingatkan.

Sowon dan Yoomin pun langsung berjalan menuju pintu keluar, tentunya mobil yang akan mereka naiki sudah siap—tinggal jalan saja.

Sowon ke bawah dan Yoomin ke atas, sama-sama ingin mengingatkan satu sama lain. Namun, jadinya malah sama-sama mencari. Huhh,

Hari ini Sowon datang ke salah satu perusahaan penyiaran yang cukup besar disana, karena sebagian drama yang ia mainkan diproduksi oleh perusahaan tersebut. Entah pertemuan apa, tapi yang terpenting ia diundang untuk menghadiri acara itu.

Dimobil, Sowon dan Yoomin terduduk bersebelahan. Masker Sowon masih terkait disalah satu daun telinganya, kini matanya sudah mulai terfokus pada layar ponselnya yang baru saja ia nyalakan. Melihat file yang dikirimkan oleh perusahaan penerbitan yang berada di Ansan, memperlihatkan bagian buku sebelum diterbitkan oleh penerbit itu.

Tangannya langsung membalas pesan itu, kata 'bagus, seperti biasa.' pun menjadi balasannya.

Wajah Sowon sedikit menekuk ketika melihat pesan miliknya belum juga dibalas, padahal pagi itu dia aktif di roomnya itu. Hanya ada dua garis biru dan info offline pada chat sang namja. Sedikit kecewa, tapi mau bagaimana lagi.

Backstreet Idol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang