‗ ❍ ²³, ᴘᴇʀᴍɪɴᴛᴀᴀɴ ᴀɴᴇʜ ᴅʜɪʏᴀ

287 60 22
                                    

-Suddenly love-

"Wah... Lo tadi bilang kayak gitu ke si cupu?" Tanya Wonyoung pada Jaehee.

Saat ini mereka berdua tengah berada di cafetaria yang berada tak jauh dari sekolahan, Jaehee menceritakan saat dirinya berbicara dengan Dhiya di sekolahan kepada Wonyoung sahabatnya.

Wonyoung benar benar tidak menyangka kepada Jaehee, Jaehee benar benar nekat dengan dirinya yang akan merebut suami orang. Wonyoung benar benar tidak terpikirkan dengan sifat sahabat nya yang kali ini.

"Gue bener bener gak akan biarin si cupu bahagia sama cowok yang gue suka, gue bakalan bikin rumah tangga mereka hancur sehancur hancurnya"Ucap Jaehee sembari mengepalkan tangannya dimeja cafe itu. Wonyoung menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang akan dilakukan sahabatnya.

"Lo beneran yakin bakalan rebut kak Jungwon dari Dhiya?"Tanya Wonyoung sambil meminum minumannya.

"Kenapa enggak? Kak Jungwon lebih pantes sama gue dibandingkan si cewek cupu itu, Lo lihat sendiri dong perbandingan nya gw sama tu cewek?"Tanya Jaehee, Wonyoung menganggukkan kepalanya.

"Iya sih, Lo sama kak Jungwon sama sama model dan se level. Ya cocok sih..."Ucap Wonyoung.

"Tapi gimana caranya Lo bikin kak Jungwon suka sama Lo? Lo yakin kak Jungwon bakalan berpaling dari istrinya?"Tanya Wonyoung, Jaehee memberikan smirk kearah Wonyoung

"Gue udah siapin segala cara, sala satu caranya adalah gue harus lebih deketin kak Jungwon dari projek yang Bu Riska perintahin ke kami berdua. Gue nggak bakalan menyia-nyiakan kesempatan gue untuk bisa mendapatkan kak jungwon"Ucap Jaehee.

"Oke semoga aja Lo bisa dapetin cowok yang bikin Lo kayak gini"Ucap Wonyoung.

"Gue butuh bantuan Lo, Lo harus cari seseorang buat bisa bantu gue dalam hal ini"Pinta Jaehee, Wonyoung mengerutkan keningnya.

"Maksud Lo?"Tanya Wonyoung, Jaehee memberikan isyarat kepada Wonyoung supaya bisa membisikkan sesuatu kepada Wonyoung dengan jari telunjuk dan jari tengahnya yang dimaju mundurkan.

***

Dhiya terbangun dari tidurnya saat merasakan ada yang mengusap puncak kepala nya dari arah belakang, Dhiya membalikkan tubuhnya dan mendapatkan Jungwon yang tengah merebahkan disebelah nya sembari mengusap-usap rambut Dhiya.

"Good night, gimana masih sakit perutnya?"Tanya Jungwon, Dhiya tidak menjawab pertanyaan Jungwon, Dhiya mengerjapkan matanya dihadapan Jungwon.

"Hey kok malah bengong, kenapa masih sakit perutnya? Sini biar aku pijitin"Ucap Jungwon lalu beranjak dari tidurannya untuk mengecek bagian perut istrinya

"Gapapa, perut aku udah enggak sakit kok"Ucap Dhiya, Jungwon menganggukkan kepalanya lalu kembali tiduran disebelahnya Dhiya

"Yaudah kalo gitu, mau makan?"Tanya Jungwon, Dhiya menggelengkan kepalanya

"Gak laper"

"Kamu dari siang belum makan loh sayang, makan yu"Ucap Jungwon, Dhiya lagi lagi menggelengkan kepalanya

"Enggak aku gak mau makan aku pengennya buah buahan yang asem"Ucap Dhiya, Jungwon mengerutkan keningnya kenapa Dhiya tiba tiba meminta buah buahan yang asam.

Suddenly Love (YJW)Where stories live. Discover now