45

2.3K 108 0
                                    

Happy reading

Janlup votment

Maaf typo
................

Dirumah sakit, Nataiel sedang diurus oleh dokter, Kenzo?, Ia menangis, ia merasa gagal menjadi seorang suami dan ayah, teman-teman sibuk menenangkan Kenzo.

"Hiks, ini salah gue," ucap Kenzo.

"Ini bukan salah lu," ucap Varel.

"Hiks, ini salah gue, harusnya gue nggak biarin dia sendirian."

Plak

Ceilo menampar Kenzo.

"Nata nggak butuh lu yang cengeng, lu harusnya kuat, lu yang harus jaga nata nanti, nggak seharusnya lu kayak gini," ucap Ceilo.

"A-abang," panggil Hera yang baru datang bersama tunangannya.

"Ra, maafin Abang, Abang nggak bisa jaga iel," ucap Kenzo lalu memeluk Hera.

Awalnya Hera memang tidak tau, tapi tadi pagi, ia membuka hp di gc kelasnya, dan betapa terkejutnya dia.

"ini salah dia bang, dia yang udah buat Nata kayak gini," ucap Hera.

"Gimana?" tanya papah yang baru datang, Kenzo melepaskan pelukannya pada Hera.

"Lagi ditangani dokter," balas Arka.

"Permisi, keluarga pasien?" ucap suster yang baru keluar.

"Saya suaminya."

"Tuan Nataiel baik-baik saja dan dia masih pingsan, tapi maaf, kami tidak bisa menyelamatkan bayi yang ada di kandungan tuan Nataiel, perutnya terkena hantaman yang begitu keras," ucap suster.

"Apa kami boleh menemuinya?" tanya Hera.

"Boleh, tapi hanya satu orang dulu, dan kami akan memindahkannya keruang rawat terlebih dahulu, saya permisi."

Kenzo yang mendengar penjelasan sang suster, ia beringsut, duduk lemas dilantai ia menangis, lagi.

Arka, Varel dan Dion, mereka berjongkok didekat Kenzo, mereka memeluk Kenzo.

"Udah woy, kasian Nata kalau liat lu nangis," ucap Arka.

"Lu harus nenangin diri lu, kalau kayak gini, nata pasti sedih," ucap Varel.

"Temuin Nata," ucap Dion.

Mereka bertiga membantu Kenzo untuk berdiri.

mereka berjalan keruang rawat Nataiel, saat Kenzo akan masuk.

"Tuan Nataiel sudah siuman, dan ia sudah menanyakan keadaan bayinya kepada saya, saya sudah memberi tau beliau," ucap suster yang baru keluar dari mengecek keadaan Nataiel.

"Makasih sus," ucap mommy.

Kenzo masuk ke ruang Nataiel, ia melihat nataiel yang sedang duduk di brangkar dengan memegangi perutnya, Kenzo duduk dikursi samping brangkar nataiel, nataiel melihatnya, ia tersenyum pada nataiel.

"Hiks, anak kita," Nataiel menangis, Kenzo berdiri, lalu memeluk Nataiel.

"Aku nggak bisa jaga anak kita, ini salah aku hiks," ucap Nataiel, Kenzo melepaskan pelukannya, ia mencium kening Nataiel, lalu ia menyentuh tangan Nataiel yang sedang menyentuh perutnya.

"Udah ya sayang, ikhlasin baby Al," ucap Kenzo.

"Ken, ini semua salah aku."

"Sttt, udah, ini bukan salah kamu."

"Tap_"

"Udah ya sayang."

"Permisi, ini makanan buat tuan Nataiel," ucap suster pengantar makanan, lalu suster itu pergi.

"Ayok makan, biar aku suapin, habis itu minum obat," ucap Kenzo.

"Ken udah makan?"

"Udah tadi pagi."

"ini udah sore, berarti Ken belum makan, iel nggak mau makan kalau Ken nggak makan."

"iya, kau makan nanti abis nyuapin kamu ya."

"Janji?"

"Janji sayang, aaaaa."

"Disana gelap, ada 8 orang badannya gede, dia pukul perut iel pake tongkat bisbol, perut iel sakit, iel nggak dikasih makan," ucap nataiel.

Tumbang sudah pertahanan Kenzo, ia menangis.

"Ken kenapa nangis?, Laper ya?, Ken capek nyuapin iel?"

"Nggak sayang, Ken nggak laper," ucap Kenzo dengan mengusap air matanya.

"Mau minum," pinta Nataiel, kenzo mengambilkan minum untuk Nataiel.

"Udah, kenyang," ucap Nataiel ke suapan yang ke 5.

"Nih minum obatnya," ucap Kenzo dengan memberikan obat kepada Nataiel.

"Ken sana ke kantin rumah sakit, Ken belum makan," ucap Nataiel.

"Ken makan bubur ini aja."

"Bubur rumah sakit nggak enak, nggak ada rasa."

"Gapapa," ucap Kenzo dengan memakan bubur yang tadi dimakan Nataiel.

Setelah selesai makan, ia ikut berbaring di brangkar Nataiel.

Memeluk Nataiel, mengusap rambut Nataiel serta mengecupi kepala Nataiel.

"Maaf ya," ucap Kenzo.

"Maaf?"

"Nggak bisa jagain kamu, nggak bisa jadi suami yang baik, nggak bisa jadi ayah yang baik buat baby Al."

"Ken udah jadi yang terbaik buat iel sama baby Al," ucap Nataiel mengeratkan pelukannya.

Ngomong-ngomong tentang ortu and teman Kenzo+nataiel, mereka telah pulang, mereka memberikan waktu untuk Kenzo agar bisa berdua saja dengan Nataiel.

"Ngantuk," ucap Nataiel.

"tidur."

"Belum pengen tidur."

"Ken nyanyiin mau?"

"Mau, Nina Bobo."

"iel bobo, oh iel bobo, kalau tidak bobo digigit nyamuk," lantunan lagu dari Kenzo.

"Lagiiiii," pinta Nataiel.

"iel bobo, oh iel bobo, kalau tidak bobo digigit nyamuk," kenzo terus bernyanyi Sampai nataiel tidur, Kenzo tidak tidur, ia hanya memandang wajah Nataiel yang sedang tidur pulas dipelukannya, ia berjaga semalaman untuk Nataiel.

TBC.

Bye

See you

Dadaaaaaaaaaaaaaaaaa

Papay👋

𝐊𝐄𝐍𝐙𝐎-[𝐄𝐍𝐃]✓Where stories live. Discover now