Lalu Nata beranjak untuk mendekati kearah Lily.

"Woy! Kok lo disini? Sama siapa? Wahh udah punya cowok, enggak cerita." kata Nata sambil duduk bergabung dengan Lily.

"Ngagetin aja lo." dengus Lily bercanda.

"Sama siapa lo? Ayok ceritain dong, cowoknya kayak gimana? Terus dia nembak lo gimana? Cerita dong." desak Nata.

Lily menahan tawa, "Apaan sih Nat, Nat, gue belum punya cowok, tapi doain ya, biar gue enggak di friendzone in terus." kata Lily tertawa tipis setelahnya.

Nata jadi teringat nasibnya yang juga di friendzone in sama Jihoon.

"Oh masih belum, tenang aja, gue doain, lo enggak bakal di friendzone in lagi sama doi lo." kata Nata menyemangati.

Senyum Lily makin melebar. "Eh lo sendiri sama siapa kesini? Jangan jangan lo lagi nih yang udah punya cowok, tapi enggak bilang bilang sama gue." celetuk Lily.

"Emang harus punya couple kalo mau kesini? Gue kesini karena Mocktail Lemonade." kata Nata.

"Soda mulu."

Nata hanya terkekeh.

"Eh calon cowok lo kemana? Toilet ya? Kayanya bentar lagi balik kesini deh, gue pindah ya?" izin Nata sudah berdiri dari duduknya.

"Ih jangan jangan, udah disini aja, dia pergi tadi, katanya ada urusan." jelas Lily.

"Ohhh." gumam Nata sambil mengangguk beberapa kali.

•••

"Inget, kalo gue menang, motor sama base camp lo, jadi milik geng gue." kata Hendery menatap Hyunsuk tajam.

"Tapi kalo gue menang, motor lo yang jadi milik gue." Hyunsuk dengan nada datar, disertai ekspresi angkuhnya.

Keduanya saling melempar tatapan tajam dan sinis.

Jihoon datang, kemudian memijit pundak Hyunsuk, berusaha menenangkan Hyunsuk yang sudah tersulut emosi.

"Motor lo aman? Udah di cek?" tanya Jihoon.

"Aman." sahut Hyunsuk sembari memasang sarung tangannya.

"Inget, kepemilikan base camp kita lagi dipertaruhkan, lo pasti menang, Suk, gue yakin." kata Jihoon menyemangati Hyunsuk.

Kemudian teman temannya yang lain datang untuk tos dengan Hyunsuk dan memberikan dukungan seadanya.

Kini Hendery dan Hyunsuk sudah berada di garis start lintasan.

"Wahh Hendery keren abis." kata Lucas berlagak seperti cewek dengan suara yang dibuat mirip seperti cewek, tapi jatuhnya malah kayak banci perempatan.

"Malu sama otot." sindir Xiaojun, teman tongkrongannya.

Pluit terdengar, bendera pun sudah diangkat, kedua pembalap itu langsung melaju diatas lintasan, dengan kecepatan semaksimal mungkin yang mereka bisa.

Di putaran pertama Hyunsuk berhasil memimpin, namun masih ada dua putaran lagi sebagai penentu, siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

"Hyunsuk, Hyunsuk, dia di depan!" seru Jeno sambil menepuk nepuk pundak Junkyu cukup kuat.

"Sakit anying! Longsor bahu gue." gerutu Junkyu.

Jihoon disebelahnya tergelak puas.

"Hyunsuk! Fokus sama jalan lo, jangan noleh noleh kearah lawan! Tujuan lo cuman garis finish!" teriak Yeonjun menyemangati.

"Hendery! Kalo menang, gue beliin bakwan!" Lucas tak kalah heboh.

"Gue kasih ke ondel ondel juga lo Cas!" kesal Yangyang, teman tongkrongannya yang lain.

"Hyunsuk keren juga ya?" celetuk Xiaojun tiba tiba.

"Kok lo dukung lawan sih pantek!" Lucas menoyor kepala Xiaojun.

"Tau lo, tudung saji!" Jungwoo ikut ikutan menoyor kepala Xiaojun.

"Ehhh ehh kasian itu, otaknya geser ntar." cegah Yangyang.

"Udah geser dari lama kayaknya." sahut Jungwoo.

"Woaaah!! Hyunsuk gila! Satu putaran lagi, anjir! Lo pasti menang!" heboh Jihoon tiba tiba.

Sudah dua putaran berlalu, dan kedua putaran itu juga dimenangkan oleh Hyunsuk.

"Kerennn." gumam Jungwoo tiba tiba, sambil tepuk tangan pelan.

"Lo juga sama aja." Yangyang menoyor kepala Jungwoo.

"Tapi emang keren anjir." sahut Jungwoo.

"Pindah geng sana lo!" usir Lucas.

"Aelah, becanda gue, baperan." Jungwoo melirik Lucas sinis.

Pertandingan telah berakhir, dan tentu saja Hyunsuk keluar sebagai pemenang disini.

Hyunsuk mengulurkan tangannya kehadapan Hendery dengan wajah songongnya, "Sini kunci motor lo, sama surat suratnya."

Dengan rasa marah yang memuncak, Hendery menatap Hyunsuk bagai elang, namun Hyunsuk tak goyah, ia malah menyeringai dan menggerak gerakan jari tangan nya, mendesak Hendery untuk segera menyerahkan kunci beserta surat motor itu.

"Nih!" dengan kasar Hendery menyerahkannya kepada Hyunsuk.

Hyunsuk tersenyum miring, "Thanks." katanya kemudian menjauh.

"Junkyu!" panggil Hyunsuk sambil melempar kunci kearah cowok itu dan ditangkap dengan tepat oleh Junkyu.

"Lo gak perlu nebeng Jihoon lagi." katanya.

"Si anying." gerutu Junkyu pelan.

Setelah itu mereka ber-enam pergi dari area race.




To be continued

Hallo
Saya update lagi
Kebayang gak sih gimana kerennya Hyunsuk balapan motor! Nxksbsoabdodsbsjidxldl
/stresseu

Dijodohkan || Choi HyunsukWhere stories live. Discover now