"Korban?" tanya Lucas tanpa membalikkan tubuhnya, tapi dia yakin jika Poppy menghentikan langkahnya.

"Emang Aqila ular berbisa yang bisa membunuh?" lanjut Lucas membalikkan badannya menatap Poppy yang sedang menatapnya.

"Dia lebih berbahaya dari ular," jawab Poppy berjalan mendekati Lucas.

"Kalau lo mau terluka silahkan dekati dia, tapi kalau lo nggak mau terluka berhenti peduli sama dia," lanjut Poppy sebelum dia benar-benar pergi dari taman belakang meninggalkan Lucas.

"Tapi gue nggak bisa," gumam Lucas pelan.

Sambil menghembuskan napas panjang, cowok itu berlalu dari sana. Lebih baik dia kembali ke dalam kelas dari pada berdiam diri di sini.

°°°°

Aqila, gadis itu saat ini sedang duduk termenung di dalam kelas. Tatapannya begitu kosong menatap papan tulis, padahal saat ini kelasnya sedang ribut karena mendapatkan jam kosong.

"Aqila," sapa Poppy lembut yang sukses membuat kelas yang tadinya ribut menjadi diam, mereka sedang menatap Poppy dengan tatapan tak percaya.

"Lo mikirin apa sih?" tanya Poppy lembut yang sukses membuat lamunan Aqila buyar.

"Lo mau apa?" tanya Aqila tanpa basa basi menatap Poppy datar. Poppy yang melihat tatapan Aqila langsung tersenyum miring menatap gadis didepannya sinis.

"Gue mau lo makan ini," jawab Poppy meletakkan sebuah mie instan didepan Aqila.

Aqila menatap Poppy sebentar, lalu dia menoleh kearah Vicky yang juga sedang menatapnya. Dia tidak boleh makan mie instan oleh kedua orangtuanya karena tidak sehat.

"Ayo, kenapa bengong sambil menatap Vicky?" tanya Poppy menatap Aqila dengan tatapan penuh kemenangan.

"Nggak usah bawa-bawa gue," jawab Vicky menatap Poppy tajam.

"Hahaha sepupu lo nggak peduli sama lo," celetuk Poppy sambil tertawa sinis.

Aqila tak menjawab, dia memilih untuk memakan mie yang ada dihadapannya. Jika dia berbicara yang ada nanti malah menambah masalah, Poppy yang melihat hal itu langsung saja merekam momen tersebut.

"Nih minumnya," celetuk Poppy sambil memberikan minuman bersoda pada Aqila.

Lagi dan lagi Aqila hanya diam dan meminum minuman tersebut. Aqila yang baru saja merasakan makan mie dan minuman bersoda merasa perutnya sakit.

"Habisin dong Qil," suruh Poppy lagi yang hanya diikuti oleh Aqila. Perutnya sangat sakit dan rasanya ingin muntah, ini adalah pertama kalinya dalam hidup Aqila memakan mie instan dan minuman bersoda. Terlebih lagi mie yang diberikan oleh Poppy sangat pedas.

"Hahaha kerja bagus cantik," kata Poppy sambil berlalu dari dalam kelas bersama dengan kedua temannya. Dia merasa sangat puas karena akhirnya Aqila sudah menghabiskan mie yang dia kasih. Bahkan di dalam mie tersebut Poppy sudah memberikan cabe yang banyak agar gadis itu sakit perut.

Di dalam kelas, Aqila sedang menundukkan kepalanya sambil memegang perutnya sendiri. Perutnya sangat sakit, tapi sepertinya tidak ada yang peduli dengannya di dalam kelas ini.

Artic girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang