Akhir-akhir ini aku gampang sekali merasa bosan. Aku seolah butuh hiburan untuk menghilangkan rasa bosan-ku ini. Aku berjalan kesana kemari tanpa arah dan tujuan, sampai akhirnya aku melihat kawasan Tanah Abang. Aku pun jadi teringat dengan anjing-ku yang memiliki toko disana, Erik. Karena ini sudah sore, aku pun tak tau apa Erik masih berada di toko-nya atau dia sudah pulang. Tapi karena sudah ada di dekat sini, lebih baik ku satroni saja toko-nya. Toh aku memang sedang bosan dan ingin berjalan-jalan juga.
Saat aku sudah berada di dekat toko-nya, ku lihat toko Erik masih belum tutup. Salah satu karyawannya masih terlihat sibuk merapikan baju dan kain-kain yang ada di toko itu. Memang biasanya juga toko Erik masih buka jam segini, tetapi terkadang Erik sudah berangkat ke Gym di jam-jam ini. Aku pun terus berjalan mendekati toko Erik dan bertanya kepada karyawannya itu.
"Ko Erik-nya ada?" Tanya-ku.
"Ada Bang." Jawab karyawan itu.
Aku pun langsung saja masuk ke dalam toko-nya itu. Toko Erik sudah sangat sepi karena sudah jam-nya tutup, yang tersisa hanya 1 karyawannya yang sedang merapikan barang dagangannya itu. Saat aku berjalan ke dalam toko, aku melihat Erik sedang duduk di meja-nya.
"Woi…" Panggil-ku.
"Bang…" Sahut Erik.
"Tumben lo belom balik?" Tanya-ku.
"Iya Bang. Bentar lagi paling baru balik." Jawab Erik.
"Berdua aja lo?" Tanya-ku.
"Iya Bang, yang laennya udah pada pulang." Jawab Erik.
"Enak dong sepi." Kata-ku.
"Ya kan udah jam mau tutup toko juga Bang. Jadi pasti sepi." Jawab Erik.
"Good good. Ya udah sekarang buka baju lo." Kata-ku.
---------------------
Cerita lengkapnya sudah dapat dibaca di Karya Karsa dengan judul yang sama.https://karyakarsa.com/Boyaretoys/erik-dan-karyawannya
Selamat membaca :)
YOU ARE READING
Mainan Pribumi
FantasyCerita tentang para pria yang dijadikan bulan-bulanan pria pribumi.