26 [ Alasan ]

529 123 12
                                    

Sudah terhitung gue bertengkar selama dua  minggu dengan Junkyu. Akibat pertengkaran kami, gue jadi lebih sering bermain dengan Noa dan Ryujin sedangkan Junkyu bermain dengan Mashiho dan Minju.

Sejak itu juga, hubungan gue dan Hyunjin semakin dekat. Kami berdua jadi lebih sering bermain bersama. Meskipun gue akui, gue masih agak sedikit canggung dengan Hyunjin. Entahlah rasanya berbeda jika bermain bersama dengan Junkyu.

Pertengkaran gue kali ini bukanlah pertengkaran terlama. Gue dulu pernah berantem bahkan sampai tiga bulan dengan Junkyu. Itu akibat Junkyu menuduh gue melakukan sesuatu terhadap Natasha, teman SMP kami berdua.

Natasha dulu sangat menyukai Junkyu, lalu dia membuat akal-akalan agar gue dibenci oleh Junkyu. Dia membuat seolah-olah gue mencuri barangnya sehingga tampaklah gue yang bersalah. Berulang kali gue bilang ke Junkyu kalau bukan gue pelakunya, tapi saat itu Junkyu lebih percaya Natasha. Hingga akhirnya, setelah tiga bulan kemudian Junkyu tahu bahwa itu semua hanya settingan belaka.

Gue memaafkan Junkyu kala itu, namun untuk saat ini gue nggak bisa. Gue nggak akan meminta maaf  lebih dulu ke Junkyu. Ini semua salahnya.

***

Hari Minggu

Sore ini gue di kamar, menononton drama korea di laptop. Biasanya gue akan ditemani oleh Junkyu, namun kali ini gue sendiri.

Tuk!

Gue menoleh ke arah jendela, seperti ada seseorang yang baru saja melemparkan sesuatu ke jendela.

Tuk!

Oke kali ini dugaan gue benar, dengan segera gue berjalan ke arah jendela.

"Apasih jun–"

Ucapan gue terhenti karena yang barusan melempar kerikil bukanlah Junkyu melainkan Noa.

***

Entah ada angin apa Noa tiba-tiba ingin mengajak gue bertemu, padahal sebelumnya dia nggak ngechat gue sama sekali.

"Jangan khawatir, gue cuma mau jalan aja kok sama lo. Ryujin juga tahu hal ini, kata dia ini harus diselesaiin" ucap Noa.

Gue hanya menganggukan kepala dan mengikuti Noa dari belakang. Ternyata Noa mengajak bertemu gue di sebuah taman. Dia mengajak gue untuk duduk di ayunan.

"Udah lama banget gue gak kesini! Biasanya gue kesini sama jun–"

Ucapan gue barusan gue potong. Kenapa bisa-bisanya gue kepikiran Junkyu?

Noa yang melihat gue pun tersenyum dan mulai memainkan ayunannya secara perlahan. Gue yang melihat Noa mulai bermain, jadi mulai ikut bermain juga.

"Kana, ada sesuatu hal yang harus lo tahu" ucap Noa yang membuat gue menghentikan ayunan gue dan menatap ke arahnya.

"Sebelum gue jadian sama Ryujin, gue sebenarnya suka sama lo"

Ucapan Noa membuat gue bingung. Tunggu sebentar, jadi Noa dulu juga menyukai gue?

"Sebentar, lo suka sama gue dulu sebelum suka sama Ryujin? Kenapa baru bilang sekarang? Kenapa nggak bilang ketika dulu gue juga punya perasaan yang sama ke lo?

Noa menatap gue lalu tersenyum, ia menghela napasnya perlahan sebelum menjawab pertanyaan gue tadi.

"Gue tahu kalo lo dulu pernah suka sama gue, tapi gue nggak bisa suka sama lo lebih jauh lagi" jawab Noa.

Jawaban Noa membuat gue bingung, apa alasannya? Seakan-akan ada sesuatu yang menghalangi Noa untuk menyatakan perasannya ke gue.

Sadar karena gue bingung, Noa pun menjelaskan alasan tersebut.

"Alasan gue nggak bisa nyatain ke lo, karena lo itu dari dulu suka sama Junkyu, na"

Gue terdiam mendengar ucapan Noa barusan, masa sih gue sukanya sama si tetangga gue itu? Nggak mungkin gue suka sama Junkyu.

"Lo inget nggak kalo lo dulu pernah kesel pas Junkyu lebih milih main badminton sama Heejin daripada lo? Lo juga kesel kan pas Minju ngasih koyo ke Junkyu?" tanya Noa.

"I-itu kan karena dia sahabat gue! Tetangga gue! Makanya gue kesel!"

Noa tertawa mendengar jawaban gue barusan, lah kenapa coba dia ketawa?

"Sekarang coba gue tanya ke lo, kalau misalkan nanti Minju nembak Junkyu dan saat itu Junkyu nerima pernyataan cinta nya Minju. Lo terima gak kalo Junkyu pacaran sama Minju ?"

"Ya enggak lah!"

Gue terdiam setelah mendengar jawaban spontan gue tadi sedangkan Noa saat ini cuma tersenyum melihat gue.

"Lo itu suka sama Junkyu, cuma lo berusaha menyangkal perasaan itu dari dulu. Makanya, itu alasan gue nggak bisa suka sama lo lebih jauh lagi"

***

Tetangga [ Kim Junkyu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang