Anak anak lain juga bersiap siap mengambil senjata mereka berupa piso, pedang, samurai dan lain lain.

Semua nya keluar rumah tersebut dan langsung menuju motor masing masing.

"JEN PIMPIN!!" teriak Bram.

"SIAP!" jendral langsung menarik gas nya di susul oleh yang lain.

Mereka mengebut membelah jalan dengan jendral di depan sebagai pemimpin, menuju ke lokasi tempat teman teman nya tawuran.

"Hen bukannya itu jendral?" Yohan dan mahen yang kebetulan siap siap untuk pindah toko terdiam melihat komplotan Jendral dan lain nya sedang ngebut di jalan.

"Iya, mau kemana mereka."

"Tawuran lagi kayaknya."

Mahen menghela nafas sebentar lalu membuka ponsel nya dia menekan salah satu aplikasi.

Panglima tempur ❤️

Selesai tawuran kalo luka
Langsung ke rumah/
Aku obatin/
Hati hati/
Pulang jangan tinggal nama/

Setelah itu dia langsung menaruh kembali ponselnya ke saku jaket yang dia pakai, yah selalu seperti itu jika jendral tawuran mahen hanya bisa mengirim pesan untuk berhati hati.

Sedangkan jendral? Dia sudah mulai bertarung dengan musuh nya anak SMAN JAYA ABADI.

"JENAN DI BELAKANG!!" teriak jendral saat melihat ada anak mengacungkan tongkat baseball ke arah jenan.

BUGHHH!

Tongkat itu mengenai pundak jenan dengan sangat kuat.

"BANGSAT!!" jenan membalasnya dengan tak kalah brutal, dia melampar batu besar di dekatnya ke arah anak yang memukul nya.

"JENDRAL BATUIN FIKRI!" teriak Bram.

"OTW!" Jendral langsung berlari mendekat ke arah temannya yang sedang di keroyok, dia mengacungkan samurai kesayangan nya dan

WUSHHH

JLEBBB

CRANGGG

samurai jendral berhasil menusuk lengan musuhan.

"ARGHHHH!!" teriak anak tersebut sambil mencoba menutup luka nya.

"MUNDUR MUNDUR ANAK SMAN MUNDUR!!" Melihat anak anak nya yang sudah cidera parah ketua dari SMAN JAYA ABADI memilih untuk mundur dari pada menanggung resiko yang lebih fatal.

"JEN JEN UDAH JENAN!!" Bram berusaha memisahkan jenan yang masih memukuli yang lain dengan brutal.

Anak itu sudah pingsan dengan banyak darah mengucur di tubuhnya.

Setelah melihat anak SMAN JAYA ABADI mundur dan pergi mereka langsung naik ke motornya lalu pergi sebelum ada polisi yang menangkap mereka.

"BAWA ANAK ANAK YANG LUKA!!" teriak Bram.

"Thanks bray." Ucap salah satu pemimpin STM 2 PAJARAN yang sedang menggendong anak buah nya.

"Sans, cepet naik."

Dan tawuran pun selesai dengan di menangkan oleh STM 2 PAJARAN.

Tbc

Sksks ini ngefeel ga sieee author baru pertama buat ginian yang tarung tarung😫😫 maaf kalo pendek hehe apa lagi kalo typo>< sekian yahhh dadahhh

Sksks ini ngefeel ga sieee author baru pertama buat ginian yang tarung tarung😫😫 maaf kalo pendek hehe apa lagi kalo typo>< sekian yahhh dadahhh

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Bang bram.

Bang bram

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Fikri

Fikri

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Arga.

Yohan

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Yohan.

berandal kesayanganTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon