‗ ❍ ²⁵, ᴍᴇɴᴄᴏʙᴀ ᴍᴇɴɢᴀʟᴀʜᴋᴀɴ

315 50 51
                                    

-Suddenly love-

Saat ini Dhiya berada di toilet sekolah, tadi Dhiya meminta ijin kepada guru matematika yang mengajar di jam pertama untuk pergi ke toilet. Dhiya benar benar pusing dan mual saat pelajaran berlangsung, entahlah padahal pagi tadi Dhiya sudah sarapan bersama suaminya. Tetapi, kenapa Dhiya mual dan pusing seperti orang yang belum sarapan.

Dhiya membasuh mukanya saat sudah mengeluarkan semua isi perutnya, saat Dhiya bercermin seorang cewek blasteran dengan tinggi sekitar seratus tujuh puluh cm itu datang lalu mengunci pintu toilet.

"Jaehee, Lo ngapain kunci pintu toilet nya?"Tanya Dhiya saat Jaehee berjalan kearahnya.

"Sengaja biar gue bisa leluasa ngomong sama Lo tanpa ada gangguan"Ucap nya sambil menatap Dhiya, Dhiya mengerutkan keningnya.

"Ngomong apaan lagi? Gue nggak ada urusan sama lo"Ucap Dhiya, Jaehee berdecak sebal kearah Dhiya.

"Lo tau kan hari ini ada apa?"Tanya Jaehee sambil mengusap rambut Dhiya yang terurai lurus itu. "Kalo Lo lupa, gue ingetin. Gue sama kak Jungwon hari ini pemotretan, gue bakalan buktiin sama Lo kalo gue bisa dapetin hati suami Lo itu"Ucap Jaehee sembari memberikan senyuman miring kearah Dhiya, seolah ia menunjukkan kearah Dhiya kalau ia benar benar bisa untuk mendapatkan hati suaminya Dhiya.

Dhiya menghempaskan tangan Jaehee yang bermain di rambutnya.
"Gue gak perduli Lo mau berbuat apa, yang jelas suami gue nggak akan pernah berpaling dari gue"Ucap Dhiya, Jaehee mendecih dihadapan Dhiya mendengar ucapan dari cewek yang hanya mampu dibidang musik itu.

"Gue gak yakin kalo suami Lo bakalan tetep sama Lo, secara kan suami Lo itu model. Jadi tipe dia nggak sembarangan dong, pasangan itu cerminan dari kita. Kak Jungwon model kan? Jadi yang pasti cerminan pasangan nya model juga kan?"Ucap Jaehee, Dhiya tertawa kearah Jaehee.

"Jadi maksud Lo, Lo halu gitu jadi pasangan suami gue? Heh denger yah, meskipun emang iya pasangan itu cerminan dari kita, tapi nggak semua nya dong. Buktinya kak Jungwon jodoh gue"Ucap Dhiya.

Jaehee membulatkan matanya ketika mendengar apa yang Dhiya ucapkan, benar benar membuat perang Dhiya tuh. Jaehee akan buktikan kalau ucapannya itu bukan ke-haluanya saja, Jaehee akan memperlihatkan kalau ia bisa menaklukkan hati Jungwon untuk menjadi miliknya. Lihat saja nanti.

Jaehee mendorong tubuh Dhiya kearah tembok, Dhiya mengaduh saat dorongan yang diberikan Jaehee sangat keras.

"Lo jangan kira gue bakalan nyerah buat dapetin kak Jungwon, gue gak perduli kalo Lo itu istri kak Jungwon atau apapun itu. Gue yakin kalau kak Jungwon gak begitu cinta sama Lo, buktinya aja dia terima projek yang Bu Riska kasih. Kalau emang dia cinta sama Lo harusnya dia tolak dong kalau kak Jungwon gak mau sakitin hati lo"Ucap Jaehee yang menahan tubuh Dhiya di tembok.

Dhiya menatap Jaehee tidak suka, benar benar membuat emosi Dhiya membuncah. Dhiya menghempaskan tangan Jaehee lalu mengcekram kerah seragam sekolah milik Jaehee itu membuat sang empu harus menahan napasnya.

"Bukan berarti terima projek dari sekolah itu tanda kalau kak Jungwon gak cinta sama gue, urusan pribadi dengan urusan sekolah itu beda. Lo gak usah sangkut pautin keduanya. Kak Jungwon terima projek itu karena dia mau disiplin di sekolah, gak usah sok tau kalau kak Jungwon enggak cinta sama gue. Lo bukan siapa siapa dikehidupan gue sama kak jungwon"Ucap Dhiya yang masih mengcekram kearah seragam Jaehee.

Suddenly Love (YJW)Where stories live. Discover now