-Lirih

3 0 0
                                    

Jejak hening telah terlewati
Kau yang berdiri dengan angkuh
Terdiam dan terpaku
Kudengar keluhanmu
Cerita yang berlanjut namun terdengar sangat miris
Mataku menatap indah kelabu
Kagumku pula tiada habisnya

Suara yang meneduhkan
Mendamaikan setiap keluh
Namun biasanya berubah-ubah
Membuatku binggung dan ingin jatuh

Entahlah
Kalaupun jiwa ini memar
Sudah banyak air mata yang ngalir
Hingga tak sadar
Jiwa ini layak untuk bahagia

Tak mudah menjadi orang pembuka hati
Tak mudah juga menjadi orang yang cepat melupakan
Apa
Meski begitu
Diri selalu sabar dan diam menunggu

Kau terangkan jiwa yang gelap gulita
Kau berikan setitik warna dalam raga
Tercatat rapi atas semua yang terjadi
Namamu tersimpan dalam bab-bab lembar buku ini

Ya begitulau kehidupan
Sebagai jembatan pelajaran
Untuk lebih bersyukur atas nikmat Tuhan
Selalu yakin bahwa hadiah dari-Nya lebih indah dari pada realita

#Katadeash
Kudus, 6 Maret 2022

alunan diksi (sudah Terbit) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang