"Apa aja yang lo mau deh."

"Satu minggu penuh?" Nata nampak tergiur.

"Iya." jawab Hyunsuk.

"Deal." sahut Nata cuek.

"Tanda deal." Hyunsuk mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Nata.

Nata melirik sekilas kearah tangan cowok itu, "Deal."

Keduanya kembali ke halaman rumah, bersiap hendak pergi dengan motor milik Hyunsuk.

"Mampir Alfamart dulu, mau beli snack, habis itu anter gue kerumah temen gue." kata Nata.

"Dimana rumah temen lo?"

"Ada, nanti gue kasih tau pas dijalan."

•••

"Itu, ya?" izin Nata menunjuk cemilan di rak.

Hyunsuk berdeham malas.

Dengan cepat Nata mengambilnya, kemudian berlalu menuju rak berikutnya, "Itu dong, ambilin, tinggi, gak nyampe." pinta Nata.

"Pendek sih." sinis Hyunsuk.

Nata hanya berdecih, tapi tidak terlalu peduli, dia kembali sibuk memilih milih snack.

"Eh Hyunsuk, lo kan kuliah ya? Semester berapa?" tanya Nata kepo.

"Enam." jawab Hyunsuk seadanya.

Mata Nata refleks membola, "Kelahiran berapa?" tanya nya lagi.

"April 1999." jawab Hyunsuk singkat.

"Ih tuaan lo tiga tahun dong daripada gue?" Nata semakin shock.

"Harusnya sopan lo sama gue, ini malah panggil nama doang, enggak pake embel embel kakak, kan kurang ajar." ucap Hyunsuk blak blak kan.

Nata jadi bete, "Ya suka suka gue lah."

Tapi kalau Nata pikir pikir lagi, memang kurang pantas kalau dia enggak panggil Hyunsuk dengan embel embel kakak, tiga tahun itu lumayan jauh perbedaannya.

Tapi Nata udah keburu gengsi.

"Ntar gini Nat, lo manggil gue kakak, gue manggil lo adek, kan gemes jadinya." Hyunsuk tergelak.

"Geli anjing, gue pukul ginjal lo, ya!" seru Nata kesal.

Hyunsuk tertawa semakin puas.

"Gak lucu, demi deh." Nata menatap sinis kearah Hyunsuk yang masih sibuk menertawakannya.

"Haduhh." Hyunsuk mengakhiri tawanya.

"Ini mau gak?" tawar Hyunsuk mengambil jajanan secara acak.

"Enggak, pedes itu." tolak Nata.

"Gak suka pedes?"

Nata hanya mengangguk.

Hyunsuk pun hanya mengangguk angguk dan meletakkan kembali jajanan tadi ke tempat nya semula.

"Udah belom lo jajannya? Gue udah ditungguin temen temen tongkrongan gue nih."

"Bentar, satu lagi." dengan cepat Nata mengambil satu bungkus snack.

"Udah." katanya.

Setelah itu keduanya pergi ke kasir untuk melakukan pembayaran.

•••

"Ini rumah temen lo?" tanya Hyunsuk sambil melirik kearah rumah di depan nya itu.

"Iya." jawab Nata seadanya, "Dah sana! Katanya mau nongkrong." usir Nata.

Hyunsuk menggidikkan bahu, kemudian menyalakan mesin motornya dan pergi.

"Nata temenan sama Lily?" batin Hyunsuk bertanya tanya.

"Tau ah." ia mencoba untuk bodoamat.

"Lily, assalamualaikum Li, ini gue, Nata, bukain dong." teriak Nata dari depan pintu, sambil beberapa kali menekan bel yang ada di samping pintu.

"Iya Nat." sahut Lily.

Tidak lama cewek itu membukakan pintu, wajah nya yang polos tanpa make up, kaos abu abu polos dengan celana pendek di atas lutut, "Naik apa kesini?" tanya nya.

"Diantar abang ojol." sahut Nata sambil tertawa.

Syukur Hyunsuk tidak dengar, kalau dengar, bisa adu urat leher lagi mereka berdua.

"Ayok masuk." ajak Lily.

Keduanya berjalan menuju kamar Lily yang ada dilantai dua.

"Lo beli cemilan?" tanya Lily sambil melirik kearah kresek yang ada ditangan kanan Nata.

"Iya, tadi mampir ke Alfamart sebentar." jawabnya.

"Padahal dikamar gue ada banyak cemilan kok, lo enggak perlu beli."

"Gak papa, mumpung ada yang mau bayarin." Nata terkekeh.

"Lo sendirian lagi Li di rumah?" tanya Nata.

"Heem." Lily merasa sedih, "Udah biasa." katanya kemudian kembali tersenyum.

"Gue nginep di rumah lo malam ini, boleh gak?" izin Nata.

"Ih boleh banget, malah seneng, gue ada temen." mata Lily berbinar binar.

•••

"Nah ini dia, baru nyampe, kemana dulu?" tanya Yeonjun menyambut kedatangan Hyunsuk.

"Nganter nyokap umroh." jawab Hyunsuk asal asalan.

Yeonjun bedecak.

"Suk, join lah, mabar nih kita." Junkyu menyenggol bahu Hyunsuk.

"Gak dulu gue, mau ngopi aja malam ini." katanya, kemudian dia beralih menatap si pemilik warung tempat tongkrongan mereka, "Bang, kopi ya, kaya biasa." katanya.

"Penuh tuh organ dalam lo sama kopi." tegur Mark.

"Daripada penuh sama semangka." sahutnya.

Teman teman yang lain langsung tertawa, Mark jadi merasa terpojok.

"Btw Jihoon mana?" tanya Hyunsuk.

"Gak ikut nongkrong dulu katanya." jawab Junkyu sama sekali tak beralih fokus dari game nya.

"Ada problem?" tanya Hyunsuk lagi.

"Gak tau, tapi dari story nya sih, kayaknya lagi galau brutal." sahut Jeno sambil tertawa.

Hyunsuk mengangguk angguk.

Beginilah formasi pertemanan mereka, berjumlah 6 orang.

Hyunsuk, Yeonjun, Mark, Jeno, Jihoon, dan Junkyu.

Mereka temenan udah lama, Hyunsuk Jihoon udah dari jaman SMP, Mark Jeno katanya udah dari SD, mereka fix berenam sejak jadi MABA.




To Be Continued

Hallo...

Jangan lupa vote dan koment
Serta dukung saya sebagai couple nya Hyunsuk yang asli.

Hehe, bercanda, tapi kalau kalian anggap serius juga enggak apa apa sih.

Dijodohkan || Choi HyunsukWhere stories live. Discover now