Twenty Three (reward)

90 15 8
                                    

Welcome to story Tuan Park
Happy reading.

️WARNING SEDIKIT MENGANDUNG UNSUR 21+ ⚠️

Maaf atas typonyaa

***

Sore hari. Seohyun sedang berada di sebuah butik untuk persiapan pertunangannya, lagi.

Ya, apa yang dikatakan Chanyeol memang benar. Benar kalau dia akan kembali bertunangan dengan Chanyeol, Seohyun tak dapat menolak karena setelah pria itu mengatakan tentang pertunangan, Youngmi datang dan berakhirlah mereka di butik.

"Seohyun? Kau mau ganti gaunnya, nak?" tanya Youngmi.

"Tidak usah, eomma. Aku pakai yang kemarin saja" Youngmi menggeleng tak setuju.

"Eh, tidak boleh. Kau harus pakai gaun yang baru, bagi eomma gaun kemarin itu pembawa sial. Ganti saja, ya?" mau tak mau Seohyun mengangguk. Kalau mau diganti, kenapa bertanya?

"Seohyun mau yang mana?" tanya Youngmi saat seorang pelayan butik itu menunjukkan beberapa gaun yang sangat indah.

"Aku ikut eomma saja, itu pilihan terbaik" Youngmi tersenyum.

"Kau bisa saja. Ya sudah, kalau gitu eomma cari yang terbaik. Kau duduk dulu saja"

"Ne, eomma" Youngmi mengikuti pelayan butik sembari melihat gaun. Sedangkan Seohyun duduk di sebuah sofa dan menghela nafasnya.

"Bagaimana? Kau sudah pilih gaunnya?" tanya Chanyeol yang datang sembari membawa bingkisan berisi makanan.

Jangan mengira kalau Chanyeol tidak ikut. Sudah pasti dia ikut, dia tadi membeli makan untuk Seohyun saat dia tau kalau perempuan itu belum makan. Sekarang Chanyeol tidak akan membiarkan Seohyun pergi sendiri atau tanpanya, dimana ada Seohyun di situ ada Chanyeol begitupun sebaliknya.

Chanyeol sepertinya sudah bucin pada Seohyun. Dia seperti anak kucing yang mengikuti induknya kemanapun induk itu pergi. Chanyeol tidak mau kejadian kemarin terulang kembali dan pertunangannya diganggu lagi.

"Eomma sedang memilih untuk gaunnya" jawab Seohyun.

"Ya sudah, lebih baik kau makan dulu" Chanyeol memberikan bingkisan itu kepada Seohyun.

"Kau sudah makan?"

"Su-sudah" dusta Chanyeol dan Seohyun mengetahui itu.

"Kau bohong. Kajja makan bersama"

"Suapin ya?"

"Aigo, kau kenapa jadi manja seperti ini?" tanya Seohyun sembari terkekeh.

"Ayolah, suapin aku. Ne?"

"Huft, baiklah. Sebentar aku siapkan dulu"

Seohyun mengeluarkan satu persatu makanan yang berada di bingkisan itu. Seohyun terkejut, di dalamnya ada banyak sekali makanan beraneka ragam.

"Kenapa banyak sekali? Kau yakin ini bisa habis?"

"Ani. Ini untuk dirimu, bukan untukku"

Tuan Park (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang