Twenty Six

80 14 3
                                    

Lohaa kembali bersama saya si istri sah Chanyeol dengan cerita Tuan Park di malam Minggu ini hehe.

Happy reading
Semoga kalian suka yaa

***

Setelah bermain-main dengan Chanyeol, Seohyun pulang ke apartmentnya. Kali ini dia sendiri saja, sebenarnya tunangannya itu masih ingin menginap karena khawatir tapi Seohyun melarangnya.

"Kau benar tidak apa-apa?"

Seohyun menghela nafas. Ia sekarang sedang video call dengan Chanyeol di kamarnya.

"Gwenchana, chagiaKau tidak usah mencemaskan aku telalu berlebihan seperti itu, aku baik-baik aja"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gwenchana, chagia
Kau tidak usah mencemaskan
aku telalu berlebihan seperti itu,
aku baik-baik aja"

"Entah kenapa, perasaan aku
tidak enak"

Seohyun tertawa kecil. Gemas dengan Chanyeol yang sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Aku tidak apa-apa, kalau perlu
kita video call 24/7"

"Ide bagus, ya sudah ayo"

Eh, aku hanya bercanda jangan
terlalu serius begitu

"Aku serius"

Chanyeol memasang wajahnya dengan serius menanggapi perkataan Seohyun.

"Ekhem, aku hanya bercanda
sudah sekarang tidur ya,
udah malam"

"Kau tidur duluan, sehabis
itu baru aku"

"Ya sudah, aku matikan ya
telponnya?"

"Andwe. Biarkan saja, aku mau
melihatmu tidur"

"Arraseo. Aku tidur duluan
jaljja"

"Jaljja. Tidur nyenyak"

Seohyun mengangguk lalu segera menyenderkan ponselnya di bantal satu lagi lalu ia tidur dengan Chanyeol yang masih melihatnya sampai ia terlelap.

"Selamat tidur, my love"

Sedangkan Chanyeol juga ikut menyenderkan ponselnya dan tidak mematikan video call nya lalu tidur.

Ketika tengah malam, Chanyeol terbangun karena ada sesuatu benda pecah terdengar. Namun ketika dia bangun dan melihat ponselnya, Seohyun tidak ada di sana.

"Chagia? Seohyun? Kau tidak apa-apa, kan? Hei, jawab aku!" ujar Chanyeol dengan panik.

Tapi tidak ada jawaban dari sana. Chanyeol segera mengambil kunci motornya untuk menuju apartment tunangannya agar lebih cepat sampai.

Tuan Park (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang